Manchester United

Manchester United Berpotensi Lepas Zirkzee ke AS Roma Januari 2026

Manchester United Berpotensi Lepas Zirkzee ke AS Roma Januari 2026
Manchester United menghadapi dilema menjelang bursa transfer Januari 2026

JAKARTA - Manchester United menghadapi dilema menjelang bursa transfer Januari 2026. 

Klub raksasa Liga Inggris ini diprediksi akan melepas salah satu aset berharga mereka, Joshua Zirkzee, yang tengah menjadi incaran AS Roma. Pemain asal Belanda ini memang belum mendapat banyak kesempatan bermain di bawah asuhan Ruben Amorim. Transfer ini bisa menjadi solusi bagi semua pihak terkait kebutuhan menit bermain pemain dan strategi klub.

Situs Transfermarkt mencatat Zirkzee baru tampil 347 menit dalam sembilan laga Liga Inggris musim ini. Dari jumlah tersebut, ia hanya dipercaya menjadi starter sebanyak tiga kali, sementara sisanya masuk dari bangku cadangan.

Kepergian Zirkzee di tengah musim tentu akan terasa, apalagi beberapa pemain MU lain sedang absen mengikuti Piala Afrika. Nama-nama seperti Bryan Mbeumo, Amad Diallo, dan Noussair Mazraoui tengah memperkuat negara masing-masing.

AS Roma Menyiapkan Strategi untuk Memikat Zirkze

AS Roma tampaknya tidak terlalu memperhatikan kondisi internal Manchester United. Klub Serie A ini justru sudah menyiapkan langkah untuk memaksa MU melepas Zirkzee pada Januari 2026.
Menurut laporan Corriere Dello Sport yang dikutip Football Transfers, Roma telah memulai pembicaraan dengan agen Zirkzee sejak pekan lalu. Fokus awal mereka adalah menyepakati persyaratan pribadi sebelum membahas transfer resmi.

Dengan pendekatan ini, Manchester United seolah tidak memiliki banyak pilihan selain menyetujui kesepakatan jika Zirkzee memang bersedia. Strategi ini menunjukkan ambisi Roma untuk segera mendapatkan pemain yang diincarnya.

Rencana Peminjaman dengan Opsi Pembelian
Rencana awal AS Roma adalah meminjam Zirkzee terlebih dahulu dengan biaya peminjaman mencapai lebih dari 5-6 juta euro. Langkah ini dianggap aman untuk klub Italia, sambil menilai adaptasi pemain di Serie A.
Selain itu, Roma juga berencana menambahkan klausul kewajiban membeli pada musim panas mendatang. Artinya, jika performa Zirkzee memuaskan, kepindahan permanen bisa langsung dilakukan.

Strategi peminjaman dengan opsi beli ini umum dilakukan klub-klub Eropa saat menargetkan pemain yang memiliki potensi besar namun belum mendapat banyak kesempatan di klub lamanya.

Ambisi Zirkzee dan Persiapan Piala Dunia 2026
Dari sisi Joshua Zirkzee, situasi di Old Trafford membuatnya mempertimbangkan peluang baru. Minimnya waktu bermain membuat ia ingin mencari klub yang bisa memberinya menit bermain lebih banyak.

Tujuan utamanya adalah memperkuat peluang dipanggil ke Timnas Belanda untuk Piala Dunia 2026. Dengan bermain reguler di klub lain, ia berharap bisa menunjukkan kualitas terbaiknya dan menembus skuad utama Oranje.

Namun, laporan terakhir dari Football Transfers menyebutkan bahwa Zirkzee sebenarnya tidak keberatan bertahan di Manchester United. Syaratnya, ia diberikan kesempatan untuk memperjuangkan posisi dalam skuad Ruben Amorim. Hal ini menunjukkan ambisi pemain untuk tetap kompetitif dan berprestasi di level tertinggi.

Dampak Kepergian Zirkzee bagi Manchester United

Kepergian Zirkzee bisa berdampak signifikan bagi MU, terutama dalam rotasi pemain selama musim kompetisi berjalan. Apalagi beberapa pemain utama sedang absen karena Piala Afrika. 

Manajer Ruben Amorim perlu mempertimbangkan skema baru jika Zirkzee benar-benar pindah. Penyesuaian taktik dan pembagian menit bermain menjadi hal penting agar tim tetap kompetitif di Liga Inggris maupun kompetisi Eropa.

Meski begitu, melepas pemain yang jarang dimainkan bisa membuka ruang finansial dan memberikan kesempatan bagi pemain muda lain untuk berkembang. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan transfer strategis MU yang terus menyeimbangkan antara performa dan kebutuhan finansial.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index