OTOMOTIF

Autopedia Sukses Lestari Optimis Penjualan Mobil Bekas Meroket Jelang Lebaran 2025

Autopedia Sukses Lestari Optimis Penjualan Mobil Bekas Meroket Jelang Lebaran 2025
Autopedia Sukses Lestari Optimis Penjualan Mobil Bekas Meroket Jelang Lebaran 2025

JAKARTA - Menjelang perayaan Lebaran atau Hari Raya Idulfitri 1446 H, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC), emiten yang tergabung dalam Grup Triputra milik konglomerat TP Rachmat, optimistis bahwa sektor penjualan mobil bekas akan mengalami lonjakan yang signifikan. Seiring dengan tren historis yang menunjukkan peningkatan penjualan kendaraan menjelang Lebaran, perusahaan yang dikenal lewat platform Caroline.id ini memproyeksikan akan meraup keuntungan besar, terutama dari tingginya permintaan mobil bekas untuk kebutuhan mudik.

“Secara historis, kami melihat bahwa momen Lebaran selalu berdampak positif terhadap penjualan mobil bekas. Hal ini terutama didorong oleh kebutuhan masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik. Segmen mobil dengan kapasitas tujuh penumpang atau seven-seater selalu menjadi favorit saat Lebaran,” ungkap Presiden Direktur ASLC, Jany Candra, dalam wawancaranya dengan Bisnis, Selasa (4/3/2025).

Autopedia Sukses Lestari, yang berfokus pada perdagangan mobil bekas melalui berbagai saluran omni-channel, seperti Caroline.id, lelang melalui JBA (Japan Auction), serta bisnis gadai mobil melalui MotoGadai, telah mencatatkan sejumlah pencapaian positif di tahun 2024. Dengan mengandalkan bisnis model yang multi-platform, ASLC berhasil meningkatkan penjualannya secara signifikan, yang diprediksi akan terus berkembang pada 2025.

Pertumbuhan Penjualan yang Konsisten

Melihat kinerja tahun 2024, ASLC mencatatkan pencapaian yang impresif, di mana penjualan mobil bekas melalui platform Caroline.id hingga akhir September 2024 mencapai lebih dari 2.400 unit. Pencapaian ini menunjukkan adanya pertumbuhan 18% secara year-on-year (YoY) dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. Selain itu, segmen lelang melalui JBA juga menunjukkan hasil yang menggembirakan, dengan angka penjualan mencapai sekitar 92.000 unit untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, mencatatkan peningkatan sebesar 33%.

“Kami sangat puas dengan kinerja kami di tahun 2024, dan kami optimis dapat mempertahankan bahkan meningkatkan angka penjualan kami pada tahun 2025. Hal ini tak lepas dari meningkatnya minat konsumen terhadap mobil bekas, terutama dengan harga mobil baru yang terus merangkak naik, menjadikan mobil bekas sebagai pilihan yang semakin menarik,” tambah Jany Candra.

Menyambut Lebaran 2025, ASLC memproyeksikan bahwa permintaan mobil bekas akan tetap tinggi, didorong oleh berbagai faktor ekonomi, termasuk kenaikan harga mobil baru. Hal ini membuka peluang bagi konsumen untuk beralih ke mobil bekas sebagai alternatif yang lebih ekonomis.

Ekspansi dan Inovasi Layanan

Untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang lebih agresif di 2025, ASLC juga berencana untuk membuka beberapa cabang baru di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat. Saat ini, perusahaan sudah memiliki 16 cabang Caroline.id yang tersebar di wilayah tersebut, dengan tambahan ekspansi untuk memastikan jangkauan pasar yang lebih luas dan pelayanan yang lebih optimal.

“Kami menyadari bahwa lokasi yang strategis sangat penting untuk mendukung efektivitas operasional dan mencapai potensi pasar yang maksimal. Oleh karena itu, kami akan terus memperluas jaringan cabang kami di beberapa lokasi strategis di tahun 2025,” jelas Jany.

Sebagai informasi, Caroline.id adalah platform digital yang menyediakan layanan jual beli mobil bekas secara online, memberikan kemudahan bagi konsumen dalam melakukan transaksi. Layanan ini semakin populer karena menawarkan kenyamanan serta jaminan kualitas mobil bekas yang dijual.

Selain itu, JBA, yang merupakan jaringan lelang kendaraan terbesar di Indonesia, kini memiliki 35 titik lelang yang tersebar di seluruh Indonesia. Sistem lelang ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membeli mobil bekas dengan harga yang kompetitif, sehingga semakin meningkatkan daya tarik pasar otomotif Indonesia.

Persaingan Semakin Ketat di Pasar Mobil Bekas

Dengan berkembangnya pasar mobil bekas di Indonesia, persaingan antara pemain industri otomotif pun semakin ketat. Namun, ASLC tetap memiliki keunggulan dalam hal jaringan dan integrasi layanan yang dimilikinya. Melalui platform Caroline.id, lelang JBA, serta layanan gadai MotoGadai, ASLC telah membangun ekosistem otomotif yang lengkap dan saling mendukung.

“Persaingan semakin ketat, namun kami percaya bahwa dengan pengalaman yang kami miliki dan jaringan yang kami bangun, ASLC akan tetap menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mencari mobil bekas berkualitas. Kami akan terus berinovasi dan mengoptimalkan semua kanal yang ada untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” jelas Jany.

Selain itu, dalam menghadapi lonjakan permintaan yang diperkirakan akan terjadi menjelang Lebaran, ASLC juga berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan dan memenuhi ekspektasi pelanggan. Mulai dari proses pembelian yang mudah melalui Caroline.id hingga sistem lelang yang transparan di JBA, semua dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada konsumen.

Proyeksi Penjualan Menjanjikan

Dengan memanfaatkan momentum Lebaran dan tingginya permintaan untuk mobil bekas, ASLC berharap dapat meraih hasil yang lebih gemilang pada 2025. Jany mengungkapkan bahwa persaingan yang semakin ketat di pasar otomotif, terutama mobil bekas, justru menjadi tantangan yang positif, karena akan mendorong perusahaan untuk semakin berinovasi dan meningkatkan kualitas produk serta layanan.

“Kami percaya bahwa pasar mobil bekas akan terus berkembang di masa mendatang. Banyak faktor yang mendukung, mulai dari tren kenaikan harga mobil baru hingga kebutuhan mudik yang selalu tinggi setiap tahun. Oleh karena itu, kami akan terus memaksimalkan potensi yang ada, baik dari sisi penjualan maupun pengembangan layanan,” tambah Jany.

Menjadi Pemain Utama di Pasar Mobil Bekas

Dengan jaringan yang semakin luas dan ekosistem bisnis yang terus berkembang, ASLC bertekad untuk tetap menjadi pemain utama dalam pasar mobil bekas Indonesia. Lewat inovasi dan komitmen terhadap kualitas, perusahaan ini siap menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif dan meraih hasil yang lebih besar pada tahun 2025.

Sebagai bagian dari strategi ekspansinya, ASLC juga akan memperkenalkan berbagai layanan tambahan yang dapat mempermudah transaksi konsumen, mulai dari proses pembelian hingga pembiayaan. Hal ini akan semakin memperkuat posisi perusahaan di pasar otomotif Indonesia dan menjadikannya pilihan utama bagi konsumen yang membutuhkan mobil bekas berkualitas.

Memasuki tahun 2025, ASLC optimistis bahwa penjualan mobil bekas akan terus meningkat, terutama menjelang Lebaran. Dengan tren historis yang menunjukkan peningkatan penjualan selama periode mudik, perusahaan ini memanfaatkan momentum tersebut untuk meraih keuntungan maksimal. Selain itu, ekspansi jaringan dan pengembangan berbagai layanan baru diharapkan dapat mendongkrak kinerja perusahaan lebih jauh. Dengan proyeksi pertumbuhan yang cerah, ASLC siap menjadi pemimpin pasar di industri mobil bekas Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index