Produksi Batu Bara PTBA Naik 9 Persen Kuartal III

Senin, 20 Oktober 2025 | 13:30:32 WIB
Produksi Batu Bara PTBA Naik 9 Persen Kuartal III

JAKARTA - Kinerja operasional PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, terus menunjukkan ketangguhan meski pasar global masih diliputi volatilitas. Hingga kuartal III-2025, perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan pada produksi, penjualan, dan angkutan batu bara. Peningkatan ini menegaskan kemampuan PTBA menjaga stabilitas bisnis sekaligus mendukung pasokan energi nasional.

Produksi Batu Bara Tembus 35,90 Juta Ton

Corporate Secretary Division Head PTBA, Eko Prayitno, menyampaikan bahwa produksi batu bara perusahaan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini mencapai 35,90 juta ton, naik sembilan persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 32,97 juta ton.

“Capaian produksi tersebut turut didorong oleh peningkatan kontribusi dari anak perusahaan yang bergerak di jasa penambangan, PT Satria Bahana Sarana, yang berkontribusi 21 persen terhadap total produksi perseroan. Adapun realisasi nisbah kupas hingga periode ini tercatat sebesar 5,98 kali,” ujar Eko dalam keterangannya di Jakarta.

Kenaikan ini menjadi sinyal positif bagi PTBA di tengah kondisi harga batu bara yang sempat melemah.

Penjualan Batu Bara Tetap Solid

Tak hanya pada sisi produksi, kinerja penjualan batu bara PTBA juga mencatatkan pertumbuhan. Hingga kuartal III-2025, volume penjualan mencapai 33,70 juta ton, atau meningkat delapan persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari 31,28 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.

Menurut Eko, porsi penjualan terbesar masih terserap oleh pasar domestik, yakni mencapai 56 persen, sementara sisanya untuk kebutuhan ekspor.

“Peningkatan kinerja penjualan ini menunjukkan masih solidnya permintaan pasar atas batu bara PTBA,” jelasnya.

Kondisi ini membuktikan bahwa meskipun pasar global menghadapi ketidakpastian, batu bara tetap menjadi komoditas andalan, khususnya untuk mendukung kebutuhan energi dalam negeri.

Angkutan Batu Bara Meningkat Seiring Efisiensi Logistik

Selain penjualan, volume angkutan batu bara juga mengalami kenaikan. PTBA mencatatkan 30,02 juta ton angkutan batu bara sepanjang kuartal III-2025, naik delapan persen dibandingkan 27,83 juta ton pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Eko menegaskan, pencapaian ini tak lepas dari langkah efisiensi dan optimalisasi rantai pasok yang terus diperkuat. Koordinasi di sektor logistik menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kelancaran distribusi dari area produksi hingga pasar tujuan.

Dengan penguatan logistik, PTBA mampu mengamankan pasokan ke konsumen domestik maupun ekspor tanpa gangguan berarti meskipun kondisi global menantang.

Momentum Positif dari Tren Harga Global

Seiring capaian operasional yang solid, PTBA juga mencermati tren pemulihan harga komoditas batu bara global. Menurut Eko, mulai pertengahan kuartal III hingga awal kuartal IV-2025, terlihat adanya penguatan indeks harga batu bara Indonesia (Indonesian Coal Index/ICI).

“Dengan momentum tersebut, ditambah dengan bekal pertumbuhan kinerja dan efisiensi berkelanjutan, PTBA optimis capaian operasional yang solid ini dapat mengurangi tekanan akibat pelemahan harga batu bara yang terjadi sepanjang kuartal III-2025,” ungkapnya.

Kondisi ini diharapkan menjadi fondasi positif bagi peningkatan kinerja keuangan PTBA hingga akhir tahun.

Optimisme Menyongsong Akhir Tahun

Meski harga batu bara sempat melemah, PTBA berhasil menjaga tren pertumbuhan di berbagai lini. Dengan produksi, penjualan, dan angkutan yang terus naik, perusahaan semakin percaya diri untuk menutup 2025 dengan kinerja keuangan yang kuat.

Upaya diversifikasi, efisiensi berkelanjutan, serta dukungan dari anak perusahaan jasa penambangan juga menjadi faktor kunci keberhasilan PTBA. Momentum positif dari tren harga global pun memberikan tambahan energi bagi perseroan untuk terus melaju.

Sebagai salah satu pemain utama di industri batu bara nasional, keberhasilan PTBA menjaga pertumbuhan operasional di tengah volatilitas pasar global menegaskan peran pentingnya dalam menjaga ketahanan energi Indonesia.

Terkini