Santri Al Itqon Batu Bara Siap Cetak Generasi Qurani di MTQ ke VII Lima Puluh Pesisir

Kamis, 27 Februari 2025 | 09:49:14 WIB
Santri Al Itqon Batu Bara Siap Cetak Generasi Qurani di MTQ ke VII Lima Puluh Pesisir

JAKARTA - Pondok Pesantren Al-Itqon Batu Bara turut ambil bagian dalam perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-VII tingkat Kecamatan Lima Puluh Pesisir yang digelar di Desa Perupuk. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para santri untuk menampilkan kebolehan mereka dalam membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur'an, sekaligus memperkuat nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Mengusung tema "Mewujudkan Generasi Qur’ani Menyongsong Masa Depan Batu Bara Berkah Bahagia," MTQ ini bertujuan mendongkrak kecintaan generasi muda terhadap Al-Qur'an dan membangun karakter yang mulia. Harapannya, dari ajang ini akan lahir generasi penerus yang lebih religius, berakhlak baik, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan berlandaskan nilai-nilai Al-Qur'an.

Kegiatan yang digagas oleh Pemerintah Kecamatan Lima Puluh Pesisir ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan masyarakat yang religius dan berkualitas. Dengan melibatkan berbagai pondok pesantren dari daerah setempat, MTQ ini diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai luhur dalam jiwa anak-anak muda sekaligus mempererat kebersamaan di antara pesantren se-Kecamatan Lima Puluh Pesisir.

Ustadz Milhan, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Itqon, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam terhadap pelaksanaan MTQ ini. "Kami sangat bersyukur dan bangga dapat berpartisipasi dalam MTQ ke-VII ini. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an di kalangan anak-anak dan generasi muda. Semoga dengan adanya MTQ ini, santri-santri kami semakin termotivasi untuk terus belajar dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari," ujar Ustadz Milhan.

Mengacu lebih jauh, Ustadz Milhan menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah Kecamatan Lima Puluh Pesisir yang telah memberikan kesempatan bagi santri Al-Itqon untuk berkompetisi dan mengasah kemampuan mereka. "Kami dari beberapa pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Lima Puluh Pesisir merasa bangga dan terhormat karena diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam MTQ ini. Semoga kegiatan ini terus berlangsung setiap tahun dan semakin meningkat kualitasnya," tambahnya.

Pondok Pesantren Al-Itqon sendiri telah mempersiapkan para santrinya dengan matang untuk menghadapi kompetisi ini. Mulai dari aspek tilawah, hafalan, hingga tafsir Al-Qur'an, semuanya dipersiapkan dengan bimbingan intensif dari para ustadz dan ustadzah di pondok. Strategi ini menjadi salah satu pilar keberhasilan para santri dalam bersaing dan memunculkan potensi unggul mereka di ajang prestisius ini.

Keikutsertaan Pondok Pesantren Al-Itqon dalam MTQ menjadi bukti nyata peran penting pesantren dalam mencetak generasi Qur’ani yang siap menyongsong masa depan Batu Bara yang lebih religius dan bermartabat. Ajang ini bukan hanya tentang kompetisi semata, melainkan juga merupakan wadah untuk memperkaya pengetahuan keislaman dan membangun karakter yang kuat berlandaskan Al-Qur'an.

Melihat antusiasme yang tinggi dari para santri dan para ustadz di Pondok Pesantren Al-Itqon, diharapkan semakin banyak anak-anak dan remaja yang tertarik untuk mendalami ilmu Al-Qur'an dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan ini, di masa depan, generasi Qur’ani yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi pemimpin yang bijak, adil, dan berlandaskan nilai-nilai Islam dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

Pemerintah Kecamatan Lima Puluh Pesisir berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan serupa di masa mendatang, dengan harapan dapat terus meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta yang terlibat di dalamnya. Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat menjadikan MTQ sebagai salah satu acara yang paling dinanti-nantikan setiap tahunnya, sekaligus sebagai ajang silaturahmi antar generasi dan pondok pesantren di daerah ini.

Dengan demikian, MTQ bukan hanya sekedar kompetisi, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran dan pengembangan karakter bagi generasi muda untuk terus berpegang teguh pada nilai-nilai Al-Qur'an dan menjadikannya sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan. "Dengan adanya ajang seperti ini, diharapkan semakin banyak anak-anak dan remaja yang tertarik untuk mendalami ilmu Al-Qur’an dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka," tutup Ustadz Milhan.

Terkini