JAKARTA - PT Asuransi Takaful Umum menargetkan kinerja bisnis tahun 2026 tumbuh antara 10%-20% dibandingkan realisasi 2025.
Sejalan dengan proyeksi ini, perusahaan membidik kontribusi premi mencapai Rp 236 miliar.
Presiden Direktur Takaful Umum, Ihrom Bayu Aji, menekankan bahwa tantangan ekonomi justru menjadi peluang untuk mendorong kinerja lebih baik. “Kami memaknai tantangan tahun 2026 sebagai peluang, dengan target kontribusi bisa mencapai Rp 236 miliar,” ujarnya, Jumat.
Segmen Korporasi Jadi Andalan Pertumbuhan
Pertumbuhan bisnis Takaful Umum pada 2026 diperkirakan masih ditopang segmen korporasi. Lini utama yang menjadi andalan meliputi pembiayaan syariah, properti, kendaraan bermotor, kecelakaan diri, serta suretyship syariah.
Produk suretyship syariah diproyeksikan menjadi penggerak utama, dengan kontribusi premi sekitar Rp 35 miliar pada 2026. Segmen ini menunjukkan potensi yang besar dalam mendukung target pertumbuhan perusahaan.
Pengembangan Segmen Ritel dan Inovasi Produk
Selain korporasi, Takaful Umum mulai mengarahkan fokus pada pengembangan segmen ritel. Dengan bertambahnya jumlah agen serta penguatan produk inovatif, segmen ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap total portofolio premi.
Strategi yang disiapkan meliputi pengembangan produk unggulan, perluasan jaringan agen, dan adaptasi layanan terhadap kebutuhan pasar. Transformasi digital juga terus dilanjutkan, mulai dari pemasaran, underwriting, hingga layanan klaim.
Tantangan Modal dan Strategi Ke Depan
Dari sisi permodalan, Takaful Umum mengakui ketentuan modal minimum OJK 2026 menjadi tantangan. Saat ini modal perusahaan berkisar Rp 100–105 miliar, sedangkan ketentuan minimum untuk industri asuransi ditetapkan sebesar Rp 150 miliar.
Selain itu, perusahaan terus memperluas kolaborasi dengan institusi dan komunitas berbasis syariah. Langkah ini diharapkan memperkuat penetrasi pasar dan menjaga keberlanjutan pertumbuhan bisnis di tengah kompetisi industri asuransi syariah.
Dengan strategi penguatan segmen korporasi, pengembangan ritel, dan transformasi digital, Takaful Umum berada di jalur yang tepat untuk mencapai target kontribusi Rp 236 miliar pada 2026. Upaya ini mencerminkan langkah proaktif perusahaan menghadapi tantangan ekonomi sekaligus membuka peluang pertumbuhan baru.