Tempat Makan

16 Tempat Makan Kaki Lima Jepara Otentik Murah

16 Tempat Makan Kaki Lima Jepara Otentik Murah
16 Tempat Makan Kaki Lima Jepara Otentik Murah

JAKARTA - Menjelajahi kuliner kaki lima di Jepara tak hanya tentang rasa, tetapi juga pengalaman budaya yang autentik. Dari pagi hingga malam, deretan pedagang kaki lima menghadirkan sajian tradisional yang nikmat dengan harga bersahabat. Setiap gigitan menawarkan sensasi berbeda, mulai dari gurih, pedas, hingga manis, mencerminkan karakter kuliner kota ukir yang sederhana namun penuh cita rasa.

Banyak pedagang telah mempertahankan resep turun-temurun selama puluhan tahun. Melalui rekomendasi tempat makan kaki lima di Jepara, pengunjung dapat menemukan hidangan khas seperti nasi gudeg gurih, sate kerbau empuk, hingga lontong berkuah kaldu yang menggugah selera, sambil merasakan kehangatan tradisi lokal.

1. Gudeg Suyek: Ikon Legendaris Jepara

Gudeg Suyek telah menjadi simbol kuliner tradisional Jepara selama lebih dari setengah abad. Berbeda dengan gudeg khas Yogyakarta yang manis, Gudeg Suyek menawarkan cita rasa gurih dengan sedikit asin, menciptakan pengalaman rasa yang unik dan mengingatkan pada masakan rumahan tempo dulu.

Warung legendaris ini berada di depan Pasar Jepara Baru dan mulai buka pukul 05.00 hingga 10.00 pagi. Namun, pengunjung disarankan datang lebih awal karena antrian sering panjang, dan stok gudeg cepat habis.

Selain gudeg, warung ini menyajikan aneka pelengkap seperti lontong, opor ayam, sate telur puyuh, dan telur pindang, diracik dengan bumbu tradisional turun-temurun. Dengan harga ramah di kantong, Gudeg Suyek menjadi pilihan sempurna untuk sarapan bergizi dan pengalaman kuliner autentik.

2. Sate Kerbau H. Darno: Kelezatan Otentik

Sate Kerbau H. Darno sudah dikenal luas sejak 1972. Awalnya berjualan di sekitar Alun-Alun Jepara, kini cabangnya ada di Shopping Centre Jepara dan Jl. Yos Sudarso No.22A, Jobokuto.

Keunikan sate ini terletak pada daging kerbau yang lebih padat dibanding sapi, namun empuk, kenyal, dan mudah dikunyah. Setiap potongan dibumbui rempah pilihan, lalu dibakar hingga menghasilkan aroma khas. Bumbu kacangnya kental, gurih, dan sedikit manis, menciptakan perpaduan rasa yang memikat.

Bagi masyarakat lokal, menikmati sate kerbau H. Darno adalah pengalaman budaya dan nostalgia. Warung buka pukul 15.00, menjadikannya pilihan sempurna untuk santapan sore atau malam yang hangat dan memuaskan.

3. Lontong Krubyuk: Sederhana tapi Mengenyangkan

Lontong Krubyuk adalah kuliner merakyat khas Jepara. Nama “krubyuk” berarti “melangkah di genangan air”, menggambarkan kuah kaldu sapi yang berlimpah. Lontong disajikan potongan besar dengan kuah hangat, suwiran ayam, tauge, irisan seledri, dan kerupuk renyah.

Warung Bu Ripah di Jobokuto terkenal dengan racikan kuah khas dan porsi melimpah. Dengan harga sekitar Rp 15.000 per porsi, hidangan ini cocok untuk sarapan atau makan siang, terutama bagi yang mencari makanan hangat, bergizi, dan mengenyangkan.

4. Makanan Khas Jepara yang Tak Boleh Dilewatkan

Jepara tidak hanya terkenal sebagai kota ukir, tetapi juga memiliki kuliner tradisional yang kaya cita rasa. Beberapa hidangan yang patut dicoba:

Horok-horok: Terbuat dari sagu atau pati aren, dikukus, digerus, dan diayak. Disajikan sebagai pengganti nasi, cocok dipadukan dengan soto atau pecel.

Moto Belong: Ikan tongkol atau tenggiri dibumbui rempah, dibungkus daun pisang, dikukus hingga matang. Aromanya kuat, rasanya gurih pedas.

Pindang Serani: Ikon kuliner laut Jepara, ikan kakap, bandeng, atau kerapu dimasak dalam kuah bening bercita rasa asam, manis, pedas, berpadu rempah seperti kunyit, jahe, dan belimbing wuluh.

Rondo Royal: Potongan nangka difermentasi sebentar, dilumuri tepung terigu, digoreng hingga keemasan. Renyah di luar, lembut di dalam, rasa manis dan sedikit asam.

Turuk Bintol: Singkong parut, kelapa muda, dan gula merah dikukus dalam daun pisang. Bentuk memanjang, praktis dibawa, sering disajikan saat selamatan.

Bongko Mento: Tepung terigu dicampur santan dan telur, diberi isian suwiran ayam, kelapa muda, kadang bihun, dibungkus daun pisang, dikukus hingga matang. Gurih lembut, aroma daun pisang menambah kenikmatan.

Setiap hidangan mencerminkan kesederhanaan dan keotentikan kuliner Jepara, dengan bahan lokal seperti hasil laut, umbi-umbian, dan rempah alami. Menikmati makanan ini di kaki lima membuat pengalaman kuliner lebih hidup dan dekat dengan masyarakat lokal.

Dengan menjelajahi deretan kaki lima Jepara, pengunjung tidak hanya mengisi perut tetapi juga menyelami budaya lokal. Dari gudeg gurih hingga sate kerbau legendaris dan jajanan tradisional, setiap gigitan menghadirkan cerita, sejarah, dan rasa yang autentik. Jepara membuktikan bahwa kuliner sederhana pun bisa meninggalkan kesan mendalam bagi siapa saja yang mencicipinya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index