Bukukan Laba Rp13,8 Triliun, BRI Hadirkan Solusi Kredit dan Digitalisasi untuk UMKM yang Terdampak Gejolak Ekonomi Global

Minggu, 11 Mei 2025 | 16:50:58 WIB

JAKARTA  — Di tengah ketegangan ekonomi dunia akibat perang tarif dan konflik geopolitik yang berkepanjangan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menunjukkan kinerja yang luar biasa pada triwulan pertama 2025. Bank pelat merah ini sukses mencatat laba bersih konsolidasian sebesar Rp13,80 triliun dengan total aset yang mencapai Rp2.098,23 triliun, naik 5,49% secara tahunan.

Capaian ini diumumkan dalam konferensi pers kinerja keuangan Triwulan I 2025 yang dihadiri oleh para petinggi BRI. Direktur Utama Hery Gunardi menyampaikan bahwa ketidakpastian global tidak banyak berpengaruh terhadap BRI karena fokus perusahaan berada pada pengembangan pasar domestik.

"Kami melihat bahwa konsumsi domestik menjadi penopang utama ekonomi nasional. Walaupun ada tekanan dari depresiasi mata uang, efek perang tarif terhadap BRI tergolong minim karena eksposur kami yang rendah ke pasar global," ungkap Hery. Ia juga berharap bahwa negosiasi dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat dapat menciptakan hasil yang saling menguntungkan.

Keberhasilan BRI juga didorong oleh strategi yang konsisten dalam mendukung sektor UMKM. Direktur Micro, Akhmad Purwakajaya, memaparkan bahwa penyaluran kredit BRI telah mencapai Rp1.373,66 triliun pada akhir kuartal pertama, tumbuh 4,97% yoy. Sekitar 82% dari jumlah tersebut atau Rp1.126,02 triliun dialokasikan khusus untuk UMKM.

“Kami percaya bahwa memberdayakan UMKM adalah kunci utama menciptakan pemerataan ekonomi. Karena itu, kami terus memperkuat jaringan AgenBRILink yang kini mencapai 1,2 juta agen di lebih dari 67 ribu desa,” jelas Akhmad. Melalui AgenBRILink, BRI mencatat total transaksi senilai Rp423 triliun atau tumbuh 49,48% dari tahun lalu.

Selain itu, kondisi fundamental perbankan BRI juga semakin solid. Direktur Manajemen Risiko, Mucharom, menyebut bahwa rasio kredit bermasalah atau NPL mengalami penurunan dari 3,11% menjadi 2,97% per Maret 2025. Loan at Risk juga mengalami penurunan dari 12,68% menjadi 11,12%. "Kami menjaga kualitas kredit dengan coverage ratio NPL yang sehat di angka 200,60%," ungkapnya.

Dari sisi penghimpunan dana, Aquarius Rudianto menjelaskan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp1.421,60 triliun. CASA tumbuh dari 61,66% menjadi 65,77%, memperlihatkan tren positif dalam akuisisi dana murah.

Peningkatan digitalisasi layanan juga terlihat dari performa aplikasi BRImo. Per Maret 2025, aplikasi ini memiliki 40,28 juta pengguna aktif dengan total transaksi mencapai 1,2 miliar kali senilai Rp1.599 triliun. Di sisi lain, jaringan merchant digital BRI terus berkembang dengan 4,3 juta merchant QRIS dan 344 ribu EDC yang sudah terintegrasi.

“Digitalisasi menjadi tulang punggung pertumbuhan bisnis kami ke depan. Kami melihat respons positif dari masyarakat terhadap layanan digital kami,” ujar Aquarius.

Sementara itu, Viviana Dyah Ayu menambahkan bahwa BRI tetap berada pada posisi likuiditas dan permodalan yang sangat kuat. Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat di 86,03% dan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 24,03%.

“Dengan rasio-rasio ini, kami sangat siap melanjutkan ekspansi secara berkelanjutan tanpa mengorbankan prinsip kehati-hatian,” kata Viviana.

Di akhir sesi, Hery Gunardi kembali menegaskan bahwa arah strategi BRI menuju universal banking akan menjangkau lebih banyak segmen pasar, dari pelaku UMKM hingga korporasi besar.

"Kami memiliki lebih dari 6.000 unit kerja dan 36.600 tenaga pemasar yang siap melayani 221 juta rekening simpanan serta 211 ribu nasabah pengguna QLola. Ini menjadi fondasi penting dalam mendorong transformasi menyeluruh," kata Hery. Ia pun menutup sesi dengan optimisme bahwa BRI akan terus memainkan peran sentral dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, sejalan dengan visi Asta Cita dari pemerintah.

Terkini

14 Aplikasi Gratis Belajar Bahasa Inggris 2025

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:35 WIB

Cara Membatalkan Pesanan di Zalora, Mudah dan Praktis

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:32 WIB

11 Cara Jitu Mengatasi Susah Tidur, Dijamin Ampuh!

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:19 WIB