BTN Dorong Inovasi Perumahan Masa Depan Melalui Housingpreneur

Minggu, 23 November 2025 | 09:55:51 WIB
BTN Dorong Inovasi Perumahan Masa Depan Melalui Housingpreneur

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus menggali solusi perumahan yang adaptif, berkelanjutan, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat perkotaan. 

Salah satu langkah nyata adalah melanjutkan roadshow BTN Housingpreneur 2025 di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan.

Pendekatan ini menjadi bagian dari dukungan BTN terhadap Program Tiga Juta Rumah milik Presiden Prabowo Subianto. Ajang kompetisi ini diharapkan mampu menghasilkan inovasi hunian yang lebih sesuai dengan gaya hidup masyarakat modern.

Mendorong Kolaborasi dari Mahasiswa hingga Profesional

Corporate Secretary BTN, Ramon Armando, menjelaskan bahwa gaya hidup masyarakat terus berubah dan memengaruhi kebutuhan hunian. “BTN Housingpreneur 2025 hadir untuk menggali ide dari level akar rumput agar solusi perumahan lebih relevan dan terjangkau,” ujar Ramon.

Kepala Kantor BTN Wilayah Sumatera, Noor Ridlo, menambahkan, kompetisi ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi gerakan kolaboratif. Mahasiswa, akademisi, pengusaha, pengembang, dan perbankan dapat bersinergi menciptakan solusi sektor perumahan yang inovatif dan aplikatif.

Roadshow BTN Housingpreneur dan Ajang Kompetisi

Sebelumnya, roadshow dimulai di Universitas Indonesia, lalu Institut Teknologi Bandung dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Kini roadshow berlanjut di USU, Medan, dan rencananya juga akan digelar di Jakarta serta Makassar.

Tema tahun ini adalah “Housing for Nation: Smart, Green, Inclusive”, mencakup berbagai kategori lomba dengan total hadiah Rp1,5 miliar. Peserta terbuka untuk pengembang, arsitek, mahasiswa, dan masyarakat umum. 

Pendaftaran dibuka sejak 22 Oktober 2025 hingga 15 Desember 2025 melalui situs resmi www.btnhousingpreneur.com atau akun Instagram @btnhousingpreneur.

Ajang ini diharapkan mampu mendorong lahirnya konsep hunian inovatif, ramah lingkungan, hemat energi, dan inklusif, sehingga dapat diterapkan secara nyata dalam pembangunan perumahan di Indonesia.

Penyaluran Dana Pemerintah untuk Perumahan

Selain mendorong inovasi, BTN fokus pada penyaluran dana pemerintah untuk sektor perumahan. Hingga pertengahan November 2025, BTN telah menyalurkan seluruh penempatan dana pemerintah sebesar Rp25 triliun, lebih cepat dari target awal pemerintah yakni akhir Desember 2025.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan mayoritas dana digunakan untuk sektor perumahan, termasuk pembiayaan developer dan KPR. Penyaluran ini disesuaikan dengan pipeline kredit BTN dan ketentuan Kementerian Keuangan.

Nixon menambahkan bahwa BTN akan mengajukan permohonan penambahan penempatan dana, mengingat kebutuhan perumahan masih terus bertumbuh menjelang akhir tahun. “Tujuannya mendukung ekspansi perumahan pada November-Desember ini,” ujarnya, menegaskan komitmen BTN terhadap pemenuhan kebutuhan rumah masyarakat.

Program BTN Housingpreneur sebagai Solusi Hunian

BTN Housingpreneur 2025 menjadi platform inovasi sekaligus edukasi bagi masyarakat dan pelaku industri perumahan. Kompetisi ini menekankan pada prinsip hunian yang cerdas, hijau, dan inklusif. Melalui kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, pengusaha, dan perbankan, solusi yang lahir diharapkan lebih praktis dan siap diterapkan.

Program ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menyediakan hunian yang layak, aman, dan terjangkau. Dengan dukungan dana pemerintah yang tersalur tepat waktu, BTN berperan sebagai fasilitator agar proyek perumahan, baik rumah subsidi maupun non-subsidi, dapat berjalan optimal.

Harapan BTN untuk Perumahan Indonesia Masa Depan

Ramon Armando menegaskan, kompetisi ini bukan sekadar mencari inovasi semata, tapi juga untuk membangun ekosistem kolaboratif di sektor perumahan. Ide-ide dari peserta diharapkan mendorong lahirnya konsep rumah hemat energi, ramah lingkungan, dan dapat diakses masyarakat luas.

BTN juga memastikan bahwa setiap inisiatif perumahan yang lahir melalui Housingpreneur dapat bersinergi dengan program pemerintah, sehingga target Tiga Juta Rumah tercapai secara efektif. Dengan kolaborasi lintas sektor, hunian berkualitas bagi masyarakat berpenghasilan rendah dapat terealisasi dengan lebih cepat.

Terkini