JAKARTA - Ketersediaan listrik menjadi kebutuhan dasar yang tak terpisahkan dari aktivitas rumah tangga maupun usaha kecil. Karena itu, memahami prosedur dan biaya pemasangan listrik baru sangat penting sebelum mengajukan permohonan ke PLN. Pada September 2025, tarif resmi untuk penyambungan listrik baru masih mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 27 Tahun 2017, sehingga tidak ada perubahan regulasi dibandingkan periode sebelumnya.

Bagi masyarakat yang hendak menyalakan listrik di rumah baru atau melakukan penambahan daya, PLN menyediakan dua pilihan layanan, yaitu prabayar (token) dan pascabayar. Meski jenis layanan berbeda, tarif dasar biaya penyambungan sama untuk kedua sistem. Perbedaannya hanya pada komponen tambahan, seperti pembelian token awal untuk prabayar atau biaya jaminan langganan pada sistem pascabayar.

1. Dasar Penetapan Biaya

Tarif pasang listrik baru PLN ditetapkan pemerintah dengan prinsip keadilan, di mana setiap kapasitas daya dikenakan biaya sesuai besar kecilnya kebutuhan. Biaya penyambungan (BP) menjadi komponen utama yang wajib dibayarkan oleh pelanggan. Besarannya sudah ditentukan dalam peraturan resmi, sehingga tidak ada negosiasi di luar ketentuan.

Hingga September 2025, PLN menegaskan seluruh biaya harus dilunasi sebelum petugas melakukan instalasi. Hal ini memastikan pelanggan mendapatkan layanan sesuai standar, termasuk penerbitan Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang menjamin keamanan instalasi listrik di rumah.

2. Rincian Biaya Pasang Baru Listrik Prabayar

Bagi masyarakat yang memilih listrik prabayar, pembayaran listrik dilakukan dengan sistem pembelian token sesuai kebutuhan. Berikut rincian biaya penyambungan berdasarkan kapasitas daya:

450 VA: Rp 421.000

900 VA: Rp 843.000

1.300 VA: Rp 1.218.000

2.200 VA: Rp 2.062.000

3.500 VA: Rp 3.391.500

Selain biaya di atas, pelanggan juga perlu menyiapkan anggaran tambahan untuk pembelian token perdana yang otomatis sudah termasuk Pajak Penerangan Jalan (PPJ). Biaya lain adalah penerbitan SLO, yang sifatnya wajib sebagai syarat kelayakan instalasi listrik rumah tangga.

3. Rincian Biaya Pasang Baru Listrik Pascabayar

Sistem pascabayar memberikan keleluasaan karena pelanggan membayar tagihan setelah pemakaian listrik tercatat setiap bulan. Meski begitu, tarif biaya penyambungan tetap sama dengan prabayar, yaitu:

450 VA: Rp 421.000

900 VA: Rp 843.000

1.300 VA: Rp 1.218.000

2.200 VA: Rp 2.062.000

3.500 VA: Rp 3.391.500

Namun, pelanggan pascabayar diwajibkan membayar biaya jaminan langganan yang besarannya disesuaikan dengan daya listrik. Selain itu, SLO tetap diberlakukan, sehingga aspek keamanan jaringan terjamin.

4. Simulasi Biaya Lewat PLN Mobile

Untuk memudahkan masyarakat menghitung estimasi, PLN menghadirkan fitur “Simulasi Biaya” di aplikasi PLN Mobile. Melalui layanan ini, calon pelanggan hanya perlu memilih kapasitas daya serta sistem layanan (prabayar atau pascabayar). Secara otomatis, aplikasi akan menampilkan total biaya yang harus dibayarkan, termasuk komponen tambahan di luar biaya penyambungan dasar.

Fitur ini membantu masyarakat menyesuaikan pilihan daya listrik dengan kondisi keuangan rumah tangga. Dengan begitu, pelanggan bisa mengatur kebutuhan energi sesuai daya yang paling efisien tanpa harus khawatir terjadi pembengkakan biaya.

5. Pentingnya Memilih Layanan Sesuai Kebutuhan

Baik sistem prabayar maupun pascabayar memiliki kelebihan masing-masing. Listrik prabayar memberi fleksibilitas karena pelanggan bisa mengatur pengeluaran dengan membeli token sesuai kemampuan. Sedangkan listrik pascabayar cocok bagi mereka yang ingin kenyamanan tanpa repot membeli token, meskipun harus siap dengan tagihan bulanan tetap.

Yang terpenting, pelanggan perlu menimbang kebutuhan daya berdasarkan aktivitas rumah tangga. Misalnya, rumah dengan peralatan listrik sederhana cukup dengan 900 VA atau 1.300 VA. Sementara rumah dengan penggunaan peralatan elektronik lebih banyak bisa memilih daya 2.200 VA hingga 3.500 VA.

6. Akses Informasi Transparan

Transparansi biaya menjadi salah satu perhatian utama PLN. Karena itu, rincian tarif resmi selalu dipublikasikan melalui laman resmi PLN maupun aplikasi PLN Mobile. Hal ini untuk menghindari praktik pungutan liar yang kadang terjadi di lapangan. PLN juga mengingatkan agar masyarakat hanya melakukan pembayaran melalui kanal resmi yang terdaftar.

Dengan pemahaman yang benar mengenai rincian biaya pasang baru listrik, masyarakat diharapkan tidak bingung lagi saat ingin menyalakan listrik di rumah baru. Selain itu, kejelasan regulasi memastikan seluruh pelanggan mendapatkan layanan yang sama tanpa perbedaan perlakuan.