Saham

IHSG Menguji Level Kunci, Investor Cermati Rekomendasi Saham

IHSG Menguji Level Kunci, Investor Cermati Rekomendasi Saham
IHSG Menguji Level Kunci, Investor Cermati Rekomendasi Saham

JAKARTA - Pergerakan pasar saham domestik kembali menjadi perhatian pada perdagangan Rabu, 10 Desember 2025. 

Dinamika indeks yang menunjukkan kecenderungan campuran membuat investor perlu mencermati arah pasar dengan lebih hati-hati. Berbagai indikator teknikal serta sentimen global menjadi penentu arah IHSG di tengah peluang teknikal dan risiko korektif yang mengiringi perdagangan hari ini.

Sejumlah analis memaparkan proyeksi dan rekomendasi saham yang patut diperhatikan, terutama terkait pergerakan indeks yang dinilai berada pada area kritis. Selain itu, aktivitas bursa seperti pembukaan kembali beberapa suspensi saham hingga penghentian sementara sejumlah emiten turut memberikan warna terhadap pergerakan pasar.

IHSG Berpotensi Uji Resistance, Saham Pilihan Masih Bullish

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Reza Diofanda, memprediksi bahwa IHSG hari ini akan menguji resistance 8.684 dan support 8.615. Ia menilai pasar sedang menunggu dua sentimen besar, yaitu keputusan Fed rate serta rilis data penjualan ritel domestik.

“Pasar akan mencermati hasil Fed rate dan juga rilis data penjualan ritel domestik yang menjadi sentimen pendorong pada perdagangan hari ini,” ujarnya dalam riset harian, Rabu.

BRI Danareksa turut menyoroti sejumlah saham yang dinilai masih berada dalam tren penguatan. Saham JPFA, BRPT, dan RAJA disebut berada dalam momentum bullish dan menjadi kandidat utama untuk dicermati investor.

Saham PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) direkomendasikan beli di area Rp6.600–Rp6.800. Analis menilai pola bullish pennant tengah terbentuk dan berpotensi membawa harga menuju Rp7.300–Rp7.775.

Untuk PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), area beli disarankan pada Rp3.400–Rp3.500 dengan target Rp3.620–Rp3.830. Stop loss direkomendasikan di bawah Rp3.300. Saham milik Prajogo Pangestu itu dinilai masih berada dalam tren menguat dan mampu bertahan di atas support Rp3.300–Rp3.430.

Adapun PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) direkomendasikan beli pada Rp2.600–Rp2.700. Target harga berada pada Rp2.840–Rp3.050, dengan stop loss jika turun di bawah Rp2.500. JPFA dianggap masih berada dalam tren bullish setelah mampu pullback di atas support Rp2.520–Rp2.600.

Saham INTP Direkomendasikan Jual, MNCS Lihat Potensi Koreksi IHSG

Di sisi lain, BRI Danareksa menilai saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) sedang berada dalam fase sideways. Pergerakannya dinilai belum mampu menembus resistance Rp6.925–Rp7.175 dan menunjukkan pola pelemahan.

Analis merekomendasikan jual dengan stop loss pada Rp6.000, serta memproyeksi potensi penurunan menuju support Rp5.800–Rp6.000.

Sementara itu, analisis MNC Sekuritas (MNCS) memetakan IHSG berada di fase akhir wave [iii] dari wave 5 pada label hitam. Dengan posisi ini, indeks dinilai rentan memasuki fase koreksi jangka pendek untuk menguji level 8.447–8.562, sekaligus menutup gap yang masih terbuka.

MNCS juga menyampaikan skenario terburuk (worst case scenario), yang ditandai dengan label merah. Skenario ini memperkirakan bahwa IHSG sudah menyelesaikan wave (1) dan berpotensi turun lebih dalam menuju area 8.000-an.

Adapun level support diperkirakan berada pada 8.622 dan 8.493, sementara resistance berada pada 8.769 dan 8.809.

Untuk rekomendasi saham hari ini, MNCS menyebut empat saham menarik untuk dicermati, yaitu BKSL, ISSP, JPFA, dan SMGR.

IHSG Dibuka Menguat, Sektor Infrastruktur Memimpin

Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,53% ke level 8.713,54. Lima menit berikutnya, indeks sedikit terkoreksi namun tetap di zona hijau di level 8.692,68 atau menguat 0,41%.

Penguatan IHSG ditopang mayoritas sektor, terutama infrastruktur dan energi. Indeks Infrastruktur (IDXINFRA) memimpin kenaikan dengan lonjakan 1,87% ke 2.659,15. Sektor Energi (IDXENERGY) juga menguat 1,14%.

Beberapa indeks syariah turut bergerak positif, seperti JII naik 1,18%, SMInfra18 menguat 1,15%, serta JII70 dan ISSI yang masing-masing naik 1,04% dan 0,78%.

Sektor lain yang bergerak naik meliputi IDXBASIC (0,55%), IDXSMC-COM (0,71%), BISNIS-27 (0,84%), dan Investor33 (0,72%).

Meski mayoritas indeks menguat, sejumlah sektor mencatat pelemahan. IDXINDUST turun 0,16%, IDXHEALTH terkoreksi 0,45%, serta IDXFINANCE melemah 0,05%. INFOBANK15 turun tipis 0,01%, sementara IDXTECHNO melemah 0,10%.

BEI Kembali Buka dan Suspensi Sejumlah Saham

Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan lima saham yang sebelumnya disuspensi, yakni PUDP, TRON, MGLV, CITY, serta INET dan INET-W. Pembukaan kembali suspensi ini dilakukan setelah BEI menilai kondisi sudah memungkinkan untuk dilanjutkan.

Sebaliknya, BEI melakukan suspensi terhadap tiga saham karena mengalami lonjakan harga di luar kewajaran. Ketiga saham tersebut ialah DOOH, TIRT, dan INTA.

Langkah suspensi ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan terhadap investor dan upaya pendinginan pasar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index