JAKARTA - Memasuki awal Desember 2025, dinamika harga emas kembali menjadi perhatian para pelaku pasar.
Di tengah situasi global yang fluktuatif, harga emas Antam di Pegadaian pada Senin justru menunjukkan pergerakan yang relatif stabil. Kondisi ini terlihat dari daftar harga terbaru yang dirilis, di mana emas batangan berbagai ukuran masih berada pada kisaran yang mendekati pekan sebelumnya tanpa lonjakan signifikan.
Saat banyak investor tengah menimbang strategi menghadapi bulan penutup tahun, kestabilan ini menjadi sinyal penting. Emas 1 gram misalnya, tetap dijual pada harga Rp2.655.000, sedangkan harga buyback-nya tercatat Rp2.293.000 per gram.
Angka tersebut memperlihatkan bahwa pasar emas domestik belum mengalami tekanan besar pada awal bulan ini.
Harga Emas per Ukuran: Tidak Banyak Perubahan
Jika menilik detail harga, sejumlah ukuran emas menunjukkan konsistensi yang serupa. Untuk emas 0,5 gram, Pegadaian mencatat harga jual sebesar Rp1.383.000, sementara harga buyback berada di angka Rp1.146.000. Kecenderungan ini juga terlihat pada ukuran yang lebih besar, misalnya emas 100 gram yang dijual Rp259.064.000 dengan harga buyback Rp228.248.000.
Selengkapnya, berikut harga emas Antam hari ini di Pegadaian per 1 Desember 2025:
0,5 gram: harga jual Rp1.383.000, buyback Rp1.146.000
1 gram: harga jual Rp2.655.000, buyback Rp2.293.000
2 gram: harga jual Rp5.243.000, buyback Rp4.587.000
3 gram: harga jual Rp7.837.000, buyback Rp6.881.000
5 gram: harga jual Rp13.024.000, buyback Rp11.468.000
10 gram: harga jual Rp25.988.000, buyback Rp22.937.000
25 gram: harga jual Rp64.831.000, buyback Rp57.062.000
50 gram: harga jual Rp129.575.000, buyback Rp114.124.000
100 gram: harga jual Rp259.064.000, buyback Rp228.248.000
250 gram: harga jual Rp647.367.000, buyback Rp567.809.000
500 gram: harga jual Rp1.294.502.000, buyback Rp1.135.618.000
1.000 gram (1 kg): harga jual Rp2.588.960.000, buyback Rp2.271.236.000
Pada kategori ukuran terbesar, yaitu 1 kilogram, selisih antara harga jual dan buyback juga masih sejalan dengan tren harga beberapa pekan terakhir. Pola perbedaan harga pada semua ukuran memperlihatkan konsistensi yang selama ini menjadi karakteristik pasar emas nasional.
Faktor Global dan Dampaknya pada Harga Domestik
Meski stabil, harga emas hari ini tetap dipengaruhi berbagai faktor eksternal. Perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, perkembangan harga emas dunia, hingga ekspektasi kebijakan moneter bank sentral global ikut memberi warna pada pergerakan emas Antam.
Sejumlah analis melihat bahwa tekanan inflasi global yang mulai terkendali serta kebijakan suku bunga yang diperkirakan tidak agresif di banyak negara menjadi alasan mengapa harga emas internasional cenderung bergerak dalam rentang yang sempit. Kondisi itu juga tercermin pada pasar Indonesia, termasuk pada harga emas di Pegadaian.
Bagi investor, situasi ini sering dipandang sebagai momen untuk melakukan akumulasi bertahap. Sebab, ketika harga tidak melonjak tajam, peluang untuk mendapatkan emas pada tingkat harga yang lebih “masuk akal” menjadi lebih besar.
Minat Investor Tetap Tinggi Menjelang Akhir Tahun
Menjelang penutupan tahun, emas masih menjadi instrumen lindung nilai yang diminati. Banyak investor memilih memperkuat portofolio mereka dengan aset aman (safe haven), terutama ketika volatilitas ekonomi diperkirakan meningkat pada awal tahun berikutnya.
Karena itulah, meskipun harga emas Antam hari ini tidak menunjukkan perubahan drastis, minat masyarakat untuk memantau dan menganalisis pergerakannya tetap tinggi. Informasi harga harian menjadi rujukan penting dalam pengambilan keputusan, baik untuk pembelian jangka panjang maupun transaksi jangka pendek.
Sebagai catatan, Pegadaian juga terus memperbarui data harga setiap hari agar masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat.
Dengan adanya transparansi harga jual dan buyback pada seluruh ukuran — mulai dari 0,5 gram hingga 1 kilogram — investor memiliki keleluasaan dalam menentukan pilihan sesuai kebutuhan dan kemampuan masing-masing.