BNI

BNI Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat 200 Proyek di Riau

BNI Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat 200 Proyek di Riau
BNI Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat 200 Proyek di Riau

JAKARTA - Sebagai bagian dari komitmen untuk mempercepat penyediaan hunian layak bagi masyarakat, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 200 pengembang proyek perumahan di Provinsi Riau. Langkah strategis ini menjadi wujud nyata dukungan BNI terhadap Program 3 Juta Rumah yang diusung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Direktur Network and Sales Division BNI, Rian Eriana Kaslan, mengatakan kerja sama tersebut membuka akses pembiayaan yang lebih luas bagi para pengembang di daerah. Dengan kemudahan akses pendanaan, diharapkan pengembang dapat mempercepat proses pembangunan rumah dan meningkatkan ketersediaan hunian yang terjangkau.

“Melalui penandatanganan 200 proyek ini, kami membuka akses pembiayaan yang lebih luas dan mudah bagi para pengembang,” ujar Rian dalam keterangan resmi di Jakarta.

Selain menggandeng pengembang, BNI juga menandatangani Perjanjian Kredit Program Perumahan (KPP) bersama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kerja sama ini merupakan bagian dari strategi percepatan pembiayaan sektor perumahan, sekaligus memperkuat keterlibatan UMKM dalam rantai pasok industri properti di daerah.

Komitmen BNI Dukung Ekosistem Pembiayaan Perumahan

Rian Eriana menegaskan bahwa langkah BNI bukan hanya sebatas penyaluran kredit, tetapi juga bagian dari upaya membangun ekosistem pembiayaan perumahan yang berkelanjutan. Dengan memperluas akses pembiayaan, BNI berharap bisa membantu masyarakat mendapatkan hunian layak, sekaligus menstimulasi pertumbuhan ekonomi di sektor properti.

“Kami percaya langkah ini pada akhirnya akan mempercepat penyediaan hunian yang layak dan berkualitas bagi masyarakat Riau,” tutur Rian.

Langkah BNI ini juga menunjukkan konsistensi perseroan dalam mendukung kebijakan pemerintah yang fokus pada pengurangan backlog perumahan nasional — yaitu kesenjangan antara jumlah rumah yang tersedia dengan kebutuhan masyarakat.

Melalui dukungan terhadap Program 3 Juta Rumah, BNI berperan aktif sebagai lembaga keuangan yang tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga membantu membentuk ekosistem kolaboratif antara pemerintah, pengembang, dan pelaku UMKM.

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Sektor Properti

Gubernur Riau Abdul Wahid menyambut baik langkah BNI yang menandatangani kerja sama dengan ratusan pengembang di wilayahnya. Menurutnya, program ini bukan hanya mempercepat penyediaan rumah bagi masyarakat, tetapi juga berdampak luas terhadap perekonomian daerah.

“Program ini dapat mempercepat pembiayaan dan pembangunan perumahan sekaligus berdampak pada 130 bisnis turunannya, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau,” ujar Abdul Wahid.

Sektor properti memang dikenal memiliki efek berganda (multiplier effect) yang tinggi terhadap perekonomian. Dengan adanya pembangunan perumahan, berbagai sektor pendukung seperti bahan bangunan, jasa kontraktor, furnitur, hingga transportasi ikut tumbuh.

Keterlibatan BNI dalam program ini pun menegaskan peran penting perbankan nasional dalam mendukung pembangunan daerah secara inklusif. Dengan membuka akses pembiayaan bagi pengembang lokal dan UMKM, BNI turut menggerakkan ekonomi daerah dari level akar rumput.

Program 3 Juta Rumah, Langkah Strategis Atasi Backlog Nasional

Program 3 Juta Rumah merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran dalam rangka mengatasi backlog perumahan nasional yang hingga kini masih tinggi. Program ini menargetkan pembangunan dan pembiayaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di seluruh Indonesia.

BNI menjadi salah satu bank mitra strategis pemerintah dalam pelaksanaan program tersebut. Melalui jaringan luas dan sistem pembiayaan yang terintegrasi, BNI berperan aktif mempercepat proses pembangunan serta mempermudah masyarakat mengakses kredit pemilikan rumah (KPR).

Langkah ini juga didukung dengan kegiatan Akad Massal KPR Sejahtera FLPP dan Serah Terima Kunci yang diselenggarakan pemerintah sebagai bagian dari akselerasi program. Dalam kegiatan tersebut, pemerintah mencatat rekor baru dengan melibatkan 26.000 unit rumah bagi MBR secara serentak — menjadi akad massal terbesar sepanjang sejarah.

Prosesi akad dilakukan secara hibrida, di mana 200 MBR melaksanakan akad secara langsung di lokasi utama bersama Presiden, sementara 24.800 MBR lainnya mengikuti secara daring dari 90 titik lokasi perumahan yang tersebar di lebih dari 30 provinsi.

Kegiatan ini menjadi simbol kuat dari kolaborasi antara pemerintah, perbankan, dan pelaku industri properti dalam menghadirkan solusi nyata bagi kebutuhan hunian masyarakat.

BNI Konsisten Wujudkan Akses Hunian yang Inklusif

Keterlibatan BNI dalam Program 3 Juta Rumah menegaskan posisi perseroan sebagai agen pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya menyalurkan kredit, BNI juga berupaya memastikan bahwa proses pembiayaan berlangsung inklusif, terjangkau, dan tepat sasaran.

Melalui kemitraan dengan pengembang dan pelaku UMKM, BNI turut memperluas peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. Strategi ini sejalan dengan misi BNI untuk menjadi lembaga keuangan yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Dengan penandatanganan 200 proyek perumahan di Riau, BNI tidak hanya membantu mewujudkan target pemerintah dalam penyediaan tiga juta rumah, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi daerah melalui kolaborasi lintas sektor.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index