JAKARTA - Ngantuk setelah makan siang sering menjadi kendala bagi banyak pekerja kantoran.
Kondisi ini, yang dikenal sebagai post-prandial drowsiness, terjadi karena aliran darah terfokus ke saluran cerna, sehingga tubuh terasa lemas.
Mengonsumsi minuman herbal tertentu bisa menjadi solusi alami untuk mengurangi kantuk tanpa efek samping seperti jantung berdebar. Herbal yang bersifat menghangatkan dan mendukung pencernaan membantu tubuh tetap segar setelah makan siang.
Dengan memilih jenis herbal yang tepat, karyawan dapat mempertahankan fokus dan produktivitas sepanjang sisa jam kerja. Berikut beberapa rekomendasi minuman herbal yang efektif melawan rasa kantuk.
Jahe Hangat untuk Menjaga Energi Tubuh
Jahe merupakan pilihan herbal utama untuk mengatasi kantuk pasca makan siang. Kandungan gingerol dalam jahe membantu melancarkan sirkulasi darah dan meningkatkan efisiensi pencernaan.
Dengan pencernaan yang optimal, tubuh tidak perlu bekerja terlalu berat sehingga rasa lemas berkurang. Segelas jahe hangat 15–30 menit setelah makan efektif memberikan stimulasi ringan pada sistem saraf.
Cara mudah membuatnya adalah dengan memarkan jahe segar, seduh dengan air hangat, dan diamkan beberapa menit sebelum diminum. Minuman ini cocok bagi pekerja dengan aktivitas fisik ringan hingga sedang.
Teh Hijau untuk Fokus dan Konsentrasi
Teh hijau menjadi alternatif minuman herbal karena kafeinnya yang lebih rendah dibanding kopi. Kandungan L-theanine dalam teh hijau meningkatkan fokus dan konsentrasi sekaligus memberi efek tenang.
Kombinasi kafein ringan dan L-theanine membuat teh hijau ideal diminum setelah makan siang, khususnya bagi karyawan yang bekerja di depan layar komputer.
Dengan rutin mengonsumsi teh hijau pasca makan, kewaspadaan meningkat tanpa menimbulkan efek jantung berdebar, sehingga produktivitas tetap terjaga.
Serai untuk Pencernaan Lebih Ringan dan Segar
Serai hangat dianjurkan bagi mereka yang merasa kembung atau berat setelah makan siang. Aroma khas serai memberi sensasi menyegarkan sekaligus meredakan gangguan pencernaan.
Serai bekerja dengan mengurangi gas di saluran cerna dan memperlancar proses pencernaan, sehingga tubuh terasa lebih ringan dan pikiran lebih segar.
Satu cangkir serai hangat cukup diminum setelah makan siang, hindari tambahan gula berlebihan agar manfaatnya tetap optimal dan tidak memicu lonjakan gula darah.
Tips Memilih Herbal Agar Tidak Meningkatkan Kantuk
Tidak semua minuman herbal cocok diminum setelah makan siang. Minuman herbal yang terlalu pekat atau pahit, seperti jamu tradisional dengan komposisi kuat, justru dapat membuat tubuh semakin rileks.
Minuman manis berlebihan juga berisiko menimbulkan kantuk karena memicu lonjakan dan penurunan gula darah secara cepat. Herbal yang bersifat sangat menenangkan, seperti pegagan atau pala dalam jumlah besar, sebaiknya dihindari pada siang hari.
Alternatif lain adalah air lemon hangat dengan perasan ringan yang menyegarkan tubuh dan membantu pencernaan lemak. Dengan pilihan minuman herbal yang tepat, karyawan dapat tetap bugar, fokus, dan produktif hingga akhir jam kerja.
Dengan menerapkan tips ini, kebiasaan mengonsumsi herbal pasca makan siang bisa menjadi strategi alami untuk menjaga energi. Minuman jahe, teh hijau, dan serai menjadi favorit karena efektif meredakan kantuk sekaligus mendukung kesehatan pencernaan.
