JAKARTA - Arus mobilitas masyarakat menuju dan dari Bandara Yogyakarta International Airport diproyeksikan meningkat signifikan selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
Kereta Api Bandara YIA menjadi salah satu moda transportasi yang diandalkan, seiring tingginya kebutuhan perjalanan yang cepat dan terjadwal selama periode akhir tahun.
PT Railink atau KAI Bandara menyiapkan layanan secara optimal untuk menghadapi lonjakan penumpang tersebut. Perusahaan menargetkan mampu melayani hingga 166.000 penumpang selama masa libur Nataru 2025–2026, sejalan dengan peningkatan aktivitas penerbangan dan perjalanan masyarakat.
Target ini mencerminkan optimisme operator terhadap minat masyarakat menggunakan KA Bandara. Selain faktor kenyamanan dan ketepatan waktu, keberadaan kereta bandara dinilai semakin penting sebagai penghubung utama antara pusat kota Yogyakarta dan Bandara YIA.
Proyeksi Lonjakan Penumpang Akhir Tahun
Selama periode libur Natal dan Tahun Baru, volume penumpang KA Bandara YIA diperkirakan berada pada kisaran 9.000 hingga 11.000 orang per hari. Angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan hari-hari biasa di luar musim liburan.
Lonjakan penumpang diprediksi mulai terasa sejak pertengahan Desember. PT Railink memperkirakan periode padat penumpang akan berlangsung mulai 18 Desember 2025 hingga awal Januari 2026, seiring dengan meningkatnya aktivitas liburan dan perjalanan keluarga.
Puncak arus keberangkatan penumpang diperkirakan terjadi pada 21 Desember 2025. Pada hari tersebut, mobilitas menuju bandara diprediksi meningkat tajam, baik untuk keperluan liburan maupun perjalanan akhir tahun.
Target Layanan dan Pernyataan Manajemen
Direktur Utama PT Railink, Porwanto Handry Nugroho, menyampaikan bahwa perusahaan menargetkan dapat melayani 166.000 penumpang selama masa libur Nataru. Target tersebut disusun berdasarkan proyeksi peningkatan perjalanan masyarakat selama periode liburan.
Menurut Porwanto, selama libur Natal dan Tahun Baru, pergerakan penumpang diperkirakan stabil di kisaran 9.000 hingga 11.000 orang per hari. Ia berharap realisasi di lapangan dapat memenuhi, bahkan melampaui target yang telah ditetapkan.
“Syukur-syukur bisa melebihi target,” ujar Porwanto saat memberikan keterangan pada Kamis, 18 Desember 2025. Pernyataan tersebut mencerminkan optimisme manajemen terhadap tingginya minat masyarakat menggunakan layanan KA Bandara.
Kesiapan Operasional Selama Nataru
Meski terjadi peningkatan volume penumpang, PT Railink menyampaikan belum ada rencana penambahan perjalanan KA Bandara selama periode libur Nataru. Saat ini, operasional harian telah disesuaikan dengan kapasitas layanan yang tersedia.
Setiap harinya, KA Bandara YIA mengoperasikan sebanyak 50 perjalanan atau 25 perjalanan pulang pergi dari Stasiun Yogyakarta menuju Bandara YIA. Jumlah tersebut dinilai masih mencukupi untuk melayani kebutuhan penumpang selama periode liburan.
Namun demikian, PT Railink membuka peluang untuk melakukan penyesuaian operasional. Penambahan perjalanan dimungkinkan apabila terdapat peningkatan signifikan pada jadwal penerbangan, terutama pada malam hari.
Peluang Penambahan Perjalanan Malam Hari
Porwanto menjelaskan bahwa penambahan perjalanan KA Bandara dapat dipertimbangkan jika terdapat tambahan penerbangan dengan jadwal kedatangan malam. Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat keterbatasan pilihan transportasi lanjutan pada malam hari.
Saat ini, perjalanan KA Bandara dimulai sejak pukul 04.00 WIB dari Stasiun Yogyakarta. Sementara itu, perjalanan terakhir dari Bandara YIA dijadwalkan pada pukul 21.30 WIB.
Apabila terdapat penerbangan yang mendarat di atas waktu tersebut, PT Railink akan mempertimbangkan untuk menambah layanan KA Bandara. Langkah ini bertujuan untuk memastikan penumpang tetap memiliki akses transportasi menuju kota.
“Kasihan sudah malam-malam penumpang sudah mendarat di Bandara YIA tapi tidak ada angkutan lanjutnya,” kata Porwanto. Pernyataan ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga kenyamanan dan kelancaran perjalanan penumpang.
Peran KA Bandara dalam Mobilitas Liburan
Keberadaan KA Bandara YIA selama masa libur Nataru dinilai sangat strategis. Selain mengurangi kepadatan lalu lintas menuju bandara, layanan ini juga memberikan alternatif transportasi yang lebih efisien dan tepat waktu.
Dengan jadwal yang teratur dan waktu tempuh yang relatif singkat, KA Bandara menjadi pilihan utama bagi penumpang yang ingin menghindari risiko keterlambatan akibat kemacetan jalan raya.
Selama periode liburan akhir tahun, PT Railink berupaya menjaga kualitas layanan agar tetap optimal. Target 166.000 penumpang tidak hanya menjadi indikator kinerja, tetapi juga mencerminkan peran penting KA Bandara dalam mendukung mobilitas masyarakat selama momen Natal dan Tahun Baru.