PMI Kirim 60 Mobil Tangki Air Bantu Korban Banjir

Senin, 01 Desember 2025 | 08:27:25 WIB
PMI Kirim 60 Mobil Tangki Air Bantu Korban Banjir

JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) menyiapkan langkah cepat untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga terdampak banjir di Sumatera. 

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menyatakan bahwa 60 unit mobil tangki air akan dikirim ke wilayah terdampak mulai Selasa, termasuk 20 unit dari Sumatera Barat.

“Kota kirim mulai besok, 60 unit mobil tangki air termasuk 20 unit dari Sumatera Barat, guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat,” ujar JK seusai meninjau gudang logistik PMI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.

Menurutnya, air bersih menjadi prioritas karena tanpa akses air, warga tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, termasuk konsumsi makanan dan sanitasi.

Bantuan Logistik dan Kesehatan Sudah Disalurkan

Selain mobil tangki air, PMI sebelumnya telah menyalurkan berbagai bantuan mendesak, termasuk kantong darah untuk rumah sakit di Banda Aceh. Jusuf Kalla menekankan pentingnya stabilisasi layanan kesehatan di fase awal bencana.

“Walaupun ada beras, tanpa air bersih masyarakat tidak bisa makan. Karena itu suplai air bersih harus berjalan setahun,” kata JK. PMI juga menyiapkan puluhan ribu kompor gas, penjernih air, dan bantuan logistik dasar lainnya untuk mendukung kebutuhan warga terdampak.

Untuk jangka panjang, 200 unit mobil tangki air dan 10 unit penjernih air akan ditempatkan di beberapa titik strategis. Relawan PMI akan bertugas selama satu tahun penuh memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.

Estimasi Anggaran dan Partisipasi Masyarakat

JK memperkirakan anggaran operasional untuk bantuan ini mencapai sekitar Rp60 miliar, mencakup tiga provinsi terdampak, yakni Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Ia juga mengajak masyarakat berpartisipasi memberikan bantuan, baik berupa barang maupun dana.

“Silakan membawa bantuan ke gudang PMI di sini atau ke Markas PMI. Kami siap menyalurkan, bukan sekadar menerima,” ujarnya. Pendekatan ini diharapkan mempercepat distribusi bantuan secara merata kepada warga terdampak.

Dampak Bencana di Sumatera Terus Bertambah

Hingga Minggu (30/11/2025), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mencapai 442 orang. Jumlah korban hilang tercatat 402 orang, sedangkan 646 orang mengalami luka-luka.

Di Sumatera Utara, tercatat 217 orang meninggal dunia dan 209 masih hilang. Sementara Sumatera Barat mencatat 129 korban meninggal dan 118 orang hilang. Aceh memiliki 96 korban meninggal dan 75 orang masih dilaporkan hilang.

Situasi ini memperlihatkan betapa kritisnya kebutuhan dasar, termasuk air bersih, di tengah kondisi darurat yang melanda berbagai daerah di Sumatera. PMI menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah, relawan, dan masyarakat untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

Sinergi Untuk Pemulihan Cepat

JK menegaskan, PMI akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk menyalurkan bantuan secara optimal. Pengiriman mobil tangki air, penjernih air, serta bantuan pangan akan dilakukan secara bertahap untuk memastikan tidak ada wilayah yang tertinggal.

“Relawan PMI akan memastikan distribusi berjalan lancar dan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Kami juga memonitor setiap titik terdampak agar tidak ada desa yang kekurangan air bersih,” tambahnya.

Dengan langkah-langkah ini, PMI berharap mampu meringankan beban warga terdampak dan mempercepat pemulihan pasca-bencana. Keterlibatan masyarakat dan koordinasi antarinstansi menjadi kunci keberhasilan operasi bantuan ini.

Terkini