JAKARTA - Ramadhan kembali menyapa umat Muslim di seluruh dunia, membawa atmosfer penuh berkah dan kedamaian. Namun, bulan suci ini juga memerlukan perhatian khusus, terutama saat berkendara. Aktivitas berkendara saat menjalankan ibadah puasa memerlukan kesiapan fisik dan mental ekstra agar tidak hanya aman tetapi juga tidak menggangu pelaksanaan ibadah. Oleh karenanya, Instruktur Safety Riding Honda Sinsen, Agung Sanjaya, membagikan beberapa tips berkendara aman selama bulan Ramadhan.
Agung Sanjaya menekankan pentingnya menyadari dampak fisik dari berpuasa terhadap aktivitas berkendara. "Berkendara dengan aman sangat penting terutama di bulan Ramadhan saat kita berpuasa. Fokus dan kewaspadaan kita bisa berkurang karena faktor fisik seperti rasa lapar dan haus. Oleh karena itu, pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan jangan lupa untuk selalu menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap," ujar Agung.
1. Lakukan Pemanasan Tubuh
Langkah pertama yang direkomendasikan Agung adalah melakukan pemanasan tubuh. Pemanasan sebelum berkendara memainkan peran besar dalam melancarkan peredaran darah, menjaga tubuh tetap fokus, dan meningkatkan kewaspadaan selama perjalanan. "Pemanasan juga memberikan kesempatan untuk memeriksa kondisi fisik sebelum memulai perjalanan," tambahnya.
2. Periksa Kondisi Kendaraan
Memastikan kendaraan dalam kondisi optimal adalah keharusan. Mulailah dengan memeriksa tekanan angin pada ban, kondisi rem, dan lampu kendaraan sebelum perjalanan dimulai. "Jangan pernah meremehkan pentingnya pemeriksaan kendaraan. Ini adalah langkah sederhana yang bisa menyelamatkan nyawa," jelas Agung.
3. Gunakan Perlengkapan Berkendara Lengkap
Menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap merupakan langkah penting dalam menjamin keselamatan. Helm, jaket, sarung tangan, dan sepatu yang tepat dapat meminimalisir risiko cedera. "Helm yang berkualitas baik adalah perlindungan pertama untuk kepala kita. Pastikan selalu mengenakannya dengan benar," saran Agung.
4. Perhatikan Kondisi Fisik
Agung mengingatkan bahwa kondisi fisik saat berpuasa bisa berbeda dari hari-hari biasanya. Mengantuk atau lemas bisa saja terjadi, terutama di siang hari. Oleh sebab itu, mengenali batasan tubuh menjadi penting. Apabila merasa tidak fit, sebaiknya tunda perjalanan atau gunakan transportasi lain.
5. Atur Waktu Perjalanan
Mengatur waktu perjalanan juga termasuk strategi cerdas untuk menghindari risiko di jalan. Hindarilah berkendara di cuaca yang terlalu panas atau saat menjelang buka puasa di mana lalu lintas bisa lebih padat dari biasanya. "Mengatur waktu perjalanan sangat membantu dalam menghindari stres berlebih di jalan," ujar Agung.
6. Istirahat Secara Berkala
Jangan ragu untuk mengambil waktu istirahat sepanjang perjalanan, terutama dalam jarak jauh. "Istirahat tidak hanya memberi kesempatan tubuh untuk pulih tetapi juga membantu otak tetap fokus," kata Agung. Memanfaatkan waktu untuk sekadar stretching atau minum air putih saat berbuka bisa membuat perjalanan lebih nyaman.
7. Tetap Toleransi dan Sabar
Selain fokus pada kondisi fisik dan teknis, pengendara juga diingatkan untuk menjaga sikap toleransi di jalan. Bulan Ramadhan menjadi momentum tepat untuk lebih bersabar dan tidak terburu-buru. "Sikap toleran dan kesabaran adalah kunci saat berkendara, karena sedikit amarah bisa berdampak besar di jalanan," pesan Agung.
Saat Ramadhan, berpuasa bukanlah sekadar menahan lapar dan haus, melainkan juga menjaga perilaku termasuk selama berkendara. Dengan menerapkan tips yang diberikan Agung, tidak hanya keselamatan diri yang terjaga, tetapi juga keselamatan para pengguna jalan lainnya. Mengingat kembali prioritas untuk berkendara aman adalah salah satu bentuk ibadah pula.
Dengan mempersiapkan fisik, kendaraan, dan mental, momen berkumpul dengan keluarga saat berbuka bisa tetap dinikmati dengan rasa aman. Patuhi tips-tips di atas, dan jadikan perjalanan selama Ramadhan tahun ini lebih aman dan nyaman.
Informasi ini tidak hanya menjadi panduan praktis tetapi diharapkan bisa memotivasi perubahan budaya berkendara yang lebih baik dan bertanggung jawab selama bulan suci Ramadhan dan seterusnya. Bersama kita ciptakan bukan saja Ramadhan yang suci secara spiritual, tetapi juga keamanan di jalan raya yang patut dirayakan.