Listrik

Listrik Bersih PLN Terangi 80 Desa Sulawesi Selatan

Listrik Bersih PLN Terangi 80 Desa Sulawesi Selatan
Listrik Bersih PLN Terangi 80 Desa Sulawesi Selatan

JAKARTA - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, meresmikan hadirnya listrik bersih PLN melalui inovasi SuperSUN yang kini menyalakan 1.486 titik listrik di 80 desa dari 11 kabupaten. Langkah ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menghadirkan energi bagi wilayah terpencil dan kepulauan, sehingga masyarakat mendapatkan akses pelayanan dasar dan kesempatan yang lebih baik.

Andi Sudirman menyatakan, kehadiran listrik di daerah-daerah seperti Kabupaten Kepulauan Selayar, Sinjai, dan wilayah Luwu Raya merupakan bagian dari upaya besar memerdekakan wilayah terpencil. “Langkah ini menjadi bagian dari upaya besar kita untuk memerdekakan wilayah-wilayah terpencil, seperti di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sinjai, dan wilayah Luwu Raya,” ujarnya saat peresmian di Pulau Samalona, Kota Makassar.

Wilayah yang Terbantu dan Dampak Energi Bersih
Peresmian ini menjangkau 11 daerah, yakni Kota Makassar, Kabupaten Barru, Sinjai, Bulukumba, Jeneponto, Luwu, Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Pinrang, Luwu Utara, Takalar, dan Selayar. Kabupaten Pangkep, yang terdiri dari wilayah kepulauan, menjadi wilayah yang paling banyak mendapatkan penerangan dari energi bersih PLN, mencapai 31 desa.

Momentum ini dianggap istimewa, bertepatan dengan HUT ke-365 Sulawesi Selatan. Listrik SuperSUN yang hadir di seribuan wilayah terpencil menghadirkan teknologi ramah lingkungan dan memberikan akses energi secara adil. “Ini bukan sekadar soal listrik, tapi soal keadilan energi. Kami bersyukur dan bangga bisa menghadirkan terang bagi saudara-saudara kita di pelosok Sulawesi Selatan,” kata Andi Sudirman, menekankan peran PLN dan timnya dalam menghadirkan inovasi ini.

Inovasi SuperSUN dan Manfaat bagi Warga
SuperSUN adalah inovasi energi bersih karya anak bangsa yang menggabungkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro dengan Battery Energy Storage System (BESS). Sistem ini memungkinkan listrik menyala 24 jam di wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau jaringan konvensional. Pulau Samalona kini memiliki pasokan listrik yang stabil, menggantikan genset berbahan bakar minyak yang sebelumnya terbatas.

Warga Pulau Samalona, Kamaruddin, menuturkan bahwa listrik PLN dari SuperSUN membuat warga dapat menghemat hingga 88 persen biaya operasional untuk usaha homestay. Sebelumnya, mereka menggunakan 180 liter BBM per bulan, dengan biaya sekitar Rp2,7 juta. “Setelah hadirnya listrik PLN dari inovasi SuperSUN, rata-rata kami hanya mengeluarkan biaya sekitar Rp300 ribu per bulan atau menghemat hingga 88 persen. Selain itu, kami juga bisa menikmati listrik 24 jam untuk kegiatan seperti mengaji dan anak-anak belajar di malam hari,” ujarnya.

Dampak Positif bagi Pariwisata dan Kehidupan Masyarakat
Listrik bersih PLN juga meningkatkan kenyamanan wisatawan karena menggantikan genset yang bising dan menghasilkan polusi cahaya di malam hari. Sejak SuperSUN beroperasi 24 jam, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Samalona meningkat dari rata-rata 800 menjadi sekitar 1.000 per bulan.

Selain meningkatkan pariwisata, kehadiran listrik SuperSUN berdampak pada kualitas hidup masyarakat. Anak-anak bisa belajar di malam hari, kegiatan keagamaan seperti mengaji dapat berlangsung tanpa hambatan, dan warga dapat menjalankan usaha lebih efisien. Hal ini menunjukkan bahwa listrik bersih tidak hanya soal energi, tetapi juga memperluas peluang ekonomi dan pendidikan bagi masyarakat desa terpencil.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index