Laporan Keuangan BRI Triwulan I 2025 Ungkapkan Laba Bersih Konsolidasian Rp13,80 Triliun yang Menggembirakan

Kamis, 15 Mei 2025 | 14:10:37 WIB

JAKARTA  — Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menegaskan posisinya sebagai pilar utama perekonomian nasional dengan mencetak laba bersih Rp13,80 triliun pada Triwulan I 2025. Di tengah gejolak ekonomi global yang disebabkan perang tarif dan tekanan geopolitik, BRI mampu menjaga kinerja positif berkat komitmennya terhadap pemberdayaan UMKM.

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan bahwa meskipun dinamika global mempengaruhi aktivitas perdagangan dan rantai pasok, kondisi domestik yang relatif stabil menjadi penopang utama pertumbuhan. "Dampak perang tarif relatif terbatas bagi Indonesia karena basis konsumsi domestik yang kuat," ujarnya.

Ia menambahkan, sektor UMKM menjadi ujung tombak dalam menghadapi tantangan tersebut. "Kita tahu bahwa UMKM sangat bergantung pada daya beli masyarakat. Karena itu, BRI hadir sebagai bank pro-rakyat yang berkomitmen memberdayakan UMKM," jelas Hery.

Aset BRI mencapai Rp2.098,23 triliun, naik 5,49% yoy. Seluruh segmen kredit mencatatkan pertumbuhan positif. Kredit yang disalurkan per akhir Maret 2025 mencapai Rp1.373,66 triliun, dengan 81,97% di antaranya adalah kredit UMKM.

Menurut Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya, pertumbuhan kredit UMKM didukung oleh AgenBRILink. "Saat ini, kami memiliki 1,2 juta agen yang menjangkau lebih dari 88% desa di Indonesia dan mencatat transaksi hingga Rp423 triliun," tuturnya.

Program AgenBRILink memungkinkan masyarakat mengakses layanan keuangan secara real-time. "Ini memperkuat inklusi keuangan dan membuka peluang ekonomi di daerah terpencil," imbuh Akhmad.

BRI juga berhasil memperbaiki kualitas kreditnya. Direktur Manajemen Risiko BRI Mucharom mengungkapkan, NPL turun ke 2,97% dan LAR menjadi 11,12%. "Kami juga menjaga NPL coverage hingga 200,60%, memastikan resiliensi keuangan perusahaan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Network & Retail Funding BRI Aquarius Rudianto menyampaikan penghimpunan DPK mencapai Rp1.421,60 triliun, dengan proporsi CASA sebesar 65,77%. "BRImo menjadi motor utama digitalisasi BRI. Per Maret 2025, pengguna BRImo mencapai 40,28 juta, transaksi mencapai Rp1.599 triliun," ungkapnya.

Ekosistem digital BRI diperkuat dengan 4,3 juta merchant QRIS dan 344 ribu EDC. "Kami membangun ekosistem pembayaran digital dari kota hingga desa," tambah Aquarius.

Dalam hal permodalan, Direktur Finance & Strategy BRI Viviana Dyah Ayu menjelaskan bahwa BRI dalam kondisi likuiditas sehat. "Loan to Deposit Ratio kami sebesar 86,03%, sementara Capital Adequacy Ratio di angka 24,03%, menunjukkan ruang pertumbuhan yang luas," tegas Viviana.

Hery Gunardi menyimpulkan bahwa BRI siap menghadapi tantangan ke depan. "Kami punya lebih dari 36.600 tenaga pemasar dan lebih dari 6.000 unit kerja yang tersebar hingga pelosok. Dengan customer base mencapai 221 juta rekening dan lebih dari 211 ribu user QLola, kami yakin dapat terus tumbuh dan berinovasi," katanya.

Transformasi digital dan fokus pemberdayaan UMKM menjadi pilar strategi BRI dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Dengan jaringan luas, sumber daya kuat, dan inovasi berkelanjutan, BRI optimistis menghadapi 2025 dan memperkuat perannya sebagai bank nasional berskala global.

Terkini

14 Aplikasi Gratis Belajar Bahasa Inggris 2025

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:35 WIB

Cara Membatalkan Pesanan di Zalora, Mudah dan Praktis

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:32 WIB

11 Cara Jitu Mengatasi Susah Tidur, Dijamin Ampuh!

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:19 WIB