JAKARTA - Situasi bursa transfer Liverpool kembali mencuri perhatian menyusul langkah klub yang kini semakin aktif menelusuri pasar bek tengah.
Di tengah masa depan Ibrahima Konate yang belum jelas, The Reds dikabarkan mulai melakukan penjajakan serius terhadap pemain Borussia Dortmund, Nico Schlotterbeck, sebagai salah satu target utama penguatan lini belakang.
Kondisi ini memperlihatkan bahwa Liverpool tidak ingin menunggu hingga Konate resmi hengkang. Klub disebut mulai mempersiapkan rencana jangka panjang, termasuk opsi mendatangkan lebih dari satu bek akibat cedera jangka panjang yang menimpa rekrutan anyar Giovanni Leoni.
Rencana Jangka Panjang Liverpool dan Kebutuhan Bek Baru
Kebutuhan Liverpool akan bek tengah memang semakin mendesak. Konate akan habis kontrak pada musim panas mendatang, sementara kondisi kedalaman skuad semakin terbatas setelah Giovanni Leoni mengalami cedera lutut serius di awal kariernya bersama klub.
Manajemen The Reds pun dikabarkan mempertimbangkan mengamankan dua bek baru dalam dua bursa transfer berikutnya. Tidak hanya untuk menggantikan Konate, tetapi juga menciptakan persaingan sehat dan rotasi yang lebih stabil di bawah era kepelatihan Arne Slot.
Dalam proses pencarian itu, sejumlah nama menjadi sorotan. Namun, yang terbaru dan paling banyak dibicarakan publik adalah Nico Schlotterbeck, bek berpengalaman dari Borussia Dortmund sekaligus pilar di tim nasional Jerman.
Ketertarikan Liverpool terhadap pemain berusia 26 tahun tersebut mencerminkan kebutuhan klub akan sosok yang mampu langsung beradaptasi di level tinggi, terutama mengingat ambisi mempertahankan gelar Premier League yang tidak pernah mudah.
Kontak Awal Liverpool dengan Pihak Schlotterbeck
Menurut laporan TEAMtalk, langkah Liverpool untuk mendatangkan Schlotterbeck bukan sekadar rumor yang berkembang di media. Klub disebut sudah menjalin komunikasi awal dengan agent sang pemain sebagai bentuk penjajakan terhadap kemungkinan transfer.
Agen Schlotterbeck dikabarkan sedang membuka pembicaraan dengan beberapa klub sekaligus untuk menentukan arah masa depan bek tersebut. Liverpool menjadi salah satu pihak yang masuk dalam daftar, menandakan minat yang cukup serius terhadap pemain Dortmund itu.
Namun, persaingan yang dihadapi The Reds jauh dari kata ringan. Bayern Munich disebut menjadi kandidat terdepan yang siap mengamankan jasanya jika Schlotterbeck tersedia di bursa transfer. Raksasa La Liga seperti Barcelona dan Real Madrid juga disebut bersiap masuk dalam perburuan apabila Dortmund memutuskan membuka peluang penjualan.
Situasi tersebut membuat langkah Liverpool tidak mulus. Mereka butuh strategi yang solid, baik dari sisi pendekatan kepada pemain maupun kesiapan menawarkan proyek jangka panjang yang cukup menarik.
Potensi Transfer dan Kendala Realisasi di Januari 2026
Meski Liverpool diisukan ingin segera memperkuat lini belakang pada bursa transfer Januari 2026, transfer Schlotterbeck mungkin berada di luar jangkauan jangka pendek klub. Kesepakatan dengan Dortmund diperkirakan sulit terwujud pada pertengahan musim.
Saat ini, Schlotterbeck disebut lebih memilih bertahan di Borussia Dortmund hingga akhir musim. Keinginannya untuk mengamankan posisi starter di Timnas Jerman menjelang Piala Dunia 2026 menjadi alasan utama ia enggan melakukan perpindahan dalam waktu dekat.
Dari sisi klub, Dortmund juga masih memiliki kontrak dengan sang bek hingga musim panas 2027. Hingga saat ini belum ada indikasi bahwa negosiasi perpanjangan kontrak tengah berlangsung. Artinya, masa depan Schlotterbeck mungkin semakin jelas pada musim panas 2026 ketika Dortmund memasuki fase kritis dalam menentukan apakah akan menjualnya atau berisiko kehilangan nilai ekonomis pemain.
Jika Schlotterbeck benar-benar menolak memperpanjang kontraknya, Dortmund diperkirakan akan mematok harga sekitar 50 juta pounds untuk pemain tersebut. Angka ini menjadi indikasi bahwa setiap klub yang berminat harus bersiap melakukan investasi besar dalam jangka waktu dekat.
Manuver Liverpool Menjelang Bursa Transfer Panas
Liverpool diperkirakan akan tetap mencari satu bek tengah pada Januari 2026 untuk mengisi kekosongan yang muncul akibat cedera dan minimnya rotasi. Namun, peluang mendatangkan Schlotterbeck baru akan terbuka lebar pada musim panas.
Langkah-langkah awal berupa komunikasi dengan agen sang pemain menjadi sinyal bahwa Liverpool tidak ingin terlambat dalam perburuan. Mereka ingin memastikan berada di posisi strategis jika persaingan semakin memanas pada akhir musim.
Pada akhirnya, apakah Schlotterbeck akan menjadi bagian dari proyek jangka panjang Arne Slot masih bergantung pada banyak faktor: kepastian masa depan Konate, situasi skuad Dortmund, hingga keputusan sang pemain dalam menentukan arah kariernya menjelang Piala Dunia 2026.
Liverpool tetap berada di jalur untuk memperkuat lini belakang, tetapi prosesnya tidak akan sederhana. Persaingan dengan klub besar Eropa menjadi tantangan tersendiri, dan The Reds perlu bergerak cepat untuk memastikan kebutuhan skuad terpenuhi sebelum memasuki musim baru.
