JAKARTA - Marcus Rashford memulai petualangan baru bersama Barcelona setelah meninggalkan Manchester United dengan status pinjaman satu musim.
Setelah bertahun-tahun menjadi ikon di Old Trafford, winger asal Inggris ini mencari tantangan baru yang memungkinkan ia mengekspresikan diri secara lebih bebas.
Sejauh ini, Rashford menunjukkan perubahan performa signifikan. Dengan enam gol dan sembilan assist dalam 18 pertandingan, ia mulai menemukan kembali momentum yang sempat hilang selama bermain di Premier League. Suasana baru di Camp Nou memberi ruang bagi Rashford untuk berkembang tanpa tekanan berlebihan.
Peran Besar Deco dan Lingkungan Positif
Deco, direktur olahraga Barcelona, menjadi sosok penting di balik kepindahan Rashford. Mantan gelandang ini memahami betul alasan Rashford bisa kembali ke performa puncak. Menurut Deco, Rashford datang dengan motivasi tinggi untuk membuktikan diri di luar Inggris.
“Kebebasan bermain di sini sangat membantu. Marcus bisa fokus pada sepak bola tanpa beban sebagai ikon atau produk akademi,” ungkap Deco, dikutip dari Goal. Hubungan positif dengan rekan tim dan kejelasan peran dari pelatih juga membuat Rashford cepat beradaptasi dan nyaman di lingkungan baru.
Kebangkitan di Tengah Proyek Baru Barcelona
Barcelona menempatkan Rashford sebagai bagian penting dari proyek tim. Kemampuannya bermain di tiga posisi lini depan memberi pelatih Hansi Flick fleksibilitas taktik. Adaptasi cepat sang winger menambah optimisme bahwa Rashford dapat kembali ke level tertinggi.
Deco menekankan bahwa kombinasi kebebasan bermain, dukungan tim, dan kejelasan strategi membuat Rashford bisa memaksimalkan potensi. Ia menilai atmosfer baru di Barcelona sangat berbeda dari tekanan yang ia rasakan di Inggris, sehingga performanya meningkat.
Beban Berat di Manchester United
Menurut Deco, kesulitan Rashford di Manchester United berasal dari beban besar yang ia tanggung terlalu cepat. Sebagai pemain muda yang menjadi figur penting di klub sebesar United, ekspektasi tinggi membuatnya menghadapi tekanan psikologis signifikan.
Selain itu, perubahan generasi dan proyek pembangunan tim yang tidak stabil memperparah situasi. Rashford harus menanggung tanggung jawab besar saat tim sering mengalami inkonsistensi. “Ia menghadapi tanggung jawab untuk menjadi pemain penting di Man United, terlalu muda untuk semua itu,” jelas Deco.
Faktor Internal dan Eksternal yang Menekan Rashford
Situasi internal United, termasuk perubahan generasi dan ketidakstabilan tim, memengaruhi kondisi mental dan performa Rashford. Tekanan publik dan ekspektasi tinggi sebagai pemain akademi menambah beban setiap kali ia masuk lapangan.
Deco menyebut, kondisi seperti ini membuat Rashford harus menghadapi fase sulit sendirian. “United dalam lima tahun terakhir kesulitan membangun kembali tim agar lebih kuat. Tidak mudah bagi seorang pemain yang banyak dituntut,” kata Deco.
Dengan kepindahan ke Barcelona, Rashford kini memiliki kesempatan untuk fokus penuh pada permainan, memanfaatkan lingkungan mendukung, dan menikmati peran yang jelas dalam tim.
Hal ini memungkinkan kebangkitannya secara performa dan mental, sekaligus membuktikan bahwa pemain muda dapat berkembang optimal jika diberikan kebebasan dan dukungan tepat.