Strategi Penyaluran KUR BRI Rp42,23 Triliun Efektif Bangkitkan Ekonomi Rakyat Awal Tahun

Strategi Penyaluran KUR BRI Rp42,23 Triliun Efektif Bangkitkan Ekonomi Rakyat Awal Tahun

JAKARTA  — Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan performa impresif . Hingga akhir Maret, BRI telah mengucurkan pembiayaan senilai Rp42,23 triliun, mencakup sekitar 975 ribu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di berbagai penjuru Indonesia. Jumlah tersebut mencerminkan realisasi 24,13% dari target nasional yang ditetapkan pemerintah untuk tahun ini, yakni Rp175 triliun.

Dari total penyaluran tersebut, 62,43% dialokasikan untuk sektor produksi, mencerminkan komitmen kuat BRI dalam mendukung sektor-sektor strategis yang menjadi pilar pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor pertanian menempati posisi terdepan dengan nilai pembiayaan mencapai Rp18,09 triliun.

"Kami menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas, karena ketahanan pangan merupakan elemen vital dalam pembangunan nasional," ungkap Agustya Hendy Bernadi, Corporate Secretary BRI. Menurutnya, penyaluran KUR di sektor ini tidak hanya membantu petani mendapatkan akses modal, tetapi juga memperkuat daya saing pertanian nasional.

Lebih lanjut, Hendy menuturkan bahwa peran BRI dalam menyalurkan KUR bukan hanya soal angka, namun juga menyangkut dampak jangka panjang bagi perekonomian. "KUR yang kami salurkan menciptakan efek berganda. Selain mendorong produktivitas usaha kecil, juga membuka lebih banyak lapangan kerja dan mendorong kemandirian pelaku usaha," katanya.

Sebagai institusi perbankan yang mengusung visi pemberdayaan ekonomi rakyat, BRI juga menaruh perhatian besar terhadap kualitas portofolio kredit. Rasio kredit bermasalah (NPL) untuk KUR tercatat hanya 2,29%. Hal ini menunjukkan bahwa BRI menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit.

"Kami menerapkan manajemen risiko yang ketat agar penyaluran KUR tetap berkualitas dan berdampak luas. Keseimbangan antara pencapaian target dan kehati-hatian menjadi kunci keberlanjutan program ini," tambah Hendy.

Program KUR yang dijalankan BRI sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan ekosistem UMKM yang berdaya saing tinggi. Dukungan pembiayaan yang berkelanjutan diharapkan dapat menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya dari sektor akar rumput.

Dengan capaian yang solid di awal tahun ini, BRI menargetkan untuk terus memperluas jangkauan dan meningkatkan inklusi keuangan di seluruh wilayah Indonesia. Inisiatif ini turut memperkuat peran BRI sebagai bank dengan jaringan dan kontribusi terbesar dalam pembangunan ekonomi kerakyatan.

"Kami berkomitmen untuk menyalurkan KUR secara inklusif, menjangkau pelaku usaha di daerah terpencil sekalipun. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk mendorong pemerataan ekonomi dan memperkuat daya saing nasional," tutup Hendy.

Melalui strategi penyaluran yang fokus dan terarah, BRI tidak hanya menjadi lembaga keuangan, tetapi juga mitra pembangunan ekonomi yang berkelanjutan bagi jutaan pelaku UMKM di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index