Melliza Xaviera Nyinden Gaungkan Safe Raja Ampat Miss International

Kamis, 06 November 2025 | 11:32:42 WIB
Melliza Xaviera Nyinden Gaungkan Safe Raja Ampat Miss International

JAKARTA - Puteri Indonesia Lingkungan 2025, Melliza Xaviera Putri, bersiap menorehkan jejaknya di panggung internasional Miss International 2025 yang digelar di Jepang pada 12–27 November 2025. 

Tak sekadar berlaga, Melliza membawa misi lebih besar: mempromosikan keindahan alam Raja Ampat dan menjaga kelestarian laut melalui kostum nasional yang unik dan sarat makna.

Berbeda dari biasanya, kostum nasionalnya tidak hanya menonjolkan unsur budaya, tapi juga menjadi simbol kampanye lingkungan. Melliza bakal tampil nyinden dan memainkan wayang saat sesi unjuk bakat, memadukan seni tradisi dengan pesan konservasi.

Kostum Nasional: Ratu Samudra dari Plastik

Kostum nasional Melliza bertajuk “Majesty of the Deep: The Soul of Raja Ampat”, karya desainer Davinmoe x Afannil, terinspirasi dari kedalaman laut biru Raja Ampat. Menurut Davin, kostum ini melambangkan jiwa yang gigih, anggun, dan abadi—sebuah simbol perjuangan menjaga harmoni kehidupan laut.

“Dengan ramainya tagar Safe Raja Ampat, kami buat Melliza jadi ratu samudra, ratu penjaga kelestarian biola laut Raja Ampat,” ujar Davin pada Lifestyle Liputan6.com seusai jumpa pers di Jakarta.

Yang unik, kostum ini memanfaatkan bahan-bahan plastik daur ulang, mulai dari sendok hingga mika plastik, termasuk pembungkus kue yang digunting kecil-kecil menyerupai batu karang. Konsep ini sekaligus menyampaikan pesan pentingnya pengelolaan sampah plastik di laut.

Pengerjaan kostum ini bukan tanpa tantangan. Hanya tiga hari sebelum parade, tim desainer merombak busana awal yang menonjolkan batu karang dan ikan, agar sosok ratu samudra Melliza terlihat lebih kuat dan berkesan.

“Dengan begitu, semoga first impression kostum nasionalnya saat di Miss International nanti membuat Melliza jadi 'ratu banget',” tambah Davin.

Sentuhan Budaya dalam Modernitas Laut

Meskipun menekankan konsep ratu samudra, kostum tetap menyematkan unsur budaya, khususnya motif tenun Papua yang dilukis tangan. Davin menjelaskan, mereka tidak menggunakan kain tenun asli karena warna yang tidak sesuai dengan tema kostum.

“Sebenarnya membuat national costume itu susah-susah gampang. Salah satunya dari segi pewarnaan, karena itu tidak seperti baju yang biasa orang pakai. Kami harus membuat pemakainya jadi pusat perhatian,” katanya.

Desainer juga memberikan pesan kepada Melliza untuk tidak terbebani komentar negatif:

“Jangan terbebani, terutama karena komentar-komentar yang kurang mengenakkan, kuatin mental,” tegas Davin.

Persiapan dan Perjalanan Melliza Menuju Miss International

Selama enam bulan terakhir, Melliza menjalani persiapan intensif yang ia gambarkan seperti rollercoaster. “Menantang, membuka mata, ada banyak suka duka. Tapi ini juga tentang orang-orang yang saya temui selama proses ini,” ujarnya.

Melliza menekankan pentingnya menunjukkan kepribadian asli di atas panggung:

“Saya tidak ingin menjadi orang lain. Saya hanya ingin menunjukkan pada Anda semua siapa saya. Kepribadian saya, energi saya, dan kekurangan saya. Saya ingin memanfaatkan kekurangan-kekurangan itu menjadi sesuatu yang bisa saya lakukan untuk berbagi kegembiraan dan kebahagiaan.”

Selain itu, Melliza juga akan menampilkan nyinden dan pertunjukan wayang dalam sesi unjuk bakat, sebagai bentuk pengenalan budaya Indonesia kepada dunia.

Misi Lebih dari Sekadar Kompetisi

Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian Melliza:

“Apalagi, ia akan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia yang indah, yang belum banyak orang tahu.”

Melliza sendiri menegaskan tujuan keberangkatannya ke Jepang bukan sekadar menunjukkan keindahan alam dan budaya, tetapi juga mengangkat perjuangan, tantangan, dan kegigihan orang Indonesia:

“Saya ingin menyoroti bagaimana kita mengatasi masalah-masalah tersebut, karena saya tahu Indonesia bukanlah tentang kesempurnaan, melainkan kegigihan. Orang Indonesia begitu kuat. 

Sebagai orang Indonesia, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk berbuat lebih banyak, mengambil lebih banyak tanggung jawab agar negara kita jadi lebih baik setiap harinya.”

Keikutsertaan Melliza juga menjadi momentum memperkenalkan produk kreatif dan brand lokal Indonesia. Salah satunya adalah rangkaian Beauty Queen Series by Mustika Ratu, inovasi kecantikan berbahan alami yang siap bersaing di pasar global.

Ratu Samudra Indonesia di Panggung Dunia

Melliza Xaviera Putri bukan hanya membawa gelar Puteri Indonesia Lingkungan 2025, tetapi juga misi lingkungan dan budaya Indonesia ke panggung Miss International 2025. 

Dari kostum nasional inovatif berbasis plastik daur ulang hingga nyinden dan pertunjukan wayang, Melliza menunjukkan harmoni antara tradisi, modernitas, dan konservasi alam.

Dengan persiapan matang dan pesan yang jelas, Melliza siap menjadi “ratu samudra” yang memperkenalkan keindahan Raja Ampat dan budaya Indonesia kepada dunia. Keberangkatan ini lebih dari sekadar kompetisi, melainkan panggung untuk menyuarakan kelestarian, kreativitas, dan kekuatan bangsa Indonesia.

Terkini

4 Destinasi Alam Menakjubkan di Surat Thani Thailand

Kamis, 06 November 2025 | 11:32:34 WIB

Museum Agung Mesir Resmi Dibuka Dekat Piramida Giza

Kamis, 06 November 2025 | 11:32:29 WIB

Kapal Pesiar Halal Pertama Dunia Mulai Berlayar Malaysia

Kamis, 06 November 2025 | 11:32:21 WIB

Rahasia Bumbu Lodho Ayam Kuning Khas Jawa Timur

Kamis, 06 November 2025 | 11:32:15 WIB