Pekerja Paruh Waktu Meningkat, Cermin Fleksibilitas Tenaga Kerja Nasional

Kamis, 06 November 2025 | 09:18:57 WIB
Pekerja Paruh Waktu Meningkat, Cermin Fleksibilitas Tenaga Kerja Nasional

JAKARTA - Kecenderungan masyarakat Indonesia beralih ke pola kerja yang lebih fleksibel semakin terlihat jelas. 

Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan peningkatan signifikan jumlah pekerja paruh waktu di Tanah Air pada Agustus 2025, menandai pergeseran struktur ketenagakerjaan menuju format yang lebih dinamis.

Fenomena ini mengindikasikan bahwa semakin banyak penduduk memilih model kerja dengan jam kerja lebih singkat dibanding sistem kerja penuh waktu. 

Tak hanya sekadar perubahan statistik, tren ini juga mencerminkan penyesuaian terhadap gaya hidup, kebutuhan keluarga, dan kondisi ekonomi pasca-pandemi yang mendorong fleksibilitas dalam dunia kerja.

Jumlah Pekerja Paruh Waktu Tembus 36,29 Juta Orang

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, menyampaikan bahwa pekerja paruh waktu di Indonesia mencapai 36,29 juta orang pada Agustus 2025, meningkat 1,66 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dalam klasifikasi BPS, pekerja paruh waktu adalah penduduk yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu, namun tidak sedang mencari pekerjaan tambahan dan tidak bersedia menerima pekerjaan lain.

“Pada Agustus 2025, tingkat pekerja paruh waktu mencapai 24,77%. Artinya, dari setiap 100 orang penduduk bekerja, sekitar 25 orang di antaranya merupakan pekerja paruh waktu,” ungkap Edy.

Jika dibandingkan dua tahun sebelumnya, tren kenaikan ini cukup konsisten. Pada Agustus 2023, tingkat pekerja paruh waktu berada di 23,94%, naik menjadi 24,40% pada Agustus 2024, dan kini mencapai hampir 25% dari total tenaga kerja nasional. Dengan demikian, terjadi peningkatan sebesar 0,83% poin dalam dua tahun terakhir.

Perempuan Masih Mendominasi Pekerja Paruh Waktu

Dari sisi demografi, kelompok perempuan masih menjadi mayoritas dalam kategori pekerja paruh waktu. Tingkat pekerja paruh waktu perempuan pada Agustus 2025 tercatat 34,57%, jauh lebih tinggi dibandingkan laki-laki yang berada di angka 18,26%.

Perbedaan ini menggambarkan bagaimana tanggung jawab domestik dan kebutuhan fleksibilitas waktu masih menjadi faktor dominan bagi banyak perempuan di Indonesia untuk memilih pekerjaan dengan jam kerja lebih pendek.

Meski demikian, terjadi sedikit pergeseran dibanding tahun sebelumnya. Tingkat pekerja paruh waktu laki-laki naik 1,39% poin dibanding Agustus 2024 (dari 16,87% menjadi 18,26%), sementara tingkat pekerja paruh waktu perempuan turun tipis 0,11% poin (dari 34,68% menjadi 34,57%).

Perubahan ini menandakan bahwa kelompok laki-laki mulai menunjukkan peningkatan preferensi terhadap model kerja fleksibel—sebuah tren yang sejalan dengan perubahan gaya hidup dan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi (work-life balance).

Mayoritas Masih Bekerja Penuh, Tapi Pola Mulai Bergeser

Meski pekerja paruh waktu meningkat, pekerja penuh masih mendominasi pasar tenaga kerja Indonesia. BPS mencatat, pada Agustus 2025, jumlah pekerja penuh mencapai 98,65 juta orang, bertambah 0,20 juta orang dibandingkan Agustus 2024.

Kategori pekerja penuh ini mencakup mereka yang bekerja minimal 35 jam per minggu—standar jam kerja normal di Indonesia. Namun, tren kenaikan pekerja penuh yang relatif kecil dibanding lonjakan pekerja paruh waktu menunjukkan adanya pergeseran gradual dalam pola kerja nasional.

Selain itu, terdapat pula kelompok setengah pengangguran yang mencapai 11,60 juta orang, bertambah 0,04 juta orang dibanding periode sebelumnya. BPS menjelaskan bahwa kelompok ini mencakup pekerja dengan jam kerja kurang dari 35 jam per minggu yang masih mencari atau bersedia menerima pekerjaan tambahan.

Jika ketiga kategori ini—pekerja penuh, paruh waktu, dan setengah pengangguran—dilihat secara keseluruhan, maka pasar tenaga kerja Indonesia menunjukkan dinamika yang semakin kompleks, dengan semakin banyak individu beradaptasi terhadap model kerja yang lebih fleksibel dan variatif.

Angkatan Kerja Naik, Pengangguran Turun Tipis

Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2025, jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 154 juta orang, meningkat 1,89 juta orang dibanding Agustus 2024.

Dari jumlah tersebut, penduduk yang bekerja mencapai 146,54 juta orang, naik 1,90 juta orang, sementara jumlah pengangguran menurun tipis sebesar 4.000 orang menjadi 7,46 juta orang.

Angka ini menunjukkan bahwa meskipun proporsi pekerja paruh waktu meningkat, kapasitas serapan tenaga kerja di dalam negeri tetap membaik. Dengan kata lain, fleksibilitas kerja tidak selalu identik dengan menurunnya produktivitas, melainkan dapat menjadi bentuk adaptasi terhadap kondisi ekonomi dan sosial yang berubah cepat.

Kenaikan pekerja paruh waktu juga dapat diartikan sebagai peluang baru, terutama dalam konteks ekonomi digital, sektor informal kreatif, dan pekerjaan berbasis proyek. Banyak pekerja kini mencari keseimbangan antara pendapatan dan kebebasan waktu, yang sebelumnya sulit ditemukan dalam sistem kerja konvensional.

Peningkatan jumlah pekerja paruh waktu di Indonesia mencerminkan transformasi pola kerja yang tengah berlangsung. Faktor teknologi, gaya hidup, hingga dinamika ekonomi turut mendorong masyarakat untuk beralih ke model kerja yang lebih fleksibel dan efisien.

Meski pekerja penuh masih mendominasi, data BPS memperlihatkan adanya tren perubahan yang tak bisa diabaikan: tenaga kerja Indonesia kini semakin beragam dalam pola, durasi, dan preferensi kerja.

Dengan dominasi perempuan dalam sektor ini dan kenaikan signifikan pada pekerja laki-laki, arah ke depan dunia kerja Indonesia tampak menuju era fleksibilitas dan adaptasi, di mana keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi menjadi nilai baru dalam pasar tenaga kerja nasional.

Terkini

4 Destinasi Alam Menakjubkan di Surat Thani Thailand

Kamis, 06 November 2025 | 11:32:34 WIB

Museum Agung Mesir Resmi Dibuka Dekat Piramida Giza

Kamis, 06 November 2025 | 11:32:29 WIB

Kapal Pesiar Halal Pertama Dunia Mulai Berlayar Malaysia

Kamis, 06 November 2025 | 11:32:21 WIB

Rahasia Bumbu Lodho Ayam Kuning Khas Jawa Timur

Kamis, 06 November 2025 | 11:32:15 WIB