JAKARTA - Gelombang digitalisasi yang semakin kuat di sektor perdagangan online membuka peluang besar bagi pelaku UMKM untuk naik kelas.
Fenomena ini terlihat dari meningkatnya aktivitas jual beli di berbagai platform e-commerce, termasuk TikTok Shop, yang kini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi digital.
Momentum tersebut dibahas secara mendalam dalam acara “Kopdar Seller Solo: Ngalur Ngidul Ngobrolin Dropship dan Resolusi Bisnis 2026” yang berlangsung di Mojolaban, Sukoharjo, Minggu. Para pelaku usaha memandang bahwa transformasi digital tidak hanya mengubah pola konsumsi, tetapi juga memperbesar peluang bisnis dropship di tahun mendatang.
Tren Dropship 2026 Menguat Seiring Perubahan Perilaku Belanja
Optimisme terhadap prospek dropship 2026 disuarakan langsung oleh Founder AutoStock, Hanif Jeyhan Sauqie. Ia menilai perkembangan digitalisasi menjadi motor utama yang menggerakkan pertumbuhan bisnis tanpa modal besar ini.
“Potensi bisnis dropship 2026 sangat cerah karena modal minim, risiko rendah dan fleksibilitas tinggi. Ini didukung tren digitalisasi serta permintaan produk niche seperti perawatan diri, perlengkapan hobi, produk bayi dan fashion,” jelas Hanif.
Acara kopdar yang diikuti seller dan pelaku UMKM tersebut menjadi ruang berbagi wawasan mengenai peluang dan tantangan industri. Para peserta melihat bahwa perubahan pola belanja yang semakin digital memberikan ruang luas bagi model bisnis dropship untuk berkembang lebih agresif.
Meningkatnya kebutuhan konsumen terhadap produk-produk niche juga dipandang sebagai peluang yang dapat dimaksimalkan oleh pelaku dropship yang jeli membaca tren.
Strategi Pemasaran Digital Jadi Kunci Daya Saing Pelaku Online
Dalam sesi berikutnya, Business Development AutoLaris, Nur Hidayat Setiawan, memaparkan bahwa kompetisi bisnis online menuntut pelaku usaha untuk semakin strategis dalam mengambil keputusan.
“Pelaku usaha perlu melakukan riset pasar yang mendalam untuk memahami kebutuhan pelanggan, disertai pemilihan supplier yang benar-benar terpercaya,” ungkap Nur Hidayat.
Ia menekankan pentingnya optimasi konten digital sebagai sarana membangun brand. Kolaborasi konten di platform seperti TikTok dan Instagram disebut krusial dalam meningkatkan visibilitas sekaligus mendongkrak konversi penjualan.
“Fokus pada kebutuhan spesifik pelanggan dan bangun brand melalui konten yang baik. Konten yang bernilai tambah akan meningkatkan kepercayaan sekaligus konversi penjualan,” lanjutnya.
Produk unik seperti barang handmade lokal dan produk digital turut dinilai memiliki ruang pertumbuhan lebih besar karena mampu menghadirkan diferensiasi di tengah pasar yang padat.
Solo Dipilih sebagai Pusat Kopdar karena Ekosistem Kreatifnya Kuat
Nur Hidayat juga menjelaskan alasan mengapa Solo dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan kopdar. Menurutnya, kota ini memiliki potensi kuat dalam industri kreatif yang bisa berkembang lebih pesat melalui dukungan digitalisasi.
“Kami akan terus melakukan roadshow di kota-kota yang memiliki potensi besar, menyinergikan industri kreatif dan digitalisasi perdagangan. Tujuannya menciptakan ekosistem e-commerce yang lebih baik, untuk pemberdayaan industri kreatif tanah air,” ujarnya.
Dengan reputasinya sebagai pusat budaya sekaligus pusat kreativitas, Solo dinilai memiliki energi yang tepat untuk menjadi ruang kolaborasi antara pelaku digital, UMKM, dan kreator lokal. Hal ini dianggap penting agar transformasi digital dapat menyentuh lebih banyak sektor usaha kecil.
AutoLaris–AutoStock Permudah Pengiriman dan Fulfillment UMKM
Selain diskusi mengenai strategi bisnis dan peluang pasar, acara tersebut juga menyoroti pentingnya aspek operasional, khususnya pengiriman barang. AutoLaris memberikan penegasan mengenai komitmennya mendampingi para penjual online melalui layanan pengiriman dan sistem fulfillment yang lebih efisien.
Pengiriman yang cepat, akurat, dan terpercaya menjadi faktor krusial yang menentukan keberlanjutan bisnis e-commerce. Banyak pelaku usaha menyampaikan bahwa masalah logistik sering menjadi hambatan, terutama ketika pesanan meningkat dan konsumen menuntut pengiriman yang lebih cepat.
Dengan dukungan AutoLaris dan AutoStock, para seller dapat mengurangi beban operasional karena mereka tidak perlu menyimpan stok sendiri atau mengatur pengiriman satu per satu. Sistem yang terintegrasi mempermudah proses dari pemesanan hingga barang sampai ke tangan pelanggan.
Keandalan infrastruktur logistik digital inilah yang membuat model bisnis dropship semakin diminati. Pelaku usaha dapat fokus pada pemasaran, sementara proses fulfillment ditangani secara profesional.
Digitalisasi yang merambah seluruh sektor usaha membuka peluang luas bagi UMKM untuk bertumbuh melalui model bisnis yang lebih fleksibel, termasuk dropship. Dengan strategi pemasaran yang tepat, pemahaman pasar, serta dukungan teknologi seperti AutoLaris dan AutoStock, tahun 2026 diprediksi menjadi momentum penting bagi pelaku usaha online untuk naik kelas.