JAKARTA - Masa Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung selama 22 hari resmi ditutup pada Jumat, 11 April 2025. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember mencatat total pelanggan yang menggunakan layanan kereta api selama arus mudik dan balik mencapai 223.209 penumpang. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 14% dibandingkan dengan periode yang sama pada Angkutan Lebaran 2024, yang hanya mengangkut 208.798 penumpang.
Kenaikan jumlah penumpang ini mencerminkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi kereta api sebagai pilihan utama dalam perjalanan mudik. "Kami sangat bersyukur atas peningkatan jumlah penumpang tahun ini. Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya dan memilih kereta api sebagai sarana transportasi yang aman dan nyaman," ungkap Joni, Manager Humas PT KAI Daop 9 Jember, dalam konferensi pers yang diadakan setelah penutupan masa angkutan.
Selain itu, jumlah penumpang yang tiba di wilayah Daop 9 Jember juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. Tercatat, sebanyak 231.078 penumpang tiba di Jember selama masa angkutan Lebaran, meningkat 15% dibandingkan tahun lalu. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kami agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama saat momen-momen penting seperti Lebaran," tambah Joni.
Selama masa angkutan Lebaran, PT KAI Daop 9 Jember telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk memastikan kelancaran operasional dan kenyamanan penumpang. "Kami menambah jumlah perjalanan kereta, serta meningkatkan fasilitas di stasiun untuk memberikan pengalaman terbaik bagi penumpang," jelas Joni.
Pihak PT KAI juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama masa angkutan Lebaran untuk memastikan keselamatan penumpang. "Kami tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan penumpang dengan menerapkan protokol kesehatan yang sesuai, termasuk pemeriksaan suhu dan penggunaan masker," kata Joni.
Kenaikan jumlah penumpang ini juga didorong oleh berbagai promosi dan diskon yang ditawarkan oleh PT KAI. "Kami memberikan berbagai penawaran menarik untuk menarik minat masyarakat, dan tampaknya strategi ini berhasil," ungkap Joni.
Masyarakat pun memberikan tanggapan positif terhadap layanan kereta api selama masa angkutan Lebaran. Banyak penumpang yang mengaku puas dengan kenyamanan dan ketepatan waktu kereta. "Saya lebih memilih naik kereta karena lebih nyaman dan cepat. Selain itu, harga tiketnya juga terjangkau," kata Rina, salah satu penumpang yang melakukan perjalanan dari Surabaya ke Jember.
Dengan berakhirnya masa angkutan Lebaran 2025, PT KAI Daop 9 Jember berencana untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja selama periode tersebut. "Kami akan melakukan evaluasi untuk mengetahui apa yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan untuk masa angkutan mendatang," tutup Joni.
Sebagai penutup, pencapaian PT KAI Daop 9 Jember selama masa angkutan Lebaran 2025 menunjukkan bahwa kereta api semakin menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan. Dengan peningkatan jumlah penumpang yang signifikan, diharapkan PT KAI dapat terus berinovasi dan meningkatkan layanan demi kenyamanan dan keselamatan penumpang di masa mendatang.