JAKARTA - Alfeandra Dewangga akhirnya mencatatkan penampilan perdananya bersama Persib Bandung di BRI Super League 2025/26.
Pemain berusia 24 tahun itu tampil sejak menit awal saat Maung Bandung menang telak 4-1 atas Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu.
Sebelumnya, Dewangga sudah enam kali masuk daftar cadangan, tetapi tidak pernah dimainkan. Laga pekan ke-14 ini menjadi momen penting baginya untuk membuktikan kualitas di level kompetisi tertinggi Indonesia.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, menempatkan Dewangga sebagai bek sayap kiri. Posisi ini membantu menjaga keseimbangan lini belakang Maung Bandung sekaligus menambah kedalaman tim.
Kemenangan Persib dan Gol Penentu
Persib membuka keunggulan melalui gol Luciano Guaycochea pada menit ke-26. Federico Barba kemudian menggandakan skor di menit ke-40, memastikan Maung Bandung unggul nyaman hingga turun minum.
Madura United sempat memperkecil ketertinggalan melalui penalti Albertine Joao Pereira pada menit ke-69. Namun, Persib merespons cepat dengan gol Uilliam Barros Pereira satu menit berselang.
Gol keempat dicetak Thom Jan Marinus Haye pada menit ke-75. Hasil ini menegaskan dominasi Persib sekaligus menambah rasa percaya diri bagi Dewangga yang baru menjalani debut.
Proses Adaptasi Pemain Baru
Hodak menjelaskan alasan menurunkan Dewangga di pekan ke-14. Menurutnya, adaptasi pemain baru di Persib membutuhkan waktu, seperti halnya Wiliam Marcilio yang baru bisa menampilkan performa optimal setelah beberapa minggu.
“Ketika Anda memiliki begitu banyak pemain baru, kami mengganti 22 dari 31 pemain. Itu banyak. Jadi ketika mereka datang, mereka butuh waktu,” kata Hodak.
“Beberapa dari mereka butuh beberapa minggu, beberapa dari mereka butuh beberapa bulan. Jadi hal yang sama seperti Wiliam,” tambahnya.
Adaptasi ini tidak hanya soal fisik dan taktik, tetapi juga memahami tekanan bermain di klub besar seperti Persib. Hodak menekankan bahwa status pemain di klub sebelumnya tidak menjamin tempat di timnya.
Keseriusan di Sesi Latihan
Hodak menilai peningkatan performa Dewangga di sesi latihan menjadi faktor utama ia dipilih bermain. “Di latihan, Dewa sejauh ini belum pantas bermain. Jadi dia berubah. Dia mulai lebih serius dalam latihan. Dia pemain yang bagus,” ujar Hodak.
Pelatih Persib menekankan bahwa tekanan di Persib berbeda dengan klub sebelumnya, seperti PSIS Semarang, di mana Dewangga memiliki peran penting. “Satu-satunya hal adalah dia juga perlu memahami, di klub lamanya, mungkin dia kapten, pemain terbaik, tetapi ini Persib. Persib tidak mudah dimainkan,” tegas Hodak.
Menurut Hodak, kemampuan bermain di Persib menuntut konsistensi, fokus, dan kesiapan mental. Pemain yang mampu beradaptasi dan menunjukkan kualitas di latihan memiliki peluang lebih besar untuk tampil reguler di tim utama.
Harapan Bojan Hodak untuk Dewangga
Hodak berharap Dewangga bisa melanjutkan performa positifnya. “Dia bermain baik hari ini. Kami tahu bahwa dia punya kualitas, tetapi saya hanya berharap dia akan terus seperti ini,” imbuhnya.
Pelatih asal Kroasia itu menekankan pentingnya menjaga momentum. Dewangga diharapkan terus berkembang, berkontribusi di setiap laga, dan membuktikan diri sebagai opsi penting bagi Persib di lini belakang.
Kemenangan atas Madura United sekaligus menjadi momen penting bagi Dewangga untuk meningkatkan rasa percaya diri dan memahami tuntutan bermain di klub elite. Dengan kerja keras dan disiplin latihan, masa depan pemain muda ini bersama Persib terlihat menjanjikan.