JAKARTA - Selain dari pihak Tiongkok, maskapai terbesar India, IndiGo, turut berperan dalam pemulihan hubungan ini dengan mengumumkan pembukaan penerbangan langsung harian antara Kolkata dan Guangzhou. Langkah ini akan memperluas akses perdagangan dan mobilitas masyarakat, terutama di sektor bisnis, pariwisata, dan pendidikan.
Dengan dibukanya dua rute utama ini — Shanghai–New Delhi dan Kolkata–Guangzhou — konektivitas udara antara kedua negara diharapkan semakin meningkat. Keduanya merupakan pusat ekonomi dan bisnis yang strategis: Shanghai sebagai kota keuangan utama Tiongkok, dan New Delhi sebagai ibu kota India. Sementara itu, Guangzhou dan Kolkata dikenal sebagai simpul penting dalam jalur perdagangan modern maupun historis.
Penerbangan langsung diproyeksikan akan mempermudah arus wisatawan, pelaku bisnis, serta mahasiswa internasional dari kedua negara, sekaligus memperkuat kerja sama ekonomi lintas sektor.
Normalisasi Hubungan Setelah Ketegangan Perbatasan
Keputusan untuk membuka kembali penerbangan langsung ini bukan sekadar langkah logistik, melainkan juga sinyal politik penting. Hubungan antara Tiongkok dan India sempat memburuk akibat bentrokan di wilayah perbatasan Himalaya pada 2020. Insiden itu menewaskan 20 tentara India dan empat tentara Tiongkok, memicu ketegangan yang mempengaruhi berbagai sektor, termasuk transportasi dan perdagangan.
Dengan dimulainya kembali penerbangan komersial, kedua negara menunjukkan komitmen untuk meredakan ketegangan dan memperbaiki komunikasi bilateral. Upaya ini sejalan dengan pertemuan diplomatik yang beberapa kali dilakukan untuk mencari solusi damai atas perselisihan di wilayah Jammu dan Kashmir.
Kembalinya penerbangan langsung juga menjadi bagian dari strategi pemulihan hubungan setelah periode pandemi dan ketegangan politik. Normalisasi akses udara ini diharapkan dapat membuka ruang dialog baru antara kedua negara untuk membangun kepercayaan serta memperkuat stabilitas kawasan Asia Selatan.
Dampak Ekonomi Diproyeksikan Meluas
Dari sisi ekonomi, pembukaan kembali jalur penerbangan langsung antara Tiongkok dan India berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap perdagangan, investasi, dan mobilitas bisnis. Sebagai dua negara dengan populasi terbesar di dunia, Tiongkok dan India memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.
Shanghai dan Guangzhou merupakan pusat perdagangan dan manufaktur penting bagi Tiongkok, sementara New Delhi dan Kolkata menjadi gerbang strategis bagi ekspor dan impor India. Penerbangan langsung akan memangkas waktu perjalanan, mempercepat arus logistik, dan memperluas jejaring kerja sama bisnis lintas batas.
Sektor pariwisata juga diperkirakan akan mendapat dorongan positif. Sebelum pandemi, ribuan wisatawan dari India dan Tiongkok saling mengunjungi setiap tahun untuk keperluan liburan, pendidikan, dan bisnis. Dengan dibukanya kembali jalur penerbangan ini, angka kunjungan wisatawan antarnegara diproyeksikan meningkat secara bertahap.
Selain itu, sektor pendidikan juga berpotensi berkembang. Banyak mahasiswa India dan Tiongkok saling menempuh pendidikan tinggi di universitas ternama kedua negara. Ketersediaan rute penerbangan langsung akan mempermudah mobilitas akademik dan kolaborasi riset.
Simbol Penting Stabilitas Regional
Langkah pemulihan konektivitas udara ini juga membawa makna lebih luas bagi kawasan. Sebagai dua negara dengan kekuatan ekonomi dan geopolitik besar di Asia, hubungan Tiongkok dan India sering menjadi barometer stabilitas kawasan.
Dengan dimulainya kembali penerbangan langsung, kedua negara menunjukkan kesediaan untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan mengelola perbedaan melalui dialog dan diplomasi. Bagi negara-negara lain di kawasan Asia Selatan dan Asia Timur, langkah ini dapat menjadi sinyal positif tentang stabilitas politik dan ekonomi regional.
Meskipun demikian, para pengamat menilai bahwa pemulihan penuh hubungan bilateral tidak akan terjadi dalam waktu singkat. Ketegangan perbatasan dan perbedaan strategi geopolitik masih menjadi tantangan utama. Namun, dimulainya kembali penerbangan komersial dianggap sebagai confidence-building measure atau langkah awal untuk menciptakan kepercayaan kembali.
Kesimpulan: Penerbangan Langsung Jadi Titik Balik Hubungan
Pembukaan kembali rute penerbangan langsung antara Tiongkok dan India menjadi langkah penting yang melampaui aspek transportasi semata. Ini merupakan sinyal pemulihan hubungan diplomatik, dorongan terhadap aktivitas ekonomi, dan peluang mempererat koneksi antar masyarakat kedua negara.
Dengan keterlibatan maskapai besar seperti China Eastern Airlines dan IndiGo, serta dukungan pemerintah kedua belah pihak, jalur udara ini diharapkan dapat mempercepat normalisasi hubungan bilateral. Meskipun tantangan diplomatik dan geopolitik belum sepenuhnya hilang, langkah ini dapat menjadi titik awal untuk membangun hubungan yang lebih stabil, produktif, dan saling menguntungkan bagi Tiongkok dan India.