KREDIT BANK

Bank Bengkulu Catat Pertumbuhan Kredit 16,17 Persen, Naikkan Pendapatan Bunga Menjadi Rp842,04 Miliar

Bank Bengkulu Catat Pertumbuhan Kredit 16,17 Persen, Naikkan Pendapatan Bunga Menjadi Rp842,04 Miliar
Bank Bengkulu Catat Pertumbuhan Kredit 16,17 Persen, Naikkan Pendapatan Bunga Menjadi Rp842,04 Miliar

JAKARTA - Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (Bank Bengkulu) menyelesaikan tahun buku 2024 dengan pencapaian impresif. Bank ini mengumumkan peningkatan laba bersih yang signifikan sebesar 20,96% year on year (yoy), mencapai angka Rp100,34 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp82,95 miliar.

Fokus utama dari pertumbuhan ini adalah peningkatan laju kredit sebesar 16,17%, menjadikannya Rp7,41 triliun. Kualitas kredit terjaga pada tingkat yang sangat baik, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) gross di level yang rendah yakni 1,11%. Pertumbuhan kredit ini tidak hanya membantu Bank Bengkulu dalam menjaga stabilitas keuangan tetapi juga mendongkrak pendapatan bunga, yang naik 8,23% menjadi Rp842,04 miliar.

Dana pihak ketiga (DPK) juga menunjukkan kinerja positif dengan peningkatan 16,17% menjadi Rp8,20 triliun. Sementara itu, dari sisi aset, bank ini mencatat kenaikan 14,54%, yang nilai asetnya mencapai Rp10,35 triliun. Rasio kecukupan modal (CAR) juga terjaga dengan baik di posisi 25,14%, jauh di atas batas minimum yang ditetapkan oleh regulator.

Direktur Utama Bank Bengkulu, Beni Harjono, menjelaskan bahwa kinerja positif ini tidak lepas dari operasional bisnis yang semakin efisien dan efektif. "Kinerja positif Bank Bengkulu didorong oleh operasional yang terus meningkat dalam efisiensi dan efektivitas, serta dukungan dari para pemegang saham dan sinergi bisnis yang kuat dengan Bank Jabar Banten (Bank BJB)," ungkap Beni.

Kolaborasi dengan bank induk KUB (Kelompok Usaha Bank) dilakukan melalui sejumlah inisiatif seperti integrasi sistem IT, sinergi digitalisasi, kolaborasi produk syariah, serta peningkatan kapasitas SDM yang signifikan. Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat kebijakan perbankan yang inovatif dan mendorong pertumbuhan kinerja.

Layanan hasil sinergi ini sudah berjalan dan mencakup BI-Fast, Agen Laku Pandai, serta layanan penerimaan pajak daerah yang dapat diakses melalui gerai-gerai Indomaret dan Alfamart. Selain itu, ada layanan produk syariah bersama Bank BJB Syariah yang termasuk Dana Talangan Umroh, Tabungan Haji, dan Tabungan Emas.

Kerjasama juga dijalin dengan berbagai instansi vertikal dari lembaga/institusi negara yang berada di daerah seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sinergi ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan bank, terutama melalui pencapaian di sektor digital.

Peningkatan digitalisasi terlihat dari pertumbuhan pengguna mobile banking yang naik 33,52% secara tahunan. Transaksi melalui mobile banking mengalami lonjakan 162,61%, sementara transaksi debit meningkat 41,20%. Transaksi multibiller juga meningkat signifikan sebesar 130,03%, begitu pula pengguna merchant QRIS yang tumbuh 733,25%, dengan utilisasi transaksinya yang meningkat 781,94%.

Beni Harjono menegaskan bahwa Bank Bengkulu akan terus berinovasi untuk meningkatkan keunggulan produk dan layanan perbankan, sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan yang dapat memajukan perekonomian daerah. "Bank Bengkulu akan terus melakukan inovasi untuk memastikan aksesibilitas dan keunggulan produk yang dapat mendorong perekonomian daerah," jelasnya.

Melihat momentum positif ini, Beni optimis bahwa pertumbuhan kinerja ini akan terus berlanjut. Pada tahun mendatang, Bank Bengkulu berencana untuk meluncurkan sejumlah inisiatif dan inovasi produk baru, termasuk Cash Management System (CMS), Super App, QRIS CPM & Tap NFC, layanan Cardless, serta sistem Acquirer.

"Sebagai bagian dari strategis ini, kami akan terus melakukan sinergi dengan seluruh pemerintah daerah, mulai dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota, hingga Pemerintah Kabupaten. Produk-produk Bank Bengkulu dapat mendukung operasi pemerintah daerah, sehingga diharapkan dapat mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) yang pada gilirannya memajukan Provinsi Bengkulu dan mensejahterakan masyarakatnya," tambah Beni.

Dengan capaian-capaian ini, Bank Bengkulu tidak hanya menunjukkan kemampuannya dalam adaptasi dan inovasi di tengah tantangan ekonomi, tetapi juga menggambarkan komitmennya dalam berkontribusi pada perekonomian lokal dan nasional. Kombinasi sinergi, inovasi digital, dan efisiensi operasional menjadi kunci bagi pencapaian luar biasa yang diraih Bank Bengkulu pada tahun buku 2024 ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index