TNI AD

TNI AD Kerahkan Heli dan Jembatan Bailey Tangani Banjir

TNI AD Kerahkan Heli dan Jembatan Bailey Tangani Banjir
TNI AD Kerahkan Heli dan Jembatan Bailey Tangani Banjir

JAKARTA - TNI Angkatan Darat mengerahkan ribuan prajurit serta berbagai jenis bantuan ke Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh yang terdampak banjir dan longsor. 

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel TNI Inf Donny Pramono menyatakan bahwa fokus utama operasi adalah memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat.

“Bantuan ini merupakan tahap awal dan akan ditambah sesuai kebutuhan di lapangan. Prajurit juga dikerahkan untuk membantu evakuasi, membuka akses, dan memastikan distribusi logistik berjalan lancar,” ujar Donny, Senin.

Distribusi bantuan mencakup obat-obatan, makanan siap saji, tenda pengungsian, perlengkapan sanitasi, alat penjernih air, selimut, dan alat rigging untuk mengangkat beban berat.

Evakuasi dan Akses Wilayah Terisolasi

Di Aceh, prajurit Kodam Iskandar Muda mengevakuasi warga, membuka jalur yang tertutup longsor, dan memperkuat distribusi bantuan. Di Sumatera Barat, Kodam XX/TIB menambah dukungan alat berat serta memperkuat posko bencana.

Sementara itu, di Sumatera Utara, TNI AD menitikberatkan bantuan pada pemulihan fasilitas umum dan pengiriman logistik ke desa-desa yang terisolasi akibat banjir dan longsor. Operasi ini melibatkan koordinasi langsung dengan jajaran Kodam dan satuan teritorial di masing-masing wilayah.

Pengiriman Bantuan Melalui Udara dan Laut

Sebagai bagian dari operasi kemanusiaan, TNI AD memanfaatkan pesawat Hercules dan kapal KRI untuk pengiriman logistik. Bantuan yang diberangkatkan pada Minggu meliputi tenda serbaguna, velbed, genset, alat dapur lapangan, kompor gas, alat penjernih air portable, aki, ban truk, kantong jenazah, serta Starlink dan obat-obatan.

Senin , kapal KRI mengangkut mobil Reverse Osmosis (RO), ekskavator, buldoser, dan jembatan bailey. Jembatan bailey merupakan jembatan modular sementara yang mudah dirakit dan dipindahkan, sangat penting untuk membuka akses wilayah yang putus akibat banjir.

Dukungan Alutsista Udara dan Logistik Tambahan

TNI AD juga mengerahkan 3 unit Heli Bell 412, 2 unit Heli Mi-17, dan 1 pesawat CASA. Alutsista udara ini disebar di berbagai wilayah operasi melalui BKO Kodam IM, Kodam I/BB, dan BNPB, memperkuat mobilitas dan distribusi bantuan.

Selain itu, Kepala Staf Angkatan Darat menyalurkan bantuan bahan makanan senilai Rp 200 juta untuk Aceh, Rp 250 juta untuk Sumatera Utara, dan Rp 200 juta untuk Sumatera Barat. Operasi ini diharapkan mampu meringankan beban warga terdampak serta mempercepat pemulihan infrastruktur yang terputus.

Koordinasi dan Sinergi Operasi Kemanusiaan

Kolonel Donny menekankan pentingnya sinergi antara prajurit TNI AD, BNPB, dan pemerintah daerah dalam menjalankan operasi kemanusiaan. Setiap distribusi logistik, evakuasi warga, dan pemulihan fasilitas umum dipantau ketat agar bantuan tepat sasaran.

“Bantuan ini terus kami pantau perkembangannya. Setiap langkah dilakukan untuk memastikan warga terdampak menerima kebutuhan dasar, dari makanan, air bersih, hingga akses transportasi yang aman,” tegas Donny.

Operasi ini menunjukkan kemampuan TNI AD dalam merespons bencana secara cepat, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara. Kehadiran jembatan bailey, alat berat, dan helikopter menjadi kunci mempercepat pemulihan dan evakuasi warga yang terjebak di lokasi terisolasi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index