JAKARTA - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) memanfaatkan Inalum Culture & Learning Festival (ICLF) untuk memperkuat kompetensi sumber daya manusia (SDM).
Program ini bertujuan menciptakan insan Inalum yang adaptif, inovatif, dan siap menghadapi dinamika industri aluminium nasional.
Direktur Strategic Support & Human Capital Benny Wiwoho menyampaikan bahwa ICLF menumbuhkan budaya belajar berkelanjutan bagi setiap karyawan. Langkah ini penting agar perusahaan tetap kompetitif di tengah tantangan pasar dan transformasi industri.
ICLF: Wadah Pembelajaran dan Kolaborasi
ICLF merupakan program tahunan Direktorat Strategic Support & Human Capital yang telah digelar selama tiga tahun. Tema tahun ini adalah “Forging a Culture of Growth, Ownership, and Sustainability to Leap Forward”.
Benny menjelaskan, program ini mendorong budaya pertumbuhan, rasa kepemilikan, dan kepedulian terhadap keberlanjutan. Selain pelatihan, ICLF menghadirkan forum diskusi untuk memperkuat kompetensi karyawan dan kesiapan mereka menghadapi tantangan industri.
Peserta dan Narasumber Meningkat Signifikan
Pada 2025, ICLF diselenggarakan dalam 36 sesi dengan 41 pembicara dari internal dan eksternal. Jumlah peserta mencapai 2.951 orang, meningkat 21,2 persen dibandingkan 2024.
Peningkatan minat ini menunjukkan antusiasme insan Inalum terhadap pembelajaran lintas generasi dan fungsi. Forum ini juga menjadi sarana penyampaian capaian dan arah strategis perusahaan, memperkuat kolaborasi menuju visi bersama.
Dampak Positif bagi Transformasi Perusahaan
ICLF memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas SDM dan kinerja perusahaan. Sepanjang 2023–2025, program ini mendorong transformasi operational excellence serta pembangunan SDM berkelanjutan, yang berdampak pada peningkatan produksi.
Pada 2025, inovasi meningkat signifikan melalui Technology Innovation Seminar (TIS), tercatat naik 12 kali dibanding periode sebelumnya. Selain itu, berbagai pencapaian strategis tercapai, termasuk pengoperasian pabrik pemurnian alumina SGAR 1.
Komitmen Inalum pada Sustainability dan SDM
ICLF sejalan dengan sustainability development goals 2030 dan gagasan Astacita Indonesia. Inalum menekankan pentingnya SDM yang kompetitif, agile, dan inovatif untuk mendukung pertumbuhan industri aluminium yang berkelanjutan.
Program ini menegaskan bahwa pengembangan SDM bukan hanya pelatihan teknis, tetapi juga membangun budaya kerja yang kolaboratif, adaptif, dan berorientasi pada pencapaian strategis perusahaan.
Menuju Industri Aluminium yang Kompetitif
Benny menegaskan, insan Inalum yang kompetitif dan siap berkembang akan mempercepat posisi perusahaan sebagai pemain industri aluminium yang inovatif dan tanggap terhadap dinamika pasar.
ICLF bukan sekadar festival, tetapi bagian dari strategi Inalum untuk memastikan seluruh karyawan memiliki kemampuan adaptif dan mental siap menghadapi tantangan bisnis di masa depan.
