JAKARTA - Menjelang gelaran besar tahunan Operasi Ketupat 2025, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho S.H, M.Hum, bersama timnya melakukan inspeksi penting di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Inspeksi ini dilakukan untuk memastikan seluruh fasilitas dan layanan terkait arus mudik Lebaran siap untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diperkirakan terjadi pada H-6 dan H-7 sebelum Idulfitri.
Kesiapan Operasi Ketupat
Dalam kunjungan yang berlangsung pada hari Senin tersebut, Kakorlantas menegaskan kesiapan seluruh pihak terkait untuk melaksanakan Operasi Ketupat. "Hari ini kami di (Pelabuhan) Tanjung Perak meninjau kesiapan seluruh stakeholder yang sudah siap untuk melaksanakan Operasi Ketupat,” ujar Agus kepada awak media.
Operasi Ketupat sendiri merupakan operasi yang rutin diadakan setiap tahun oleh Polri untuk mengamankan pelaksanaan arus mudik dan arus balik selama liburan Lebaran. Tahun ini, perhatian lebih diberikan kepada jalur penyeberangan seperti di Pelabuhan Tanjung Perak, mengingat lokasi tersebut merupakan salah satu titik krusial dalam distribusi penumpang dan barang.
Perencanaan dan Kerjasama Strategis
Kakorlantas beserta jajarannya terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan para stakeholder seperti operator pelabuhan, perusahaan pelayaran, dan instansi terkait lainnya. Hal ini untuk memastikan seluruh rencana pengamanan berjalan sesuai rencana, baik di jalur darat seperti tol dan jalan nasional, maupun di jalur penyeberangan.
"Kami hadir di Surabaya untuk melakukan koordinasi dan memastikan bahwa rencana pengamanan yang dibuat bisa dijalankan dengan baik, termasuk di tempat-tempat penyeberangan baik penumpang maupun barang," jelas Agus lebih lanjut.
Antisipasi Lonjakan Penumpang
Dengan prediksi peningkatan jumlah penumpang sebesar 19 persen pada H-6 sampai H-7 Lebaran, kolaborasi antar lembaga sangat diutamakan untuk menjamin kelancaran arus mudik. "Biasanya di Tanjung Perak ini, H-6 dan H-7 cukup padat, jadi ada kenaikan penumpang sekitar 19 persen. Kami sudah berkoordinasi dengan setiap stakeholder yang terlibat, semuanya sudah siap dalam rangka mengamankan arus mudik dan arus balik," kata Agus.
Ia juga menambahkan bahwa lonjakan arus tidak hanya terjadi pada moda transportasi laut, tetapi juga di darat dan udara. Namun demikian, optimisme Agus terhadap kesiapan dan koordinasi yang dilakukan memberikan keyakinan bahwa situasi dapat diatasi dengan baik.
Pemantauan Kondisi Lalu Lintas
Selain kesiapan dan koordinasi, Korlantas Polri juga melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi lalu lintas baik di jalan tol, jalan arteri, maupun jalur penyeberangan strategis lainnya. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan dan penumpang serta meminimalisir potensi hambatan.
“Kami terus memantau kondisi lalu lintas dan siap melakukan rekayasa lalu lintas jika diperlukan untuk mengurai kemacetan,” tambah Kakorlantas.
Komitmen Dalam Menjaga Keselamatan dan Kelancaran Arus Mudik
Dengan berbagai persiapan matang yang telah dilakukan, Kakorlantas memastikan bahwa keamanan dan keselamatan pengguna jalan dan penumpang menjadi prioritas utama. “Kami berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan para pemudik, dan kami akan terus berupaya melakukan yang terbaik bersama instansi terkait lainnya,” tutup Agus.
Sebagai salah satu titik fokus Operasi Ketupat 2025, Pelabuhan Tanjung Perak diharapkan dapat mengatasi peningkatan aktivitas mudik dengan lebih baik. Langkah-langkah strategis dan implementasi yang tepat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi lonjakan arus mudik.
Menghadapi dinamika dan tantangan mudik Lebaran, sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat menjadi sangat vital. Diharapkan, seluruh pemangku kepentingan dapat bahu-membahu menjaga kelancaran dan keamanan mudik di seluruh Indonesia.