Erick Thohir: Yuran Fernandes Dilarang Berkompetisi di Sepak Bola Indonesia Selama Satu Tahun

Sabtu, 10 Mei 2025 | 08:23:49 WIB
Erick Thohir: Yuran Fernandes Dilarang Berkompetisi di Sepak Bola Indonesia Selama Satu Tahun

JAKARTA - PSM Makassar harus menghadapi kenyataan pahit setelah kapten sekaligus bek andalan mereka, Yuran Fernandes, dijatuhi sanksi larangan beraktivitas di sepak bola Indonesia selama satu tahun oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Sanksi ini diberikan sebagai buntut dari kritik keras yang dilontarkan Fernandes terhadap kualitas wasit dalam pertandingan Liga 1 2024/2025 antara PSM Makassar dan PSIS Semarang.

Kritik Pedas Yuran Fernandes terhadap Wasit

Dalam laga yang berlangsung pada 16 Februari 2025 di Stadion Jatidiri, Semarang, PSM Makassar harus puas berbagi poin dengan PSIS Semarang setelah bermain imbang 1-1. Namun, pertandingan tersebut diwarnai dengan kontroversi keputusan wasit Ginanjar Rahman Latief yang membatalkan dua gol yang dicetak oleh Yuran Fernandes. Gol pertama dianulir setelah wasit mengecek VAR dan menganggap Fernandes melakukan pelanggaran terhadap bek PSIS, Joao Ferrari. Gol kedua dibatalkan karena Fernandes dianggap berada dalam posisi offside.

Kekecewaan mendalam dirasakan oleh Fernandes atas keputusan tersebut. “Gol pertama saya bukanlah suatu kesalahan. Jika orang yang sama melakukan hal yang sama kepada saya, itu bukan penalti,” ujar Fernandes. Ia juga menambahkan, “Kenapa dia bilang saya terjatuh, padahal saya tidak jatuh. Saya tidak mengerti,” mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap kualitas pengadilan pertandingan tersebut .

Lebih lanjut, Fernandes menilai kualitas wasit menjadi salah satu faktor yang menghambat perkembangan sepak bola Indonesia. “Wasit tidak menghormati tim kami,” tegasnya.

Sanksi dari Komdis PSSI

Sebagai konsekuensi dari kritik yang dilontarkan, Komite Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi larangan beraktivitas di sepak bola Indonesia selama satu tahun kepada Yuran Fernandes. Sanksi ini mencakup larangan bermain, berlatih, maupun terlibat dalam kegiatan sepak bola lainnya di Indonesia.

Manajemen PSM Makassar menyatakan bahwa mereka menghormati keputusan tersebut, namun tetap merasa prihatin atas dampak yang ditimbulkan. “Kami menghormati keputusan Komdis PSSI, namun kami juga berharap agar sanksi ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk menjaga etika dan profesionalisme dalam berkompetisi,” ujar Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim.

Dampak terhadap Tim PSM Makassar

Absennya Yuran Fernandes tentu menjadi pukulan berat bagi PSM Makassar. Sebagai kapten tim dan bek utama, Fernandes memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas lini pertahanan tim. Ketidakhadirannya membuat pelatih Bernardo Tavares harus mencari solusi alternatif untuk mengisi posisi yang ditinggalkan.

Sebelumnya, PSM Makassar juga pernah kehilangan Fernandes karena cedera. Pada Januari 2025, Fernandes absen dalam dua pertandingan akibat cedera, meninggalkan celah besar di lini pertahanan tim. Pelatih Tavares mengonfirmasi bahwa absennya Fernandes disebabkan oleh cedera dan berharap sang kapten dapat segera pulih dan kembali memperkuat tim .

Langkah Selanjutnya

PSM Makassar berencana untuk mengajukan banding atas keputusan Komdis PSSI. Manajemen klub berharap agar sanksi tersebut dapat dikaji ulang, mengingat dampak signifikan yang ditimbulkan terhadap tim dan karier profesional Yuran Fernandes.

“Kami akan segera melakukan langkah hukum yang diperlukan untuk mengajukan banding atas keputusan ini. Kami berharap agar Yuran dapat segera kembali berkompetisi dan memberikan kontribusi terbaik bagi tim,” ujar Sulaiman Abdul Karim.

Kasus Yuran Fernandes menjadi sorotan dalam dunia sepak bola Indonesia, mengingat peran penting yang dimiliki oleh pemain asing dalam meningkatkan kualitas kompetisi domestik. Kritik terhadap kualitas wasit memang menjadi isu yang perlu perhatian serius, namun cara penyampaian kritik juga harus memperhatikan etika dan regulasi yang berlaku.

Keputusan Komdis PSSI diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk menjaga profesionalisme dan etika dalam setiap aspek kompetisi. Semoga kasus ini tidak mengurangi semangat Yuran Fernandes dan PSM Makassar dalam berprestasi di kancah sepak bola Indonesia.

Terkini

Cara Menghitung Tarif Pajak PPH 21 2025

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:52 WIB

Kesehatan Mental Adalah: Pentingnya Bagi Kesehatan Tubuh!

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:22 WIB

Cara Menabung Emas di Pegadaian: Syarat dan Manfaat

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:22 WIB