JAKARTA - Upaya mewujudkan pemerataan listrik terus dikuatkan PLN UID Jawa Tengah & DIY melalui program Light Up The Dream (LUTD). 

Program yang dijalankan bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN ini kembali menyasar masyarakat yang belum memiliki sambungan listrik mandiri, kali ini sebanyak 25 warga di Kabupaten Jepara.

Kegiatan penyambungan yang berlangsung di Dusun Kedungombo, Desa Buaran, Kecamatan Mayong, menegaskan komitmen PLN dalam menghadirkan energi yang adil dan dapat diakses seluruh lapisan masyarakat.

Melalui agenda ini, PLN menekankan bahwa akses listrik bukan sekadar fasilitas, melainkan pintu masuk yang membuka banyak peluang baru bagi kehidupan warga. Program ini pun menjadi dukungan nyata terhadap peningkatan kesejahteraan di desa-desa yang masih menghadapi keterbatasan infrastruktur energi.

Seremoni Penyalaan Listrik bagi Warga Penerima Manfaat

Momentum penting dalam kegiatan tersebut terjadi saat Komisaris PLN, Ali Masykur Musa, hadir langsung untuk melakukan penyalaan listrik di rumah warga penerima manfaat. 

Salah satu di antaranya adalah rumah Mardiyah, warga Desa Buaran yang selama lima tahun hanya mengandalkan sambungan listrik dari rumah kakaknya karena terbatasnya biaya.

Melalui siaran pers, Minggu , Ali menyampaikan bahwa inisiatif tersebut merupakan bukti komitmen PLN untuk menghadirkan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Listrik adalah kebutuhan dasar yang membuka banyak peluang, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga peningkatan ekonomi keluarga,” ujarnya.

Penyalaan ini tidak hanya simbolis, tetapi juga membawa perubahan nyata dalam aktivitas harian warga. Dengan listrik mandiri, penerima manfaat dapat menggunakan peralatan rumah tangga secara layak, menjaga keamanan instalasi listrik, dan meningkatkan produktivitas keluarga.

Dorong Produktivitas dan Pemerataan Pembangunan Desa

Program penyambungan listrik gratis melalui LUTD diharapkan memberi dorongan positif dalam kehidupan sosial dan ekonomi warga. Akses energi yang stabil memungkinkan masyarakat lebih produktif, baik dalam mengembangkan usaha rumahan maupun menunjang kebutuhan pendidikan anak-anak.

Sepanjang 2025, PLN mencatat 963 warga di wilayah Jawa Tengah dan DIY telah menerima manfaat dari program ini. Angka tersebut menunjukkan konsistensi PLN dalam menjangkau kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan sambungan listrik.

Upaya ini sejalan dengan misi perusahaan untuk menciptakan energi yang inklusif. Dengan ketersediaan listrik di desa-desa, proses pembangunan dapat berjalan lebih merata, sehingga kesenjangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan semakin berkurang.

Selain itu, keberadaan listrik mandiri memberi rasa aman bagi warga. Mereka tidak lagi harus bergantung pada sambungan dari rumah tetangga atau kerabat, yang tidak hanya membatasi pemakaian tetapi juga berpotensi menimbulkan risiko keselamatan instalasi.

Komitmen PLN Perluas Jangkauan Program

PLN UID Jateng & DIY memastikan bahwa program penyambungan listrik gratis ini tidak berhenti pada satu lokasi saja. Perusahaan berkomitmen memperluas jangkauan agar semakin banyak warga yang memenuhi kriteria dapat merasakan manfaat serupa pada masa mendatang.

Program ini juga menunjukkan bagaimana kolaborasi antara PLN dan YBM PLN dapat menghasilkan dampak langsung bagi masyarakat. Melalui kerja sama tersebut, bantuan dapat tersalurkan secara tepat sasaran berdasarkan kondisi ekonomi warga yang terverifikasi.

Dengan tersedianya sambungan listrik mandiri, penerima manfaat kini memiliki kesempatan untuk menjalani kehidupan yang lebih berkualitas. Mulai dari penerangan yang layak, pemanfaatan alat elektronik untuk belajar atau bekerja, hingga peluang usaha yang sebelumnya sulit berjalan tanpa listrik yang stabil.

PLN menegaskan bahwa pemerataan akses energi akan terus menjadi prioritas. Program-program keberlanjutan seperti LUTD akan terus diperkuat guna memastikan bahwa seluruh rakyat Indonesia, termasuk di pelosok desa, dapat menikmati fasilitas dasar berupa listrik yang aman dan terjangkau.