JAKARTA - Real Madrid kembali gagal meraih kemenangan dalam lanjutan La Liga 2025/2026 setelah bermain imbang 1-1 melawan Girona di Estadi Montilivi. 

Hasil ini memperpanjang tren tanpa kemenangan menjadi tiga laga berturut-turut.

Gol penalti Kylian Mbappe menjadi satu-satunya torehan Los Blancos meski tim melepaskan 25 tembakan, dengan hanya empat yang tepat sasaran. Penurunan efektivitas ini terlihat jelas dari performa individu beberapa pemain kunci.

Masalah di Lini Belakang dan Distribusi Bola

Bek kanan Trent Alexander-Arnold tampil solid dalam bertahan, tetapi kontribusinya dalam membangun serangan menurun. Umpan panjang dan crossing yang biasanya menjadi senjata utama nyaris tidak efektif.

Fran Garcia juga mengalami kesulitan. Beberapa umpan silang yang dikirim dari sektor kiri gagal menemui target, sehingga serangan Madrid mudah dipatahkan Girona. Kombinasi keduanya yang seharusnya bisa menjadi variasi serangan justru menjadi kelemahan.

Lini tengah juga bermasalah. Aurelien Tchouameni kehilangan bola beberapa kali dan kesulitan mengontrol tempo permainan. Distribusi bola yang tidak stabil membuat Madrid kerap goyah di tengah lapangan.

Minim Kreativitas dan Keterlibatan Lini Tengah

Arda Guler menjadi sorotan utama setelah tampil kurang efektif sepanjang babak pertama. Kreativitasnya minim dan gagal membuka pertahanan Girona. Pelatih kemudian memutuskan menariknya pada jeda pertandingan.

Federico Valverde mengalami masalah serupa. Ia gagal menemukan ritme permainan dan sulit terlibat dalam fase serangan. Minimnya kontribusi Valverde membuat lini tengah Madrid kehilangan energi dan akselerasi yang dibutuhkan untuk menekan lawan.

Dampak Penampilan Individu terhadap Hasil

Kelemahan performa lima pemain ini membuat Los Blancos kesulitan menembus pertahanan Girona meski memiliki peluang yang cukup. Girona bermain disiplin, tetapi Madrid seharusnya mampu mengamankan kemenangan dengan peluang yang ada.

Penampilan buruk individu bukan hanya membuat tim kehilangan poin, tetapi juga memengaruhi posisi mereka di klasemen. Saat ini, Real Madrid tertinggal satu poin dari Barcelona yang berada di puncak, dan tren negatif ini menambah tekanan jelang laga-laga berikutnya.

Evaluasi dan Harapan ke Depan

Xabi Alonso sebagai pelatih harus menemukan solusi untuk mengembalikan efektivitas lini belakang dan tengah. Fokus pada akurasi passing, distribusi bola, serta kreativitas lini tengah menjadi kunci.

Los Blancos membutuhkan performa maksimal dari seluruh pemain inti untuk mempertahankan persaingan di papan atas La Liga. Perbaikan individu akan menentukan apakah tim bisa memutus tren negatif dan kembali meraih kemenangan di laga-laga mendatang.