JAKARTA - Real Madrid akhirnya bisa bernapas lega di tengah situasi sulit yang mereka hadapi menjelang dua laga penting di Liga Champions dan LaLiga.
Kabar menggembirakan datang dari Trent Alexander-Arnold, bek kanan asal Inggris yang sudah mulai berlatih bersama tim utama setelah absen panjang akibat cedera.
Menurut laporan dari AS, pemain berusia 26 tahun itu telah menyelesaikan sebagian besar sesi latihan tanpa rasa sakit, menandakan proses pemulihannya berjalan sesuai rencana.
Absennya Alexander-Arnold dalam enam laga terakhir membuat Real Madrid kehilangan salah satu sumber kreativitas dari lini belakang. Kini, kehadirannya membuka kembali opsi serangan lewat umpan-umpan silang akurat dan pergerakan dinamis dari sisi kanan pertahanan.
Meski begitu, pelatih Xabi Alonso tidak ingin terburu-buru. Setelah lebih dari sebulan menepi, sang pelatih berencana menurunkan Arnold secara bertahap — kemungkinan besar dari bangku cadangan saat Madrid bertandang ke markas Juventus dalam lanjutan Liga Champions.
Jika tidak ada kendala dalam satu sesi latihan terakhir, Alexander-Arnold berpeluang besar ikut dalam rombongan ke Turin. Keputusan final akan diambil setelah tim medis memastikan kondisinya benar-benar bugar.
Alonso di Persimpangan Dilema Menjelang El Clasico
Kembalinya Alexander-Arnold tentu menjadi dorongan besar bagi tim, namun Xabi Alonso tetap berada dalam posisi sulit.
Ia harus menyeimbangkan kebutuhan tim antara laga penting melawan Juventus dan duel prestisius El Clasico melawan Barcelona akhir pekan mendatang.
Masalah terbesar datang dari kondisi Dani Carvajal dan Dean Huijsen, dua pemain bertahan yang belum sepenuhnya pulih.
Carvajal, yang mengalami masalah otot, baru bisa menjalani latihan ringan, sedangkan Huijsen masih berlatih terpisah setelah cedera sebelumnya.
Jika keduanya tidak bisa tampil, Alonso terpaksa memutar otak untuk mencari solusi darurat di sektor kanan pertahanan.
Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah memainkan Federico Valverde sebagai bek kanan sementara — peran yang pernah ia jalankan dengan cukup baik musim lalu. Namun keputusan itu berisiko mengurangi kekuatan lini tengah Madrid, terutama dalam hal transisi cepat dan tekanan tinggi.
Dengan jadwal padat yang menuntut efisiensi rotasi, Alonso harus cermat menentukan prioritas: mempertahankan kestabilan tim melawan Juventus, atau menyimpan tenaga utama untuk duel sengit kontra Barcelona di Santiago Bernabeu.
Cedera Masih Jadi Bayang-Bayang Los Blancos
Meski kabar kembalinya Alexander-Arnold membawa angin segar, Real Madrid masih harus berhadapan dengan krisis cedera yang cukup mengganggu keseimbangan tim.
Selain Carvajal dan Huijsen, Dani Ceballos juga belum bisa bergabung dalam latihan penuh. Gelandang asal Spanyol itu masih menjalani pemulihan dan hampir pasti absen dalam dua laga besar pekan ini.
Absennya Ceballos membuat opsi rotasi di lini tengah semakin menipis, terutama dengan jadwal padat yang menuntut intensitas tinggi di setiap pertandingan.
Namun di sisi lain, Madrid mendapat tambahan kekuatan di sektor kiri berkat kembalinya Ferland Mendy.
Kehadiran Mendy bersama Arnold memungkinkan Alonso menyeimbangkan serangan dari kedua sisi, memberikan variasi baru dalam pola build-up yang sebelumnya terasa berat sebelah.
Dengan kombinasi ini, Real Madrid diharapkan bisa kembali menampilkan permainan agresif yang mengandalkan lebar lapangan serta kreativitas bek sayap — sesuatu yang selama ini menjadi ciri khas mereka di bawah Alonso.
Fokus Madrid: Jaga Momentum Menuju El Clasico
Pekan ini akan menjadi salah satu periode paling krusial bagi Real Madrid di awal musim 2025/26.
Mereka lebih dulu harus menghadapi Juventus dalam laga penting fase grup Liga Champions, sebelum menjamu Barcelona di El Clasico yang bisa menentukan arah persaingan gelar LaLiga.
Madrid saat ini hanya terpaut dua poin dari sang rival abadi. Kemenangan dalam laga tersebut bisa memperkuat posisi mereka di puncak klasemen, sekaligus memberikan kepercayaan diri besar bagi tim yang tengah diterpa cedera.
Oleh karena itu, kehadiran kembali Alexander-Arnold memiliki makna lebih dari sekadar tambahan pemain.
Ia membawa kembali keseimbangan, pengalaman, serta kemampuan mengatur tempo dari lini belakang — sesuatu yang sangat dibutuhkan ketika menghadapi tim-tim kuat seperti Juventus dan Barcelona.
Jika semua berjalan sesuai rencana dan beberapa pemain lain seperti Carvajal atau Huijsen dinyatakan fit tepat waktu, Xabi Alonso akan memiliki kedalaman skuad yang lebih ideal untuk menjalani dua pertandingan akbar ini.
Namun, jika mereka belum siap sepenuhnya, Alonso mungkin harus mengandalkan kombinasi pemain muda dan rotasi taktis demi menjaga intensitas permainan Madrid tetap tinggi.
Angin Segar untuk Xabi Alonso dan Pendukung Madrid
Bagi para pendukung Real Madrid, kabar pulihnya Alexander-Arnold tentu menjadi momen yang sangat dinantikan.
Pemain yang dikenal dengan visi permainan tajam dan akurasi umpan luar biasa ini bisa menjadi elemen penting dalam menghidupkan kembali kreativitas Madrid dari lini belakang.
Meski belum pasti akan langsung tampil sebagai starter, kehadiran Arnold di bangku cadangan saja sudah memberi sinyal positif bagi tim.
Dalam situasi di mana beberapa pemain kunci masih berjuang untuk pulih, tambahan tenaga baru di posisi penting seperti bek kanan bisa menjadi pembeda dalam laga-laga besar mendatang.
Kini semua mata tertuju pada Turin, tempat di mana Alexander-Arnold berpotensi menandai comeback-nya. Jika tampil tanpa masalah, besar kemungkinan ia akan siap turun di El Clasico, laga yang selalu menjadi sorotan dunia.
Kembalinya Arnold tak hanya memberi harapan baru bagi Real Madrid, tapi juga menambah keyakinan bahwa skuad asuhan Alonso masih mampu bersaing di level tertinggi — baik di Eropa maupun di Spanyol.
Dan jika momentum positif ini terus berlanjut, Los Blancos bisa memasuki El Clasico dengan kepercayaan diri yang lebih besar dan kekuatan yang lebih komplet dibanding beberapa pekan sebelumnya.
