JAKARTA - Kehadiran Indonesia dalam ajang Digital Trade Expo (DTE) 2025 di Tiongkok semakin diperkuat dengan partisipasi SeaBank Indonesia, salah satu bank digital yang tengah tumbuh pesat. Keikutsertaan SeaBank dalam ajang internasional ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan kemampuan Indonesia dalam inovasi teknologi finansial (fintech) dan ekonomi digital di kancah global.
Ajang Digital Trade Expo (DTE) 2025, yang digelar di Hangzhou, Tiongkok, merupakan salah satu pameran teknologi dagang terbesar di Asia. Ribuan pelaku industri digital dari berbagai negara hadir untuk memamerkan teknologi dan solusi inovatif di bidang perdagangan digital, perbankan, serta layanan finansial terintegrasi.
Perkuat Posisi Indonesia di Kancah Ekonomi Digital Global
Partisipasi SeaBank dalam pameran ini bukan sekadar representasi perusahaan perbankan digital, tetapi juga mencerminkan peran aktif Indonesia dalam memperkuat ekonomi digital nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia tercatat sebagai salah satu pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan potensi nilai transaksi digital yang terus meningkat.
Dengan membawa inovasi dan model bisnis berbasis teknologi, SeaBank menjadi perwakilan dari sektor perbankan digital Indonesia untuk menunjukkan bagaimana layanan keuangan digital dapat mendukung pertumbuhan inklusi keuangan dan mempercepat transformasi ekonomi.
Partisipasi ini juga sejalan dengan strategi pemerintah Indonesia dalam memperluas kerja sama internasional di bidang ekonomi digital, sekaligus memperkenalkan ekosistem fintech nasional ke pasar global.
Soroti Teknologi Perbankan Digital dan Inovasi Layanan
Dalam pameran tersebut, SeaBank menampilkan berbagai solusi perbankan digital yang telah menjadi keunggulannya di pasar domestik. Mulai dari layanan pembukaan rekening digital yang praktis, sistem transaksi real time, hingga fitur keuangan yang terintegrasi dengan ekosistem e-commerce.
Melalui kehadiran di DTE 2025, SeaBank berupaya menunjukkan bagaimana teknologi dapat menjembatani akses layanan keuangan untuk seluruh lapisan masyarakat. Dengan strategi digital-first, SeaBank mendorong efisiensi biaya, kemudahan akses, dan kecepatan layanan.
Selain memperkenalkan produk, SeaBank juga melakukan presentasi mengenai model bisnis perbankan digital di Indonesia yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Presentasi tersebut mendapat perhatian para pelaku industri fintech dan investor internasional.
Dukungan Ekosistem E-Commerce Jadi Kekuatan SeaBank
Salah satu daya tarik utama SeaBank di pameran internasional ini adalah keterkaitannya dengan ekosistem e-commerce dan digital lifestyle. Melalui kolaborasi dengan platform digital besar, SeaBank berhasil memperluas basis nasabah secara masif dalam waktu singkat.
Model integrasi ini menjadi contoh menarik bagi negara lain mengenai bagaimana perbankan digital dapat tumbuh secara organik melalui ekosistem ekonomi digital. SeaBank memanfaatkan data transaksi dan perilaku konsumen untuk menghadirkan produk keuangan yang lebih relevan dan personal.
Pendekatan ini bukan hanya memperkuat posisi SeaBank di dalam negeri, tetapi juga memperlihatkan kemampuan Indonesia membangun sinergi antara sektor keuangan dan perdagangan digital, yang menjadi tren global saat ini.
Dorong Kolaborasi Internasional dan Investasi
Selain memperkenalkan produk, kehadiran SeaBank di DTE 2025 juga dimanfaatkan untuk membangun jejaring kerja sama internasional. Sejumlah pertemuan bisnis (business matching) dilakukan dengan pelaku industri dan investor dari berbagai negara.
Melalui ajang ini, SeaBank berupaya membuka peluang kolaborasi strategis, baik dalam bentuk pengembangan teknologi finansial, pertukaran keahlian, maupun potensi investasi untuk mempercepat ekspansi bisnis. Ajang ini menjadi pintu masuk penting untuk memperluas jangkauan SeaBank ke pasar global.
Kehadiran SeaBank juga menunjukkan bahwa perusahaan teknologi finansial Indonesia kini mulai diakui dan dilirik oleh pelaku industri internasional sebagai mitra potensial.
Momentum Bangun Citra Positif Industri Fintech Indonesia
Partisipasi SeaBank dalam pameran berskala internasional ini juga memiliki dampak strategis yang lebih luas bagi Indonesia. Selain membuka peluang bisnis, kehadiran mereka membangun citra positif industri fintech dan perbankan digital Indonesia di mata dunia.
Dengan menampilkan inovasi dan pencapaian nyata, SeaBank turut mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam lanskap ekonomi digital Asia. Momentum ini juga mendukung target pemerintah untuk memperluas jangkauan inklusi keuangan dan mempercepat transformasi digital nasional.
Ke depan, kolaborasi lintas negara melalui ajang seperti DTE 2025 diproyeksikan akan mempercepat pertumbuhan industri fintech Indonesia serta mendorong masuknya investasi strategis dari luar negeri.
Teknologi dan Inklusi Keuangan Jadi Fokus Utama
Dalam berbagai sesi diskusi di pameran tersebut, SeaBank menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan teknologi perbankan digital yang inklusif. Fokusnya bukan hanya pada inovasi produk, tetapi juga memperluas akses layanan keuangan kepada masyarakat yang sebelumnya belum tersentuh layanan perbankan formal.
Strategi ini sejalan dengan visi Indonesia untuk meningkatkan inklusi keuangan nasional hingga lebih dari 90% dalam beberapa tahun ke depan. Dengan memperluas jangkauan layanan digital, SeaBank dapat membantu mempercepat pencapaian target tersebut.
Langkah Strategis SeaBank Menuju Global
Keterlibatan SeaBank di ajang Digital Trade Expo 2025 menjadi langkah strategis menuju ekspansi internasional. Meski fokus utama tetap pada pasar domestik, partisipasi ini menjadi batu loncatan untuk membangun kemitraan global, mengadopsi teknologi baru, dan memperkuat daya saing perusahaan.
Dalam lanskap ekonomi digital yang semakin kompetitif, kemampuan SeaBank beradaptasi dan menunjukkan inovasi menjadi modal penting untuk memperluas pengaruhnya di kawasan Asia.