Mobil Listrik

Perodua Luncurkan Mobil Listrik Pertama Malaysia QV-E

Perodua Luncurkan Mobil Listrik Pertama Malaysia QV-E
Perodua Luncurkan Mobil Listrik Pertama Malaysia QV-E

JAKARTA - Malaysia mencatatkan sejarah otomotif baru dengan resmi meluncurkan kendaraan listrik pertama rakitan lokal, Perodua QV-E, pada Senin. 

Peluncuran ini diresmikan oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Kuala Lumpur.

QV-E menjadi simbol kemandirian industri otomotif Malaysia, mengukuhkan Perodua, perusahaan nasional kedua Negeri Jiran sejak 1993, sebagai produsen yang kini mulai bergerak di ranah kendaraan listrik.

Anwar menekankan bahwa hadirnya QV-E membuktikan kemampuan sumber daya manusia Malaysia dalam menguasai teknologi masa depan. “Hari ini saya sangat bangga sebagai rakyat Malaysia menyaksikan keberhasilan perusahaan lokal mewujudkan kehadiran Kendaraan Listrik Pertama (EV) Perodua, yang dikenal sebagai QV-E,” ujarnya.

Mengurangi Ketergantungan Teknologi Asing

Peluncuran QV-E juga menandai upaya Malaysia lepas dari bayang-bayang mitra asing. Selama ini Perodua dikenal mengadopsi desain dan komponen dari prinsipal Jepang, seperti Daihatsu dan Toyota.

Anwar menyoroti tantangan alih teknologi yang tidak selalu berjalan mulus, namun ia mengapresiasi kerja keras internal Perodua yang berkolaborasi dengan peneliti dan insinyur lokal.

“Pencapaian ini lahir dari kecerdasan, disiplin, kegigihan, serta keyakinan para insinyur, ilmuwan, dan tenaga ahli lokal. Ini membuktikan bahwa bukan hanya Perodua, tetapi Malaysia mampu mengangkat martabat dan kedudukan negara,” tegas Anwar.

Perjalanan Penuh Tantangan Industri EV

Anwar menambahkan, perjalanan menuju produksi EV nasional penuh rintangan. Arah kebijakan yang jelas dan disiplin teguh menjadi kunci keberhasilan.

“Meski perjalanan penuh tantangan, arah kebijakan yang jelas dan disiplin yang teguh memungkinkan Malaysia mematahkan stigma bahwa produksi EV nasional adalah hal yang sulit dicapai,” jelasnya.

QV-E tidak hanya menjadi kendaraan, tetapi simbol kemampuan nasional dalam menghadapi kompetisi otomotif global. Hal ini sekaligus menjadi pengingat bagi generasi muda untuk berani mengeksplorasi teknologi baru.

Dukungan Pemerintah untuk Teknologi Lokal

Pemerintah Malaysia, menurut Anwar, akan memberikan dukungan penuh bagi pengembangan kendaraan listrik. Dukungan ini termasuk insentif, regulasi yang ramah, dan pembinaan sumber daya manusia.

“Pemerintah memastikan akan memberikan karpet merah bagi pengembangan teknologi ini, dan saya berharap Perodua QV-E dapat menjadi pemicu bagi generasi muda untuk lebih agresif mengeksplorasi teknologi baru,” imbuhnya.

Meski spesifikasi teknis QV-E, termasuk kapasitas baterai dan jarak tempuh, belum diumumkan, kendaraan ini diprediksi bakal menjadi pesaing serius di pasar EV entry-level regional.

Potensi QV-E di Pasar Regional

QV-E diharapkan bisa bersaing dengan EV entry-level di Asia Tenggara. Kehadiran kendaraan ini menjadi langkah awal Malaysia untuk memperluas ekosistem kendaraan listrik domestik sekaligus mendukung target pengurangan emisi.

Perodua QV-E menunjukkan bahwa produsen lokal tidak hanya mampu merakit, tetapi juga mengintegrasikan teknologi baru dengan standar regional. Mobil ini diproyeksikan memacu inovasi di sektor otomotif Malaysia.

Anwar menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri untuk memastikan keberlanjutan produksi EV nasional. Pendekatan ini sekaligus mempersiapkan Malaysia menghadapi kompetisi otomotif global berbasis listrik.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index