Telemarketing Pinjol Makin Menggangu Pengguna Ponsel di Indonesia, Bagaimana Menanggulanginya?

Minggu, 13 April 2025 | 15:53:49 WIB
Telemarketing Pinjol Makin Menggangu Pengguna Ponsel di Indonesia, Bagaimana Menanggulanginya?

JAKARTA - Pernahkah Anda merasa terganggu dengan dering telepon yang datang dari nomor asing? Tidak hanya sekali dua kali, namun berkali-kali dalam sehari, yang kerap mengganggu kegiatan Anda. Ini adalah masalah yang banyak dialami oleh pengguna ponsel di Indonesia, terutama dengan semakin gencarnya panggilan telepon dari pihak-pihak yang menawarkan produk pinjaman online atau pinjol. Fenomena ini semakin meluas seiring dengan berkembangnya teknologi dan layanan finansial digital yang kini mudah diakses oleh masyarakat.

Telemarketing yang mengganggu ini sering kali datang dari nomor yang tidak dikenal, dan meskipun panggilan tersebut bisa jadi menawarkan pinjaman yang menggiurkan, kenyataannya, banyak dari mereka yang merupakan bagian dari strategi pemasaran agresif yang justru lebih merugikan ketimbang menguntungkan. Pihak yang menghubungi ini tidak hanya membuat ponsel berdering tanpa henti, tetapi juga sering kali menggunakan pendekatan yang sangat agresif dan kadang tidak sopan, berusaha meyakinkan penerima untuk segera mengambil pinjaman online yang ditawarkan.

Masalah yang Kian Meluas

Telemarketing pinjol kini menjadi salah satu gangguan terbesar bagi banyak pengguna ponsel di Indonesia. Dengan kemudahan yang diberikan oleh aplikasi pinjaman online, pinjol menjadi pilihan banyak orang yang membutuhkan dana cepat, meskipun dengan bunga yang sering kali tinggi. Tetapi, meskipun tawaran pinjaman online ini memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian orang, telemarketing agresif yang terus-menerus masuk ke ponsel pribadi sangat mengganggu.

"Panggilan dari nomor tidak dikenal yang sering datang tanpa henti membuat saya kesal, terutama ketika sedang sibuk bekerja. Apalagi mereka menawarkan pinjaman yang menurut saya tidak masuk akal dan membingungkan," kata Lina, seorang pengguna ponsel di Jakarta. Lina, seperti banyak orang lainnya, merasa bahwa panggilan-panggilan ini tidak hanya mengganggu, tetapi juga membuatnya khawatir akan adanya kebocoran data pribadi.

Strategi Pinjaman Online yang Agresif

Pinjaman online memang menawarkan solusi cepat bagi mereka yang membutuhkan dana mendesak, namun cara pemasaran yang agresif yang digunakan oleh banyak penyedia layanan ini menimbulkan berbagai masalah. Banyak perusahaan pinjol yang memanfaatkan telemarketing untuk menjangkau calon konsumen mereka, meskipun banyak dari mereka yang tidak pernah secara langsung menghubungi perusahaan tersebut.

Menurut laporan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), banyak pinjol yang tidak terdaftar atau belum mendapat izin resmi yang masih terus melakukan promosi melalui telepon, bahkan kepada orang yang tidak meminta layanan mereka. Pihak-pihak ini juga sering memanfaatkan data pribadi yang diperoleh secara ilegal melalui aplikasi yang terhubung ke perangkat pengguna tanpa izin mereka.

"Meskipun banyak platform pinjaman online yang sah, kita juga harus mengawasi perusahaan yang melakukan pemasaran dengan cara yang tidak etis. Ini termasuk telemarketing yang tidak berhenti menghubungi seseorang yang jelas tidak tertarik atau bahkan belum mendaftar," ujar Agus Santoso, Kepala Departemen Pengawasan Fintech OJK, dalam pernyataannya pada 12 April 2025.

Agus melanjutkan, "Pengguna harus lebih berhati-hati dan selektif dalam menerima tawaran pinjaman online, terutama dari penyedia layanan yang tidak jelas dan belum terdaftar di OJK." Menurutnya, masyarakat perlu lebih kritis terhadap tawaran pinjaman dan berhati-hati agar tidak terjebak dalam praktik pinjaman yang tidak transparan.

Pengaruh Buruk dari Telemarketing Pinjol

Selain mengganggu, telemarketing pinjol juga memiliki dampak negatif lainnya bagi masyarakat. Mereka yang merasa terus-menerus diganggu oleh panggilan tak dikenal ini sering kali merasa tertekan. Untuk beberapa orang, terutama mereka yang membutuhkan dana dalam situasi mendesak, tawaran pinjaman online bisa sangat menggoda, meskipun mereka tahu bahwa suku bunga yang ditawarkan sangat tinggi.

"Saya pernah ditawari pinjaman Rp5 juta hanya dalam waktu 10 menit melalui telepon. Tawaran itu begitu cepat datangnya, dan saya merasa terpaksa untuk menerima tawaran mereka, meskipun akhirnya saya menyesal karena bunga yang dikenakan sangat besar," tambah Lina.

Selain itu, banyak pengguna yang khawatir mengenai kemungkinan adanya penyalahgunaan data pribadi mereka, terutama jika mereka memberikan data pribadi atau mendownload aplikasi dari penyedia pinjol yang tidak terdaftar. Bahkan, beberapa kasus telah ditemukan di mana data pribadi yang bocor digunakan untuk tujuan yang tidak sah, seperti penipuan atau bahkan ancaman kekerasan.

Bagaimana Menghindari Gangguan Telemarketing Pinjol?

Untuk mengatasi gangguan ini, beberapa langkah dapat diambil oleh para pengguna ponsel. Salah satu cara termudah adalah dengan menggunakan fitur pemblokiran nomor tak dikenal yang sudah disediakan oleh banyak ponsel pintar saat ini. Banyak operator seluler juga menawarkan layanan untuk memblokir panggilan dari nomor yang tidak dikenal atau yang berasal dari sumber yang mencurigakan.

"Pengguna perlu tahu bahwa banyak operator kini menyediakan layanan yang bisa memblokir nomor-nomor telemarketing. Ini adalah langkah yang baik untuk menghindari gangguan dari pihak yang tidak diinginkan," ujar Rina, seorang analis teknologi di Jakarta. Selain itu, Rina juga menambahkan bahwa beberapa aplikasi ponsel sekarang ini juga dapat mendeteksi dan memblokir panggilan masuk yang berasal dari sumber telemarketing.

Selain itu, OJK juga mengingatkan masyarakat untuk hanya memilih layanan pinjaman online yang terdaftar dan diawasi oleh OJK. "Penting bagi masyarakat untuk memeriksa status legalitas aplikasi pinjaman online tersebut, terutama yang bersifat agresif dalam pemasaran mereka," tegas Agus Santoso.

Penutupan dan Saran untuk Pengguna

Meskipun banyak orang yang merasa terganggu oleh telemarketing pinjol, penting untuk diingat bahwa pinjaman online tetap memiliki manfaat jika digunakan dengan bijak. Namun, masyarakat harus lebih hati-hati dalam memilih penyedia layanan dan menghindari tawaran yang datang melalui jalur yang tidak resmi atau tidak terdaftar.

Jika Anda merasa terganggu oleh telemarketing, pastikan untuk menggunakan fitur yang ada di ponsel Anda untuk memblokir panggilan tak dikenal, serta lakukan pengecekan pada status legalitas perusahaan pinjol tersebut melalui OJK. Dengan lebih berhati-hati, Anda dapat menghindari masalah yang tidak diinginkan dan melindungi data pribadi Anda dari potensi penyalahgunaan.

"Kami ingin mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah tergoda dengan tawaran pinjaman cepat yang datang tanpa permintaan, dan pastikan selalu mengecek legalitas layanan pinjaman yang Anda pilih," tutup Agus Santoso.

Terkini

7 Jenis Tabungan BCA, Biaya Admin, dan Bunganya

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

Alasan Shopee PayLater Tidak Bisa Digunakan dan Solusinya

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

Asuransi Mobil All Risk: Manfaat, Jenis, dan Keutungannya

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

10 Makanan Pencegah Kanker, Pasti Dibenci Sel Tumor Ganas!

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

12 HP Gaming Murah 2025, Andal tanpa Mahal

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB