JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menegaskan komitmennya dalam memperluas akses pasar internasional bagi UMKM binaannya.
Pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 bulan Oktober, bank ini membawa 19 UMKM untuk menampilkan produk unggulan mereka.
Keikutsertaan di TEI menjadi sarana strategis untuk membuka jejaring dagang baru dan meningkatkan potensi ekspor melalui penguatan kapasitas usaha, sekaligus membangun branding UMKM Indonesia di mata pasar global.
Peluang Ekspor dan Business Matching
Selama lima hari penyelenggaraan TEI (15–19 Oktober), BCA mencatat 185 sesi business matching yang melibatkan pelaku UMKM binaan. Dari kegiatan ini, tercatat peluang jejaring dagang ke 33 negara dengan potensi nilai ekspor mencapai Rp 110,9 miliar.
Negara yang menunjukkan minat terbesar antara lain India, Malaysia, Australia, Bangladesh, dan Singapura. Produk yang paling diminati mencakup kopi, coklat, serta rempah-rempah, menegaskan permintaan global terhadap produk khas Indonesia.
Kesepakatan Dagang dan Nilai MoU
Sejumlah UMKM binaan BCA berhasil menandatangani kesepakatan dagang (MoU) dengan mitra internasional. Total nilai MoU mencapai lebih dari Rp 12,4 miliar, mencakup produk edamame, bawang, gula kelapa, kopi, dan rempah.
Negara tujuan ekspor termasuk Jerman, Belanda, Rusia, Hong Kong, dan Malaysia. Kesepakatan ini tidak hanya membuka peluang bisnis, tetapi juga menjadi bukti keberhasilan program inkubasi UMKM BCA dalam menjangkau pasar global.
Program BCA Go Export dan Sertifikasi Halal
Partisipasi UMKM dalam TEI 2025 merupakan bagian dari program inkubasi BCA Go Export yang menitikberatkan pada penguatan kapasitas usaha dan akses pasar luar negeri. Selain itu, program ini juga memberikan pelatihan dan fasilitasi sertifikasi halal.
Sepanjang 2023–2024, program ini telah menghasilkan lebih dari 3.000 sertifikat halal, dan pada 2025 ditargetkan bertambah 2.000 sertifikat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk UMKM di pasar ekspor yang semakin menuntut standar kualitas dan sertifikasi global.
BCA menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program ini agar lebih banyak UMKM dapat menembus pasar ekspor. Upaya ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen produk unggulan di kancah internasional.