BUMN

Menag Nasaruddin Umar Terima Panitia Dharma Santi Nyepi BUMN, Tekankan Universalitas Agama dan Pelestarian Lingkungan

Menag Nasaruddin Umar Terima Panitia Dharma Santi Nyepi BUMN, Tekankan Universalitas Agama dan Pelestarian Lingkungan
Menag Nasaruddin Umar Terima Panitia Dharma Santi Nyepi BUMN, Tekankan Universalitas Agama dan Pelestarian Lingkungan

JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menerima audiensi dari panitia Dharma Santi Nyepi BUMN 2025 bersama sejumlah tokoh Hindu nasional, dalam rangka memperingati Hari Raya Nyepi yang akan datang. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, pada Jumat (14 MARET 2025. Dalam kesempatan tersebut, Nasaruddin mengungkapkan pandangannya mengenai pentingnya universalitas agama, pelestarian lingkungan, serta peran umat Hindu dalam menjaga keseimbangan alam.

Dalam audiensi tersebut, hadir beberapa tokoh penting, di antaranya Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija, Ketua Umum PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, serta Ketua Panitia Dharma Santi BUMN 2025 I Putu Puja Astawa bersama jajaran panitia lainnya. Mereka bertemu dengan Menag Nasaruddin untuk membahas berbagai persiapan terkait pelaksanaan Dharma Santi Nyepi BUMN yang digelar setiap tahun, sekaligus mempererat tali persaudaraan antarumat beragama.

Pentingnya Universalitas Agama dalam Kehidupan Bermasyarakat

Pada kesempatan tersebut, Menag Nasaruddin Umar mengungkapkan apresiasinya terhadap ajaran agama Hindu yang menekankan nilai-nilai cinta kasih, persaudaraan, dan perdamaian. Nilai-nilai ini, menurut Nasaruddin, sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat diaplikasikan dalam hubungan antarumat beragama di Indonesia.

"Saya sering menggunakan istilah-istilah dalam ajaran Hindu dalam ceramah Islam saya. Tujuannya adalah untuk menekankan bahwa, meskipun kita berbeda agama, nilai-nilai luhur yang ada dalam ajaran agama Hindu sangat sejalan dengan ajaran agama-agama lain, seperti Islam," ujar Nasaruddin dalam pertemuan tersebut.

Menag Nasaruddin juga menekankan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan keberagaman agama dan budaya, memiliki tanggung jawab untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dia menjelaskan bahwa menghargai dan memahami nilai-nilai universal yang terkandung dalam ajaran agama-agama di Indonesia akan memperkuat kerukunan antarumat beragama dan mengurangi potensi konflik.

"Salah satu cara untuk menjaga kerukunan antarumat beragama adalah dengan saling memahami dan menghargai ajaran agama yang ada. Di dalam ajaran Hindu misalnya, terdapat nilai-nilai yang mengajarkan tentang kasih sayang dan persaudaraan, yang sebenarnya juga merupakan esensi dari ajaran agama-agama lainnya," tambah Nasaruddin.

Pelestarian Lingkungan, Tanggung Jawab Bersama

Selain membahas universalitas agama, Menag Nasaruddin juga menyoroti pentingnya pelestarian lingkungan hidup. Menurutnya, umat Hindu memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam, yang tercermin dalam ajaran Hindu yang menghormati alam semesta sebagai bagian dari ciptaan Tuhan.

"Nyepi, sebagai hari raya umat Hindu, mengajarkan kita untuk lebih dekat dengan alam dan Tuhan. Hari Raya Nyepi mengajak umat untuk beristirahat, merenung, dan mengurangi konsumsi energi. Ini adalah filosofi yang sangat relevan dengan upaya pelestarian lingkungan. Kita harus menjaga alam, karena alam adalah bagian dari kehidupan kita yang harus dilestarikan," jelas Nasaruddin.

Ia juga menambahkan bahwa tantangan lingkungan saat ini semakin besar, dan upaya untuk menjaga kelestarian alam harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh umat beragama. Menurut Nasaruddin, umat Hindu memiliki peran yang sangat besar dalam gerakan pelestarian lingkungan, terutama melalui filosofi yang mengajarkan tentang hidup harmonis dengan alam.

"Pada saat perayaan Nyepi, umat Hindu tidak hanya berfokus pada aspek spiritual, tetapi juga berupaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti mengurangi penggunaan energi. Ini adalah contoh nyata bagaimana ajaran agama dapat berdampak positif terhadap pelestarian alam," tambah Nasaruddin.

Dharma Santi Nyepi BUMN: Meningkatkan Solidaritas Antarumat Beragama

Panitia Dharma Santi BUMN 2025 juga membahas berbagai hal terkait dengan pelaksanaan kegiatan ini. I Putu Puja Astawa, Ketua Panitia Dharma Santi BUMN 2025, menjelaskan bahwa acara tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan antarumat beragama dan meningkatkan solidaritas sosial di masyarakat, khususnya di kalangan karyawan BUMN.

"Dharma Santi Nyepi BUMN 2025 ini merupakan bentuk nyata dari kerukunan dan persatuan antarumat beragama, di mana kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut merayakan dan merenungkan makna dari Nyepi, yang tidak hanya berbicara tentang agama, tetapi juga tentang lingkungan, perdamaian, dan kerjasama antarumat beragama," ujar I Putu Puja Astawa.

Ia menambahkan, acara Dharma Santi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam memperkuat semangat kebersamaan dan saling menghargai antar masyarakat yang berbeda latar belakang agama. Dharma Santi Nyepi BUMN 2025, yang akan digelar di berbagai kota besar di Indonesia, akan melibatkan banyak pihak, termasuk tokoh masyarakat, pemerintah, dan perusahaan BUMN.

Menjaga Kebersamaan dan Kerukunan Antarumat Beragama

Pada akhir pertemuan, Nasaruddin Umar mengingatkan semua pihak untuk terus berupaya menjaga kebersamaan dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Ia mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap perbedaan dan menjadikan perbedaan tersebut sebagai kekuatan dalam membangun Indonesia yang lebih maju, damai, dan sejahtera.

"Kita harus ingat bahwa perbedaan itu adalah anugerah. Melalui perbedaan, kita bisa saling belajar dan mengembangkan diri. Marilah kita menjaga perdamaian dan kerukunan, serta tetap menjaga keharmonisan dalam kehidupan beragama," pungkas Nasaruddin.

Dengan adanya kegiatan seperti Dharma Santi Nyepi BUMN ini, diharapkan dapat semakin mempererat tali persaudaraan antarumat beragama, sekaligus menjadi wadah untuk memperkenalkan nilai-nilai kebaikan dan kedamaian yang terkandung dalam ajaran agama Hindu kepada masyarakat luas.

Pertemuan Menteri Agama Nasaruddin Umar dengan panitia Dharma Santi Nyepi BUMN 2025, yang juga dihadiri oleh sejumlah tokoh Hindu nasional, menegaskan pentingnya universalitas agama, pelestarian lingkungan, dan peran umat Hindu dalam menjaga keseimbangan alam. Selain itu, kegiatan Dharma Santi Nyepi BUMN 2025 diharapkan dapat mempererat hubungan antarumat beragama dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga alam dan lingkungan hidup. Nasaruddin menekankan bahwa semua pihak harus bersatu dalam menjaga kerukunan, perdamaian, dan pelestarian lingkungan di tengah keberagaman Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index