ATMP

Pemerintah Perluas Akses Terapi ATMP untuk Layanan Kesehatan

Pemerintah Perluas Akses Terapi ATMP untuk Layanan Kesehatan
Pemerintah Perluas Akses Terapi ATMP untuk Layanan Kesehatan

JAKARTA - Pemerintah terus memperkuat sistem layanan kesehatan nasional dengan memperluas akses terhadap produk obat terapi lanjutan atau Advanced Therapy Medicinal Products (ATMP) ke seluruh wilayah Indonesia. 

Langkah ini merupakan hasil kolaborasi tiga lembaga utama, yaitu Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta BPJS Kesehatan, yang berkomitmen menghadirkan layanan pengobatan modern yang terjangkau dan berkualitas hingga ke pelosok negeri.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa tujuan utama dari kerja sama lintas sektor ini adalah memastikan seluruh masyarakat Indonesia dapat memperoleh layanan kesehatan terbaik tanpa hambatan akses, baik secara geografis, kualitas, maupun biaya.

“Tujuan kita sama. Kita ingin agar akses seluruh layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia itu mudah aksesnya, tinggi mutunya, dan terjangkau harganya,” ujar Budi di Jakarta, Senin.

Regulasi Bersama untuk Akses Terapi Canggih

Upaya perluasan ATMP ini dilakukan melalui penyusunan dan penyelarasan regulasi bersama antara Kemenkes, BPOM, dan BPJS Kesehatan. Pemerintah menargetkan agar berbagai jenis terapi berbasis biologi seperti stem cell, sekretom, tissue engineering, imunoterapi, hingga terapi gen dapat tersedia di 514 kabupaten dan kota di Indonesia.

Budi menjelaskan bahwa pengobatan berbasis sel kini menjadi tren global dan terus mengalami perkembangan pesat. Karena itu, penting bagi Indonesia untuk tidak tertinggal dalam menyediakan teknologi pengobatan yang lebih efektif, termasuk dalam penanganan penyakit-penyakit kronis dan mematikan.

Namun demikian, pemerintah juga tetap berhati-hati dalam membuka akses terhadap terapi-terapi baru. Kemenkes dan BPOM berupaya menciptakan keseimbangan antara percepatan adopsi teknologi pengobatan dan perlindungan masyarakat dari potensi risiko.

“Kita ingin memastikan agar obat-obatan yang baru tidak dihadang, namun juga jangan sampai obat-obatan yang masih dalam masa percobaan langsung diterapkan dan membebani masyarakat dengan biaya yang sangat tinggi,” kata Budi.

Fokus pada Penyakit dengan Angka Kematian Tinggi

ATMP diprioritaskan untuk menangani penyakit-penyakit dengan tingkat prevalensi dan angka kematian tinggi di Indonesia. Pemerintah menilai teknologi pengobatan canggih ini dapat memberikan hasil yang lebih signifikan dalam mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat penyakit seperti stroke, kanker, penyakit jantung, dan gagal ginjal.

Selain itu, terapi-terapi modern ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam menekan angka kematian ibu dan anak, yang masih menjadi tantangan serius dalam sistem kesehatan nasional.

“Oleh karena itu, kami berupaya menyediakan akses terhadap layanan kesehatan dan ketersediaan dokternya. BPOM mengawasi perihal obat-obatan tersebut, sementara BPJS Kesehatan menyediakan akses secara finansial,” ujar Budi.

BPJS Kesehatan Dukung Pembiayaan Terapi ATMP

Peran BPJS Kesehatan dalam ekosistem layanan ATMP menjadi sangat penting, terutama dalam memastikan masyarakat dapat menikmati terapi canggih tanpa terbebani biaya besar. Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyampaikan bahwa pihaknya siap membiayai pengobatan berbasis ATMP sepanjang memenuhi kriteria medis dan telah terbukti secara ilmiah.

“Sepanjang sesuai dengan indikasi medis, sesuai dengan prosedur, dan telah terbukti dengan technology assessment berbasis bukti (evidence-based), tentu akan dibiayai,” kata Ali.

Ia menambahkan bahwa keberlanjutan pembiayaan untuk terapi canggih ini memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Kesadaran bahwa kesehatan merupakan investasi yang mahal perlu ditanamkan, sehingga semangat gotong royong dalam membiayai sistem jaminan kesehatan nasional dapat terus terjaga.

“Supaya biayanya cukup, penting untuk menyadarkan masyarakat bahwa kesehatan itu mahal, agar semuanya bergotong royong untuk saling membantu dalam meningkatkan kesehatan publik,” ujarnya.

Langkah Strategis Menuju Layanan Kesehatan Setara

Upaya pemerintah memperluas akses terhadap terapi medis lanjutan menjadi langkah strategis dalam transformasi layanan kesehatan nasional. 

Dengan adanya sinergi regulasi, pengawasan, serta dukungan pembiayaan, terapi modern yang sebelumnya hanya tersedia di rumah sakit besar di kota-kota besar kini diharapkan dapat diakses oleh masyarakat di seluruh Indonesia.

Selain memperkuat kualitas layanan, kebijakan ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menekan kesenjangan layanan kesehatan antarwilayah. Akses yang merata terhadap pengobatan canggih akan membantu mempercepat pencapaian target-target kesehatan nasional, termasuk pengendalian penyakit tidak menular dan peningkatan angka harapan hidup.

Kehadiran ATMP di tingkat daerah juga akan mendorong perkembangan infrastruktur kesehatan dan kapasitas tenaga medis. Pemerintah berencana meningkatkan pelatihan tenaga medis agar mampu mengoperasikan teknologi pengobatan modern dan memberikan layanan yang sesuai dengan standar internasional.

Menuju Era Baru Pengobatan di Indonesia

Inisiatif pemerintah untuk memperluas akses terapi ATMP mencerminkan perubahan paradigma layanan kesehatan Indonesia menuju pendekatan yang lebih inovatif dan berbasis teknologi. Dengan kolaborasi antara regulator, penyedia layanan kesehatan, dan jaminan pembiayaan, Indonesia selangkah lebih maju dalam menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas, setara, dan berkeadilan.

Jika program ini berhasil diimplementasikan secara menyeluruh, masyarakat di seluruh pelosok negeri akan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pengobatan terkini yang sebelumnya mungkin hanya bisa diakses oleh kalangan tertentu. 

Hal ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju sistem kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan semangat kolaborasi lintas lembaga, pemerintah optimistis bahwa perluasan akses ATMP tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga memperkuat ketahanan sistem kesehatan nasional dalam menghadapi tantangan kesehatan masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index