Gerakan Masyarakat Sukaresmi dan Gabungan Masyarakat Patia Kritik Proyek Tol Serang Panimbang: Akses Jalan Menuju Patia Dalam Kondisi Memprihatinkan

Selasa, 15 April 2025 | 11:23:57 WIB
Gerakan Masyarakat Sukaresmi dan Gabungan Masyarakat Patia Kritik Proyek Tol Serang Panimbang: Akses Jalan Menuju Patia Dalam Kondisi Memprihatinkan

JAKARTA - Gerakan Masyarakat Sukaresmi (GMS) bersama Gabungan Masyarakat Patia (GMP) mengeluarkan kritik tajam terhadap pemenang Paket Proyek Tol Serang-Panimbang, PT Hutama Karya. Kritik ini dilontarkan terkait kondisi ruas jalan Sidamukti menuju Kecamatan Patia yang dijadikan akses pendekat proyek, yang dinilai sangat memprihatinkan.

Dalam pernyataan yang disampaikan pada konferensi pers di Sukaresmi, perwakilan GMS menegaskan bahwa kondisi jalan yang buruk dapat mengganggu kelancaran akses menuju proyek tol yang sedang dibangun. "Kami sangat prihatin dengan kondisi jalan yang seharusnya menjadi akses utama menuju proyek ini. Jalan yang rusak parah tidak hanya membahayakan pengguna jalan, tetapi juga dapat menghambat proses pembangunan tol itu sendiri," ungkap Ahmad, salah satu perwakilan GMS.

Kondisi jalan yang dimaksud mengalami kerusakan parah, dengan banyaknya lubang dan permukaan yang tidak rata, sehingga menyulitkan kendaraan yang melintas. "Kami meminta PT Hutama Karya untuk segera mengambil tindakan perbaikan terhadap jalan ini. Sebagai pemenang proyek, mereka memiliki tanggung jawab untuk memastikan akses menuju lokasi proyek dalam kondisi baik," tambah Ahmad.

Sementara itu, perwakilan GMP, Siti, juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap infrastruktur yang mendukung proyek besar seperti tol Serang-Panimbang. "Kami mendukung pembangunan tol ini, tetapi kami juga berharap agar pihak pengembang tidak mengabaikan kondisi jalan yang menjadi akses utama. Ini adalah hak masyarakat untuk mendapatkan infrastruktur yang layak," tegas Siti.

Kritik ini muncul di tengah harapan masyarakat akan manfaat yang akan dibawa oleh proyek tol Serang-Panimbang, yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian di wilayah tersebut. Namun, dengan kondisi akses yang buruk, masyarakat merasa khawatir akan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan. "Kami ingin proyek ini memberikan manfaat, bukan justru menambah masalah bagi masyarakat," ujar Siti.

GMS dan GMP juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi perkembangan proyek dan memastikan bahwa hak-hak mereka sebagai warga negara diperhatikan. "Kami akan terus memantau dan mengadvokasi agar kondisi jalan ini diperbaiki. Kami tidak akan tinggal diam jika hak kami diabaikan," tegas Ahmad.

Dalam menanggapi kritik ini, PT Hutama Karya diharapkan dapat memberikan klarifikasi dan langkah-langkah konkret untuk memperbaiki kondisi jalan yang menjadi akses proyek. "Kami berharap ada komunikasi yang baik antara masyarakat dan pihak pengembang. Dengan dialog yang konstruktif, kami yakin semua pihak dapat menemukan solusi yang saling menguntungkan," tutup Siti.

Sebagai penutup, kritik yang dilontarkan oleh Gerakan Masyarakat Sukaresmi dan Gabungan Masyarakat Patia terhadap proyek Tol Serang-Panimbang menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap infrastruktur pendukung dalam setiap proyek pembangunan. Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak.

Terkini

7 Jenis Tabungan BCA, Biaya Admin, dan Bunganya

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

Alasan Shopee PayLater Tidak Bisa Digunakan dan Solusinya

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

Asuransi Mobil All Risk: Manfaat, Jenis, dan Keutungannya

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

10 Makanan Pencegah Kanker, Pasti Dibenci Sel Tumor Ganas!

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

12 HP Gaming Murah 2025, Andal tanpa Mahal

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB