JAKARTA - Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun, membuka secara resmi forum komunikasi yang membahas strategi penguatan rekrutmen dan peningkatan pelayanan bagi peserta BPJS Kesehatan. Forum ini berlangsung di Kantor Bupati Malra pada Selasa 06 MEI 2025 dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Pejabat Sementara (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Bernadus Rettob, Kepala BPJS Kesehatan Provinsi Maluku, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Malra.
Forum ini bertujuan untuk membahas dan merumuskan langkah-langkah strategis guna meningkatkan kualitas layanan BPJS Kesehatan, serta memperluas cakupan keanggotaan program jaminan kesehatan nasional di Kabupaten Maluku Tenggara. Sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menjamin pelayanan kesehatan yang lebih merata bagi seluruh lapisan masyarakat, pertemuan ini menjadi langkah penting dalam menciptakan sistem pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien.
Pentingnya Penguatan Rekrutmen dan Pelayanan BPJS Kesehatan
Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa program BPJS Kesehatan memiliki peranan yang sangat vital dalam memberikan akses kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah daerah merasa perlu untuk lebih memperkuat sistem rekrutmen dan pelayanan bagi peserta BPJS Kesehatan, terutama di daerah-daerah yang lebih terpencil.
“BPJS Kesehatan adalah program yang sangat penting untuk menjamin kesehatan masyarakat kita. Kami di pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mengupayakan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, serta memastikan bahwa setiap warga Maluku Tenggara memiliki akses yang memadai terhadap layanan kesehatan yang terjangkau,” ujar Thaher Hanubun saat membuka forum komunikasi tersebut.
Thaher menambahkan bahwa selain penguatan rekrutmen peserta, penting juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar setiap peserta dapat merasakan manfaat secara maksimal. Peningkatan pelayanan yang dimaksud meliputi berbagai aspek, mulai dari prosedur administrasi hingga kecepatan penanganan kasus medis yang melibatkan peserta BPJS Kesehatan.
Partisipasi Semua Pihak dalam Meningkatkan Pelayanan BPJS Kesehatan
Plt Sekda Kabupaten Malra, Bernadus Rettob, yang turut hadir dalam forum tersebut, menegaskan bahwa peran seluruh pihak terkait sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan program BPJS Kesehatan di Kabupaten Maluku Tenggara. Ia berharap forum ini dapat menghasilkan rekomendasi dan langkah-langkah konkrit yang dapat langsung diterapkan untuk memperbaiki kualitas layanan kesehatan di wilayah tersebut.
“Rekrutmen peserta BPJS Kesehatan di Kabupaten Maluku Tenggara memang masih memiliki tantangan, terutama di wilayah-wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan. Namun, kami yakin dengan kerjasama antara Pemkab Malra, BPJS Kesehatan, dan pihak lainnya, kita bisa mencapainya. Selain itu, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan menjadi prioritas utama agar masyarakat dapat merasakan manfaat yang lebih besar dari program ini,” ungkap Bernadus Rettob.
Forum ini juga dihadiri oleh Kepala BPJS Kesehatan Provinsi Maluku yang menyampaikan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam pengelolaan BPJS Kesehatan di daerah adalah rendahnya tingkat kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memiliki jaminan kesehatan. Oleh karena itu, salah satu langkah strategis yang dibahas dalam forum ini adalah peningkatan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat program BPJS Kesehatan dan bagaimana cara mendaftar sebagai peserta.
“Selain rekrutmen, kesadaran masyarakat juga sangat mempengaruhi keberhasilan program ini. Kami berharap melalui forum ini, akan terlahir berbagai ide dan solusi yang dapat membantu mempercepat proses rekrutmen dan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai BPJS Kesehatan,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Provinsi Maluku.
Rencana Tindak Lanjut dan Kerjasama Lintas Sektor
Forum yang diadakan pada Selasa 06 MEI 2025 ini bukan hanya sebatas acara formal, melainkan juga sebuah ajang diskusi dan perumusan rencana tindak lanjut antara pemerintah daerah dan pihak BPJS Kesehatan. Beberapa usulan strategis yang muncul antara lain adalah peningkatan fasilitas pendaftaran peserta di tingkat desa, penyuluhan yang lebih intensif, serta penyederhanaan prosedur administrasi agar lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Para peserta forum juga sepakat bahwa kerjasama lintas sektor antara pemerintah daerah, BPJS Kesehatan, dan organisasi masyarakat sipil sangat diperlukan untuk memperluas cakupan jaminan kesehatan. Salah satu hal yang disoroti adalah perluasan jaringan layanan kesehatan di tingkat kecamatan hingga desa. Hal ini menjadi sangat penting mengingat Kabupaten Maluku Tenggara memiliki sejumlah wilayah yang cukup luas dan terpencil.
“Peningkatan jumlah fasilitas kesehatan di tingkat kecamatan dan desa akan sangat membantu masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan. Kami berharap ini dapat menjadi salah satu rekomendasi utama yang akan kami tindaklanjuti,” kata Thaher Hanubun menambahkan.
Peluang dan Tantangan Ke Depan
Meskipun forum ini memberikan harapan positif bagi keberlanjutan program BPJS Kesehatan di Kabupaten Maluku Tenggara, sejumlah tantangan juga perlu dihadapi. Salah satunya adalah keterbatasan infrastruktur dan fasilitas kesehatan yang masih ada di beberapa wilayah. Masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil seringkali menghadapi kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan, terutama jika fasilitas kesehatan yang tersedia terbatas.
Namun, Bupati Thaher Hanubun tetap optimistis bahwa dengan adanya kerjasama yang kuat antara pemerintah daerah, BPJS Kesehatan, dan berbagai stakeholder lainnya, tantangan ini bisa diatasi. “Kami harus bekerja keras untuk memastikan bahwa layanan kesehatan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, tidak peduli di mana mereka tinggal. Inilah yang menjadi fokus utama kami dalam mendukung keberhasilan program BPJS Kesehatan di daerah ini,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara juga berencana untuk melanjutkan diskusi lebih lanjut dengan BPJS Kesehatan dalam rangka menyusun rencana aksi yang lebih konkret untuk mengatasi berbagai kendala yang ada. Rencana tindak lanjut tersebut mencakup peningkatan kualitas pelayanan di rumah sakit dan puskesmas, serta pemanfaatan teknologi informasi untuk mempermudah akses peserta BPJS Kesehatan.
Pentingnya Edukasi Masyarakat
Peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya jaminan kesehatan nasional menjadi fokus utama dalam forum ini. Sebagian besar masyarakat di Maluku Tenggara masih memiliki keterbatasan dalam akses informasi, yang membuat mereka tidak sepenuhnya memahami manfaat dan mekanisme BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, diharapkan adanya program edukasi yang lebih intensif dan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat di Maluku Tenggara dapat lebih aktif menjadi peserta BPJS Kesehatan, yang pada gilirannya akan membawa dampak positif bagi kesehatan bersama,” tutup Bernadus Rettob.
Dengan dilaksanakannya forum ini, Kabupaten Maluku Tenggara menunjukkan komitmennya untuk terus memperkuat sistem jaminan kesehatan bagi warganya. Pemerintah daerah berharap, ke depan, seluruh masyarakat bisa merasakan manfaat maksimal dari program BPJS Kesehatan, serta memiliki akses yang lebih baik terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.