JAKARTA - Grup MIND ID mengambil langkah nyata dalam praktik pertambangan berkelanjutan melalui program rehabilitasi lahan kritis di sekitar Sungai Laa Waa, Sulawesi Selatan. Program ini dijalankan melalui inisiatif Matano Iniaku, yang diimplementasikan oleh PT Vale Indonesia Tbk, dengan tujuan memulihkan sekitar 200 hektare lahan tandus.

Selain memperbaiki kualitas lingkungan, rehabilitasi ini meningkatkan debit air sungai hingga 0,6 meter kubik per detik dan menurunkan emisi karbon sebesar 22.538 ton CO₂eq. Program ini menunjukkan bagaimana perusahaan pertambangan dapat mengintegrasikan keberlanjutan lingkungan dengan kegiatan operasionalnya.

Pola Pertanian Polikultur dan Ekonomi Berkelanjutan

Upaya rehabilitasi lahan tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. Dengan penerapan pola pertanian polikultur, pembibitan, pengolahan hasil pertanian, hingga pengembangan ekowisata, kelompok rentan kini memiliki sumber pendapatan tambahan.

Pihak MIND ID menyebut, masyarakat yang terlibat dalam program ini dapat memperoleh tambahan penghasilan antara Rp1 juta hingga Rp4 juta per bulan, memberikan dampak sosial yang signifikan di sekitar wilayah operasi perusahaan.

Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti bahwa industri pertambangan yang dijalankan secara bertanggung jawab mampu memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

“Kami percaya industri pertambangan yang dijalankan dengan tanggung jawab akan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Pria.

Penghargaan Subroto Award 2025

Program Matano Iniaku menjadi salah satu alasan MIND ID meraih tiga penghargaan dalam ajang Subroto Award 2025 yang digelar oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Tiga anggota Grup MIND ID yang mendapatkan apresiasi antara lain:

PT Aneka Tambang Tbk

PT Vale Indonesia Tbk

PT Gag Nikel

Ketiganya menerima penghargaan dalam kategori Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Mineral Terinovatif, yang menekankan inovasi dalam memberikan manfaat sosial dan lingkungan melalui kegiatan pertambangan.

Penyelenggaraan Subroto Award 2025 bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-80, yang mengusung semangat transformasi energi hijau dan pembangunan berkelanjutan. Capaian ini menegaskan konsistensi MIND ID dalam memastikan kebermanfaatan ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat sekitar wilayah operasi.

Investasi Sosial dengan Dampak Nyata

Program Matano Iniaku menelan investasi sosial lebih dari Rp5 miliar, dengan Social Return on Investment (SROI) sebesar 1:1,08. Rasio ini menunjukkan bahwa setiap satu rupiah yang diinvestasikan menghasilkan manfaat senilai 1,08 rupiah bagi masyarakat dan lingkungan.

Pria Utama menegaskan, MIND ID akan terus memperkuat integrasi program PPM di seluruh anggota holding dengan pendekatan yang relevan terhadap kebutuhan lokal. Dengan strategi ini, perusahaan berupaya memastikan setiap program tidak hanya berdampak jangka pendek, tetapi juga memberikan manfaat berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Dengan kombinasi rehabilitasi lahan, pemberdayaan masyarakat, dan penghargaan atas inovasi, MIND ID menunjukkan bahwa pertambangan berkelanjutan bukan sekadar konsep, melainkan praktik nyata yang memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.