Asuransi Tugu Batalkan Akuisisi PertaLife, Ini Alasannya

Selasa, 07 Oktober 2025 | 15:04:23 WIB
Asuransi Tugu Batalkan Akuisisi PertaLife, Ini Alasannya

JAKARTA - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (TUGU) mengumumkan bahwa rencana pengambilalihan PT Perta Life Insurance (PertaLife) akhirnya batal dilakukan. Menurut Presiden Direktur Tugu Insurance, Adi Pramana, keputusan tersebut diambil karena terdapat ketidaksesuaian harga antara kedua pihak yang tidak dapat disepakati.

“Kami pernah mengkaji untuk mengakuisisi PertaLife, kemarin itu akhirnya ketidaksesuaian harga sehingga hal tersebut batal dilakukan,” ujar Adi dalam media gathering yang digelar di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin, 6 Oktober 2025.

Meski transaksi dengan PertaLife batal, Adi menegaskan bahwa kajian untuk kemungkinan akuisisi korporasi lain masih berjalan. Ia belum memerinci perusahaan mana yang menjadi target, tetapi menekankan bahwa setiap langkah akuisisi strategis tetap harus mendapat persetujuan pemegang saham mayoritas maupun minoritas.

“Jadi sifatnya sama seperti tadi, kita juga masih lakukan beberapa kajian dan dari kajian ini seandainya ada [rencana akuisisi], pasti kita minta persetujuan RUPS,” jelas Adi.

Koordinasi dengan Pemegang Saham dan Strategi BUMN

Adi juga menyinggung rencana konsolidasi 15 perusahaan asuransi BUMN menjadi tiga perusahaan oleh Danantara. Ia menyatakan bahwa Tugu Insurance tetap berkoordinasi dengan pemegang saham ultimate untuk memastikan strategi manajemen selaras dengan tujuan meningkatkan kinerja perusahaan.

“Danantara, kami tetap koordinasi dengan pemegang saham ultimate kami. Karena buat kami manajemen, tugas kami membuat perusahaan lebih bagus,” tuturnya.

Langkah ini menunjukkan bahwa meski pembatalan akuisisi PertaLife terjadi, Tugu Insurance tetap aktif mengevaluasi strategi pertumbuhan dan konsolidasi industri yang bisa memperkuat posisi perusahaan.

OJK Sambut Strategi Penguatan Bisnis

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan bahwa hingga Mei 2025, belum ada permohonan perubahan kepemilikan PertaLife yang diterima dari Tugu Insurance. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menekankan bahwa pihaknya akan mendukung setiap inisiatif strategis yang dapat memperkuat permodalan dan meningkatkan skala bisnis perusahaan asuransi.

“Hingga saat ini belum terdapat permohonan perubahan kepemilikan yang disampaikan oleh PertaLife Insurance. OJK akan menyambut baik rencana strategis yang akan memperkuat permodalan perusahaan dan mendorong perusahaan untuk semakin mengembangkan skala bisnisnya,” kata Ogi dalam jawaban tertulis pada Kamis (22/5/2025).

Pernyataan OJK menegaskan bahwa pembatalan akuisisi bukanlah hal yang mengganggu regulasi, melainkan bagian dari proses negosiasi harga dan evaluasi strategis yang sah di industri perasuransian.

Aksi Korporasi Strategis Masih Terbuka

Meski PertaLife batal diakuisisi, Tugu Insurance menunjukkan bahwa perusahaan tetap fokus pada strategi pengembangan bisnis. Kajian akuisisi lain kemungkinan akan tetap menjadi opsi, terutama jika terdapat perusahaan yang harganya sesuai dan sejalan dengan strategi Tugu.

Adi menegaskan, keputusan manajemen selalu mempertimbangkan kepentingan pemegang saham dan kesehatan perusahaan. Hal ini sejalan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang transparan dan prudent, sehingga setiap aksi korporasi—baik konsolidasi maupun akuisisi—dilakukan dengan analisis mendalam dan persetujuan RUPS.

Dengan kondisi pasar asuransi yang semakin kompetitif, langkah-langkah strategis seperti akuisisi atau konsolidasi menjadi penting untuk meningkatkan kapasitas modal, efisiensi operasional, dan daya saing perusahaan.

Pembatalan akuisisi PertaLife oleh Tugu Insurance menunjukkan dinamika negosiasi di sektor asuransi. Ketidaksesuaian harga menjadi alasan utama, namun hal ini tidak mengurangi fokus perusahaan dalam menjalankan strategi pengembangan korporasi dan mempersiapkan langkah-langkah akuisisi lainnya.

Tugu Insurance juga tetap aktif berkoordinasi dengan pemegang saham dan regulator, termasuk OJK, untuk memastikan setiap langkah strategis sesuai regulasi dan membawa manfaat bagi perusahaan maupun pemegang saham.

Dengan pendekatan ini, Tugu Insurance mempertahankan fleksibilitas dalam menjalankan strategi pertumbuhan jangka panjang, sekaligus menyiapkan opsi baru untuk memperkuat skala dan posisi di industri asuransi nasional.

Terkini