JAKARTA - Realme kembali menarik perhatian industri teknologi dengan menghadirkan Realme GT 8 Pro, smartphone flagship terbarunya yang resmi meluncur di China. Seri ini dirilis bersama Realme GT 8 versi reguler, namun varian Pro menjadi sorotan utama berkat desain dan fitur yang revolusioner.

Salah satu inovasi terbesar yang ditawarkan adalah kemampuan untuk mengganti modul kamera belakang sesuai selera pengguna — fitur yang belum pernah diterapkan secara luas pada smartphone komersial sebelumnya.

Jika pada umumnya modul kamera menjadi bagian permanen dari bodi ponsel, Realme memilih pendekatan berbeda. Modul kamera Realme GT 8 Pro dapat dilepas-pasang berkat sistem dua sekrup jenis Torx di sisi modul yang menghubungkannya dengan bodi ponsel.

Pengguna dapat memasangkan berbagai bentuk modul kamera dengan mekanisme magnetik, menyesuaikan pola dan posisi sesuai preferensi. Dengan begitu, tampilan kamera bisa berubah dari persegi, bulat, hingga gaya profesional, tergantung pada selera pengguna.

Pendekatan modular ini tidak hanya meningkatkan nilai estetika, tetapi juga membuka peluang bagi pengguna untuk menyesuaikan tampilan ponsel dengan gaya pribadi — menjadikan Realme GT 8 Pro bukan sekadar smartphone, tapi juga ekspresi identitas digital.

Kolaborasi Eksklusif dengan Ricoh, Hasilkan Foto Sinematik

Realme tak hanya berinovasi dari sisi desain, tetapi juga meningkatkan kemampuan fotografi. Untuk itu, perusahaan menggandeng Ricoh, produsen kamera legendaris asal Jepang yang terkenal dengan seri Ricoh GR.

Kolaborasi ini menghasilkan proses co-engineering yang membawa sentuhan khas kamera Ricoh GR ke Realme GT 8 Pro. Hasilnya, pengguna bisa menikmati tone warna, tekstur, dan karakter gambar yang menyerupai kamera profesional.

Kamera utama ponsel ini mengusung sensor besar 1/1,56 inci dengan aperture f/1.8, serta lensa anti-glare canggih yang mampu menekan pantulan cahaya dan meningkatkan kejernihan visual. Tak hanya itu, Realme GT 8 Pro juga mendukung beberapa lensa khusus setara dengan kamera full-frame Ricoh GR, yaitu lensa 28 mm dan 40 mm.

Realme turut menghadirkan lima mode warna ikonik Ricoh GR, yakni:

Standard

Positive Film

Negative Film

Black & White Monotone

High-Contrast BW

Mode ini memungkinkan pengguna menghasilkan foto dengan nuansa sinematik dan emosional tanpa perlu pasca-editing tambahan — menjadikan ponsel ini ideal bagi fotografer mobile dan pembuat konten profesional.

Kamera 200 MP dengan Teknologi Periskop dan Video 8K

Selain menghadirkan kolaborasi eksklusif, Realme GT 8 Pro juga tampil tangguh dari sisi hardware kamera. Smartphone ini dilengkapi kamera periskop 200 MP dengan sensor ISOCELL HP5 berukuran 1/1,56 inci dan aperture f/1.8.

Kamera periskop ini menawarkan zoom optik 3x serta zoom lossless hingga 12x, memungkinkan pengguna memotret objek jauh tanpa kehilangan detail gambar. Teknologi OIS (Optical Image Stabilization) memastikan hasil foto dan video tetap stabil, bahkan dalam kondisi minim cahaya.

Sementara itu, kamera ketiga memiliki konfigurasi ultrawide 50 MP (f/2.0) dengan panjang fokus setara 16 mm dan bidang pandang 116 derajat, ideal untuk fotografi lanskap maupun arsitektur.

Dari sisi video, Realme GT 8 Pro sanggup merekam hingga resolusi 8K pada 30 fps, menjadikannya salah satu ponsel dengan kemampuan perekaman paling tinggi di kelasnya. Dengan kombinasi sensor besar dan pemrosesan gambar canggih, Realme memastikan pengalaman fotografi yang imersif dan profesional di setiap bidikan.

Paduan Desain Premium dan Teknologi Masa Depan

Meski belum diumumkan secara global, kehadiran Realme GT 8 Pro di pasar China memperlihatkan arah baru dari Realme dalam menghadirkan teknologi modular dan pengalaman fotografi profesional di segmen flagship.

Desainnya tetap membawa nuansa elegan khas Realme, namun kini dilengkapi modul kamera yang bisa dikustomisasi, menjadikannya salah satu ponsel paling personal di kelasnya. Dengan kombinasi AI imaging, sensor beresolusi tinggi, dan tone warna khas Ricoh GR, Realme GT 8 Pro menjadi perangkat yang tak hanya kuat secara teknis, tapi juga kaya akan nilai artistik.

Inovasi ini membuktikan bahwa Realme bukan sekadar mengejar spesifikasi, tetapi juga berani mendefinisikan ulang pengalaman pengguna — menghadirkan ponsel yang menyatu antara teknologi, estetika, dan kreativitas.