JAKARTA - Danantara Indonesia menegaskan dukungannya terhadap agenda pembangunan strategis Presiden Prabowo Subianto.
Sambil itu, perusahaan menetapkan dua prioritas utama yang menjadi fokus pengelolaan dan pengembangan.
CEO Danantara, Rosan Roslani, menyatakan prioritas pertama adalah membangun Danantara menjadi organisasi yang profesional, terpercaya, dan berprestasi. Prioritas kedua adalah menyatukan seluruh stakeholders serta BUMN dalam satu agenda besar Danantara.
“Semua ini tidak bisa akan tercapai tanpa kepercayaan dan dukungan penuh dari stakeholder terkait,” ujarnya melalui keterangan tertulis, dikutip Minggu. Pernyataan ini menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi fondasi utama strategi Danantara.
Proyek Strategis DIM dan Dampak Ekonomi
Melalui roadmap Danantara Investment Management (DIM), perusahaan telah memetakan dua proyek strategis yang menjadi pilar utama pengembangan. Proyek pertama adalah pembangunan Kampung Haji di Makkah, yang diproyeksikan membuka hingga 7.500 lapangan kerja bagi tenaga kerja Indonesia.
Proyek kedua adalah fasilitas waste-to-energy (WtE), di mana Danantara mengambil peran penting terkait isu ketahanan energi dan pengelolaan sampah. Proyek ini diperkirakan menciptakan 3.500–4.500 lapangan kerja serta menyumbang Rp1,6 triliun per tahun terhadap PDB nasional.
Rosan menegaskan kedua proyek strategis ini tidak hanya berdampak ekonomi, tetapi juga menjadi contoh penerapan investasi berorientasi jangka panjang dan memiliki multiplier effect tinggi bagi masyarakat.
Dukungan DPR dan Pendekatan Prudent
Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menilai proyek-proyek DIM menunjukkan kesiapan Danantara dalam menggarap sektor dengan dampak struktural besar. Ia menyoroti konsistensi dan pendekatan kehati-hatian perusahaan dalam merancang strategi portofolio.
“Model seperti ini penting agar aset negara dikelola dengan prudent, tetapi tetap agresif pada sektor-sektor yang punya multiplier effect besar,” ujar Misbakhun. Ia menambahkan, pemaparan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2026 menunjukkan arah yang jelas, disiplin tata kelola, dan fokus pada penciptaan nilai jangka panjang bagi negara.
Misbakhun juga menegaskan bahwa roadmap DIM menunjukkan langkah tepat Danantara untuk mengelola investasi dengan profesional, terukur, dan diversifikasi portofolio yang kuat.
Menuju Sovereign Wealth Fund Modern
Melalui langkah-langkah strategis ini, Danantara mulai menunjukkan bentuk sebagai sovereign wealth fund yang modern dan profesional. Perusahaan memadukan orientasi investasi jelas dengan pengelolaan risiko prudent, sehingga setiap proyek memberikan nilai tambah bagi negara dan masyarakat.
Proyek Kampung Haji dan WtE menjadi contoh nyata bagaimana Danantara menjalankan agenda pembangunan strategis sekaligus memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Dengan penciptaan lapangan kerja dan kontribusi terhadap PDB, Danantara menunjukkan kapasitasnya sebagai pengelola dana publik yang bertanggung jawab.
Ke depan, kolaborasi dengan BUMN dan stakeholder terkait diharapkan semakin memperkuat posisi Danantara sebagai institusi investasi negara yang profesional, terpercaya, dan berdampak luas.
Dengan penekanan pada prioritas organisasi, roadmap investasi DIM, dan proyek-proyek strategis, Danantara menegaskan langkahnya mendukung agenda Presiden Prabowo Subianto.
Strategi ini mengkombinasikan profesionalisme, kolaborasi lintas sektor, dan dampak ekonomi jangka panjang, menegaskan posisi Danantara sebagai sovereign wealth fund modern yang siap berkontribusi bagi pembangunan nasional.