JAKARTA - Napoli memasuki semifinal Supercoppa di Riyadh dengan atmosfer penuh tekanan dan harapan.
Laga melawan AC Milan bukan sekadar perebutan tiket final, tetapi juga menjadi panggung bagi cerita personal salah satu pilar utama mereka.
Scott McTominay hadir membawa beban sekaligus ambisi. Gelandang asal Skotlandia itu belum pernah mencatatkan namanya di papan skor saat menghadapi Milan sepanjang karier profesionalnya.
Catatan tersebut membuat duel kali ini terasa berbeda. Bagi McTominay, pertandingan melawan Rossoneri bukan hanya soal tim, tetapi juga soal menuntaskan misi pribadi.
Di sisi lain, Napoli memerlukan momentum kebangkitan. Performa tandang yang menurun dan krisis gol membuat laga ini menjadi titik uji penting bagi konsistensi mereka.
Tekanan Napoli Menjelang Laga Penentuan
Napoli datang ke Riyadh setelah melewati periode yang tidak sepenuhnya ideal. Dua kekalahan tandang terakhir meninggalkan catatan yang perlu segera diperbaiki oleh tim asuhan Antonio Conte.
Kekalahan tersebut terjadi di Lisbon dan Udine, dengan satu kesamaan yang mencolok. Napoli gagal mencetak gol dalam dua pertandingan tersebut.
Situasi ini memunculkan pertanyaan tentang efektivitas lini serang dan kreativitas permainan. Dalam kondisi seperti itu, peran lini tengah menjadi semakin krusial.
McTominay dipandang sebagai salah satu solusi. Keberadaannya di lapangan diharapkan mampu memberi keseimbangan antara bertahan dan menyerang.
Sebagai tim yang baru meraih scudetto pada Mei lalu, Napoli tentu tidak ingin kehilangan momentum. Supercoppa menjadi ajang untuk menegaskan status mereka di level tertinggi.
McTominay Sebagai Poros Permainan Napoli
Scott McTominay tiba di Riyadh dengan status pemain kunci. Ia menjadi salah satu figur sentral dalam sistem permainan Napoli musim ini.
Kepercayaan yang diberikan kepadanya tidak terlepas dari kontribusi konsisten sejak awal musim. McTominay kerap menjadi penghubung antar lini dalam situasi sulit.
Dalam fase yang penuh tekanan, ia hampir selalu dimainkan. Meski tidak selalu berada dalam kondisi fisik terbaik, kehadirannya dianggap tak tergantikan.
Gol terakhir McTominay tercipta pada 25 November di ajang Champions League melawan Qarabag. Sejak saat itu, ia belum kembali mencetak gol.
Namun, catatan tersebut masih sejalan dengan rata-rata produktivitasnya. Perbedaannya, ia kini memikul tanggung jawab lebih besar di tengah kondisi darurat lini tengah.
Musim ini, McTominay telah mengoleksi lima gol. Dua gol dicetak di kompetisi domestik, sementara tiga lainnya hadir di Liga Champions.
Rekor Pertemuan dengan Milan Jadi Sorotan
Laga melawan Milan selalu menghadirkan cerita tersendiri bagi McTominay. Hingga kini, ia sudah empat kali berhadapan dengan Rossoneri tanpa mencetak satu gol pun.
Dua pertemuan pertama terjadi saat ia masih berseragam Manchester United. Pada musim 2020/21 di ajang Europa League, McTominay tampil penuh sebagai starter.
Meski dipercaya sejak menit awal, kontribusinya kala itu belum cukup untuk mengubah jalannya pertandingan. Milan tetap menjadi lawan yang sulit ditembus.
Bersama Napoli, cerita serupa berlanjut. Dalam kemenangan 2-0 di San Siro, gol justru datang dari Romelu Lukaku dan Khvicha Kvaratskhelia.
Pada pertemuan berikutnya, McTominay sempat absen karena sakit. Ia kemudian kembali bermain dalam kekalahan 1-2 pada 28 September sebelum digantikan David Neres.
Rekor tanpa gol ini memberi warna tersendiri jelang duel di Supercoppa. Publik menanti apakah catatan tersebut akan berlanjut atau justru terhenti.
Laga Riyadh dan Harapan Baru Napoli
Pertandingan semifinal Supercoppa di Riyadh dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 19 Desember 2025. Laga ini menjadi pertemuan kelima McTominay dengan Milan.
Bagi McTominay, pertandingan tersebut juga menandai penampilan ke-22 bersama Napoli musim ini. Angka tersebut belum termasuk kontribusinya bersama tim nasional Skotlandia.
Napoli berharap laga ini menjadi titik balik. Kemenangan atas Milan bukan hanya membuka jalan ke final, tetapi juga mengembalikan kepercayaan diri tim.
Conte menaruh harapan besar pada keseimbangan permainan yang dihadirkan McTominay. Perannya di lini tengah diharapkan mampu meredam tekanan sekaligus memicu serangan.
Bagi Milan, laga ini juga sarat makna. Mereka datang dengan ambisi menggagalkan langkah Napoli dan menegaskan kekuatan di ajang Supercoppa.
Di tengah tensi tinggi dan sorotan publik, McTominay berdiri di persimpangan cerita. Apakah ia akan kembali menjadi pekerja senyap, atau justru mencatat momen penentu.
Semifinal di Riyadh bukan sekadar pertandingan. Bagi Napoli dan McTominay, ini adalah kesempatan untuk mengubah narasi dan membuka lembaran baru.