Liverpool

Liverpool Bangkit dengan Pesta Gol Usai Empat Kekalahan Beruntun

Liverpool Bangkit dengan Pesta Gol Usai Empat Kekalahan Beruntun
Liverpool Bangkit dengan Pesta Gol Usai Empat Kekalahan Beruntun

JAKARTA - Setelah empat kekalahan beruntun di berbagai kompetisi, Liverpool akhirnya menemukan momentum kebangkitannya di ajang Liga Champions 2025/2026. Bertandang ke markas Eintracht Frankfurt di Deutsche Bank Park, The Reds menampilkan permainan agresif dan penuh semangat hingga menutup laga dengan kemenangan telak 5-1.

Kemenangan ini terasa istimewa bukan hanya karena margin skor besar, tetapi juga karena cara Liverpool bangkit dari situasi sulit. Tim asuhan Arne Slot sempat tertinggal lebih dulu, sebelum akhirnya berbalik unggul dan mendominasi jalannya pertandingan dengan permainan kolektif yang mengesankan.

Di awal laga, Liverpool sempat terlihat canggung menghadapi tekanan tinggi dari tuan rumah. Beberapa kesalahan komunikasi di lini belakang membuat fans The Reds sempat menahan napas. Kondisi makin menegangkan ketika Jeremie Frimpong harus ditarik keluar lebih cepat akibat cedera hamstring. Namun alih-alih terpuruk, situasi itu justru memicu reaksi luar biasa dari skuad Liverpool.

Frankfurt Buka Skor, Ekitike Balas dengan Respek

Eintracht Frankfurt sempat unggul lebih dulu pada menit ke-26 lewat aksi bek kanan mereka, Rasmus Kristensen. Mantan pemain Leeds United itu menuntaskan sebuah serangan cepat di sisi kanan dengan sepakan mendatar yang menembus sela kaki Andy Robertson sebelum bersarang di pojok gawang.

Namun, keunggulan tuan rumah hanya bertahan sembilan menit. Hugo Ekitike, yang musim lalu sempat membela Frankfurt, tampil menjadi mimpi buruk bagi mantan timnya. Menerima umpan panjang dari Robertson, striker asal Prancis itu berlari menembus garis pertahanan dan menaklukkan kiper Zetterer dengan penyelesaian dingin.

Menunjukkan rasa hormatnya, Ekitike memilih untuk tidak melakukan selebrasi. Gol itu menjadi titik balik penting bagi Liverpool. Setelah penyama kedudukan tersebut, mental The Reds seolah kembali menyala dan permainan mereka mulai menemukan ritme.

Tiga Gol Cepat Balikkan Keadaan

Hanya dalam hitungan menit setelah gol Ekitike, Liverpool berhasil membalikkan keadaan. Momentum benar-benar berpihak pada tim tamu ketika Virgil van Dijk membawa Liverpool unggul 2-1 pada menit ke-38 melalui sundulan keras memanfaatkan umpan sepak pojok Cody Gakpo.

Belum sempat Frankfurt pulih dari keterkejutan, Ibrahima Konaté menambah penderitaan mereka tiga menit menjelang babak pertama berakhir. Bek asal Prancis itu memanfaatkan kelengahan pertahanan lawan dalam mengantisipasi bola mati, membuat skor berubah menjadi 3-1 bagi The Reds.

Dua gol cepat ini mengubah arah pertandingan sepenuhnya. Dari yang semula tampak sulit, Liverpool tampil jauh lebih percaya diri. Arne Slot terlihat puas di pinggir lapangan, sementara publik Frankfurt mulai terdiam melihat tim kesayangannya kesulitan membendung serangan demi serangan.

Wirtz dan Szoboszlai Lengkapi Pesta Gol Liverpool

Memasuki babak kedua, Liverpool tampil semakin dominan. Kombinasi apik antara Dominik Szoboszlai dan Florian Wirtz di lini tengah membuat Eintracht Frankfurt benar-benar kewalahan. Kedua pemain muda itu menjadi motor penggerak permainan The Reds yang tampil cair dan agresif.

Gol keempat datang pada menit ke-66 melalui kerja sama gemilang antara Wirtz dan Gakpo. Umpan matang Wirtz langsung disambar Gakpo ke gawang kosong, membuat skor menjadi 4-1. Gol ini terasa istimewa bagi Wirtz karena merupakan kontribusi perdananya sejak debut bersama Liverpool di ajang Community Shield.

Empat menit berselang, Szoboszlai menutup pesta gol The Reds. Menerima bola di luar kotak penalti, gelandang asal Hungaria itu melepaskan sepakan jarak jauh khasnya yang meluncur deras ke sudut bawah gawang. Frankfurt hanya bisa terpaku melihat bola bersarang tanpa bisa berbuat banyak. Skor 5-1 bertahan hingga akhir laga.

Dominasi Liverpool terlihat dari statistik pertandingan: penguasaan bola yang jauh lebih besar, tembakan tepat sasaran dua kali lipat, serta efektivitas penyelesaian yang meningkat drastis dibanding laga-laga sebelumnya. Ini menjadi bukti bahwa performa mereka tengah menuju tren positif.

Kemenangan yang Pulihkan Kepercayaan Diri The Reds

Kemenangan besar ini lebih dari sekadar tambahan tiga poin. Bagi Arne Slot dan para pemainnya, laga ini menjadi simbol kebangkitan moral setelah melalui masa-masa sulit. Empat kekalahan beruntun sempat menimbulkan tekanan besar, terutama di lini belakang yang banyak disorot karena inkonsistensi. Namun kali ini, lini pertahanan tampil solid, sementara sektor serang menemukan kembali ketajamannya.

Florian Wirtz dan Szoboszlai memperlihatkan chemistry luar biasa di lini tengah, sedangkan Ekitike menjawab kepercayaan pelatih dengan performa klinis di depan gawang. Di sisi lain, kontribusi Van Dijk dan Konaté dalam situasi bola mati membuktikan bahwa The Reds kembali berbahaya dari berbagai skema.

Dengan hasil ini, Liverpool memperbaiki posisinya di klasemen fase grup dan menegaskan bahwa mereka belum habis.
Jika konsistensi seperti ini bisa dijaga, The Reds berpeluang besar melangkah jauh di Liga Champions musim ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index