Buffon Komentari Spalletti Juventus Allegri Milan – Analisis Serie A

Selasa, 02 Desember 2025 | 11:41:24 WIB
Buffon Komentari Spalletti Juventus Allegri Milan – Analisis Serie A

JAKARTA - Gianluigi Buffon kembali menjadi sorotan lewat pandangan jujurnya mengenai dinamika Serie A musim ini. 

Ketika banyak pihak menyoroti performa klub-klub besar, Buffon justru mengajak publik melihat lebih dalam bagaimana keputusan pelatih bisa memengaruhi arah kompetisi.

Dalam obrolannya bersama Radio Rai, legenda Italia itu menilai pemilihan pelatih Juventus sebagai titik penting. Menurutnya, sosok Luciano Spalletti adalah figur paling ideal yang tersedia untuk mengisi kursi panas tersebut setelah kepergian Igor Tudor.

Di sisi lain, Buffon menyoroti bagaimana AC Milan kini memuncaki klasemen setelah 13 pekan. Tanpa jadwal Eropa, kondisi itu—katanya—bisa memberi dorongan signifikan bagi stabilitas performa tim.

Baginya, keadaan seperti ini bukan hanya peluang bagi Milan, tetapi juga bagi Juventus yang kini berada di bawah komando Massimiliano Allegri.

Spalletti Dinilai Pilihan Paling Tepat untuk Juventus

Pendapat Buffon tentang Spalletti datang dengan penekanan kuat. Ia menilai keputusan Juventus menunjuk pelatih berpengalaman itu sebagai langkah paling masuk akal di tengah keterbatasan pilihan.

Baginya, Spalletti membawa reputasi, pengalaman, serta profesionalisme yang sulit ditandingi pelatih lain yang tersedia di pasar. Namun, Buffon juga mengakui kondisi kerja Spalletti belum sepenuhnya ideal, terutama terkait aktivitas transfer klub.

“Tanpa diragukan, dia pelatih terbaik yang tersedia di pasar, dan profesional terbaik yang bisa diandalkan Juventus saat ini,” ujar Buffon menegaskan.

Meski begitu, Buffon menyoroti minimnya kesempatan bagi Spalletti untuk membangun proyeknya sendiri. Ia menilai sang pelatih masih belum mendapatkan ruang penuh dalam menentukan arah transfer tim.

“Satu kekhawatiran adalah Luciano belum punya kesempatan untuk membangun proyeknya sendiri, karena dia tidak dapat menyampaikan pendapatnya di bursa transfer. Sosok yang menuntut seperti dia bisa melakukan yang terbaik terlepas dari situasi transfer.”

Situasi Transfer dan Tantangan bagi Spalletti

Meskipun Buffon yakin dengan kualitas Spalletti, ia memahami bahwa pelatih seperti dirinya membutuhkan dukungan dalam membentuk gaya bermain. Tanpa adanya kontrol lebih besar terhadap perekrutan pemain, pembentukan identitas tim bisa terhambat.

Namun Buffon percaya bahwa karakter Spalletti—yang dikenal detail, disiplin, dan menuntut—akan membawa hasil, apa pun tantangan yang mengadang. Juventus, menurutnya, tetap berada dalam jalur yang benar meski belum ideal secara struktur.

Pandangan tersebut menjadi penegasan bahwa proses panjang masih menunggu Spalletti. Tapi Buffon yakin mantan pelatih Napoli itu mampu memaksimalkan potensi tim meski menghadapi batasan di awal masa jabatannya.

Keuntungan Milan di Liga Tanpa Agenda Eropa

Berbeda dengan Juventus, AC Milan saat ini berada dalam posisi strategis karena tidak mengikuti kompetisi Eropa. Bagi Buffon, kondisi itu mengingatkan pada musim gemilang Napoli ketika meraih Scudetto berkat fokus total di liga.

Milan menjadi tim yang dapat memanfaatkan ritme pertandingan yang lebih ringan. Buffon menyebut bahwa tidak bermain di banyak kompetisi bisa mengurangi tekanan fisik dan mental para pemain.

“Saya selalu berpikir bahwa bagus untuk tetap bersaing di semua ajang, berada dalam gelombang setiap kompetisi,” ujarnya.

"Pada titik tertentu, memang sulit mendapatkan yang terbaik di setiap laga, tapi dengan mentalitas yang tepat, lebih baik berada di semua kompetisi.”

Namun, ia mengakui bahwa ketidakhadiran Milan di Liga Champions bukanlah keputusan mereka—melainkan konsekuensi dari performa musim lalu. Meski begitu, kondisi tersebut tetap menawarkan peluang untuk menjaga stabilitas performa di Serie A.

Allegri dan Peluang Juventus Memanfaatkan Situasi

Buffon juga menyinggung posisi Massimiliano Allegri. Ia menilai, seperti halnya Milan, Allegri tidak memilih situasi di mana Juventus harus tampil tanpa sepak bola Eropa. Namun kondisi yang tidak ideal itu tetap bisa menjadi kesempatan.

Allegri kini bisa fokus membentuk konsistensi tim di kompetisi domestik. Dengan jadwal yang lebih longgar dibandingkan rival seperti Inter atau Napoli, Juventus bisa menjaga intensitas dan memaksimalkan pemulihan pemain.

“Allegri dan Milan tidak memilih untuk tidak bermain di Liga Champions, tapi ternyata mereka bisa memanfaatkannya," tambah Buffon.

Pandangan Buffon menunjukkan bagaimana ia melihat Serie A musim ini bukan hanya melalui hasil pertandingan, tetapi juga bagaimana ritme kompetisi memengaruhi performa tim jangka panjang.

Ia menegaskan bahwa persaingan musim ini tetap terbuka bagi mereka yang mampu membaca momentum dan mengeksekusinya. Baik Milan maupun Juventus memiliki peluang, tinggal bagaimana konsistensi mereka terjaga sepanjang jalan.

Buffon pun menutup pandangannya dengan nada optimistis, menilai bahwa para pelatih besar yang berada dalam tekanan justru berpotensi menunjukkan kualitas terbaik mereka—termasuk Spalletti dan Allegri.

Terkini